Bagi penikmat film kartun besutan Nickelodeon berjudul Spongebob Squarepants, pasti udah nggak asing lagi dengan sosok yang kerap dianggap annoying jika dibandingkan dengan yang lainnya. Ya, dialah Squidward si tentakel cuek, jutek, tegas, namun terkadang tampil sebagai tokoh yang pintar dan brilian. Selain itu, dia juga merupakan sosok pekerja keras lo meskipun harus satu tempat bersama sahabatnya yang sering bikin jengkel.
Kamu pasti juga sadar kalau di setiap episode Spongebob, pasti ada aja adegan yang menunjukkan bahwa Squidward itu sebenarnya nggak begitu suka dengan tempat kerjanya, Krusty Krab. Hal itu ditunjukkan dengan berbagai tingkahnya yang kadang merasa nggak nyaman. Namun, kira-kira kenapa kok dia mau bertahan, ya? Usut punya usut nih, ternyata ada faktor yang mendasarinya, kayak di bawah ini~
ADVERTISEMENTS
1. Meski nggak kaya-kaya banget, hobi Squidward dalam bermusik itu mahal! Siapa tahu cicilan klarinetnya belum lunas
Meski kemampuan dalam bermusiknya patut dipertanyakan lagi, namun sosok Squidward ini penggambaran tokoh ambisius dalam bentuk yang sempurna. Ia rela menghabiskan waktunya berlatih klarinet meski tetap aja mainnya nggak pernah bagus. Perlu diketahui, klarinet itu bukan alat musik yang murah lo, gimana dia mau lunasin cicilannya kalau nggak tetap kerja?
ADVERTISEMENTS
2. Ingat nggak salah satu episode di mana Squidward pernah resign dari pekerjaannya, terus langsung jadi gembel? Kasihan banget 🙁
Hidup jadi Squidward memang nggak pernah mudah, udah dikasih tetangga yang reseknya minta ampun—dunia yang benar-benar berbeda—masih lagi harus dihadapkan dengan kenyataan pahit. Pernah suatu kali ia menyerah dengan pekerjaannya di restoran milik si kepiting pelit dan akhirnya memilih resign, nggak lama kemudian langsung jatuh miskin dan jadi gembel. 🙁
ADVERTISEMENTS
3. Bukan sebagai petugas kasir, Squidward sebenarnya punya cita-cita sebagai seniman. Sayangnya, nggak pernah kesampaian
Jika kamu sadar, sebenarnya cita-cita utama Squidward adalah menjadi seorang seniman. Dirinya paham bahwa menjadi seniman di Bikini Bottom itu butuh uang yang nggak sedikit juga, makanya ia mau nggak mau harus tetap bekerja di tempat yang nggak terlalu dia sukai. Mau gimana lagi, kan, kalau opsi yang tersisa cuma bekerja di restoran kapitalis satu itu?
ADVERTISEMENTS
4. Hidup Bikini Bottom itu keras. Susah cari kerja, soalnya lapangan pekerjaannya memang nggak banyak
Seperti hidup di dunia nyata pada umumnya, Bikini Bottom juga memiliki sisi kerasnya tersendiri. Kota kecil tersebut kalau dipikir-pikir minim lapangan pekerjaan lo. Sekalinya ada, butuh kemampuan ekstra dan nggak semua orang bisa melakukannya. Terlebih bagi Squidward yang orangnya kaku banget kayak gitu, tentunya jadi cobaan yang lumayan berat.
ADVERTISEMENTS
5. Tapi memang begitu kenyataan yang ada di kehidupan, terkadang kamu harus tetap melakukan sesuatu meski kamu nggak menyukainya :”)
Lagi-lagi Squidward mengajarkan nilai kehidupan penting, adakalanya kita harus mencintai pekerjaan kita meskipun kita nggak benar-benar menikmatinya. Dunia itu memang keras, kita nggak bisa memaksa dunia untuk bisa menyesuaikan dengan kehidupan kecil kita, tapi kita yang harus menyesuaikan dengan kerasnya dunia.
Semoga, siapa pun dapat mengambil nilai positif darinya, ya, meski terkadang ia hadir sebagai sosok yang bikin jengkel para penonton film kartun ini. Semangat, Squid!