Menonton bola di stadion tentu lebih asyik dibanding lewat layar kaca. Nggak lain karena kekompakan suporter kesebelasan yang memainkan koreografi dan menyanyikan chants untuk tim mereka. Berada di antara riuh suporter bola bakal bikin kamu merinding yang sukar terjelaskan kata-kata.
Mendukung kesebelasan favorit bermain belum lengkap rasanya tanpa memakai atribut. Selain jersey, jangan lupa bawa spanduk dukungan supaya mereka yang di lapangan bersemangat. Namun ada fenomena aneh yang terjadi pada pertandingan bola. Ada momen di mana suporter Indonesia membawa spanduk yang nggak ada hubungannya dengan bola sama sekali. Kocaklah.
ADVERTISEMENTS
1. Ketemu berapa perkara spanduk “Selamat Datang tim Asesor Visitasi PAUD” dibawa ke tribun? Kalau yang datang tim AFC atau FIFA masih masuk akal -_-
ADVERTISEMENTS
2. Ada lagi yang bawa spanduk peringatan jatuh tempo pembayaran PBB-P2 Pemprov Jakarta. The Jak emang beda! 😀
ADVERTISEMENTS
3. Ini yang main timnas U-3 apa gimana sih, kok dari tadi spanduk PAUD mulu yang dibawa?
ADVERTISEMENTS
4. Nah, yang ini mungkin sarkas dari penonton buat para pemain yang mainnya pada loyo. Yo, ayo semangat!
ADVERTISEMENTS
5. Emangnya ada kendaraan yang naik ke tribun? Kenapa ada peraturan ganjil genap?
ADVERTISEMENTS
6. Panitia pelaksana pertandingan baik banget, PKL dibolehin jualan cendol di dalam lapangan. Enak, ya, pemainnya, kalau capek bisa beli cendol dulu
7. Pagar tribun udah kayak papan reklame, ada spanduk perumahan murah!
8. Jangan sampai kerjaanmu mengganggu jadwal nonton bola. Solusinya, jualan di stadion aja sekalian. Cerdas!
9. Oh, jadi ini motivasi di balik dibawanya spanduk-spanduk aneh ke stadion? Hmm~
10. Stadion ini dijual, siapa mau beli 😀
Sebuah fenomena unik baru saja terjadi di Indonesia. Alih-alih membawa spanduk dukungan, yang dibawa malah spanduk aneh-aneh. Besar kemungkinan motif spanduk aneh yang dibawa suporter ini karena mereka jengah sama klub atau timnas yang kalah terus.
Mengutip kalimat Bang Benyamin dalam serial Si Doel Anak Sekolahan, “Latihan mulu, menangnye kagak.” 😀