Setiap pekerjaan yang kita lakukan pasti memiliki hal baik dan buruk di baliknya. Mau seenak apa pun pekerjaannya, pasti selalu terselip hal-hal yang bikin nggak enak, begitu pula sebaliknya. Seperti yang terjadi pada profesi sopir truk jarak jauh yang biasanya melintasi antarkota, provinsi, dan bahkan antarpulau. Meski kadang orang-orang melihat enaknya aja karena bisa sekalian jalan-jalan jauh, tapi di balik itu ternyata ada hal-hal yang mungkin nggak kita pikirkan sebagai orang awam lo.
Ya, kehidupan sebagai sopir truk, apalagi jarak jauh memang nggak bisa dibilang mudah. Kalau orang bilang mah separuh dari hidupnya dihabiskan di jalanan karena kerja. Tapi memang begitulah keadaan dan fakta yang terjadi sebenarnya. Nah, hal-hal tersebut ternyata malah menjadikan sopir truk layak mendapat predikat sebagai salah satu manusia yang paling sabar di muka bumi ini. Kok bisa, ya? Berikut ini adalah alasannya, simak, yuk!
ADVERTISEMENTS
1. Hampir jarang banget balik ke rumah, udah gitu tiap hari menempuh perjalanan antarkota, bahkan antarpulau
Derita dan lika-liku yang satu ini udah jelas dan otomatis bakal dirasakan oleh para pengemudi truk muatan barang jarak jauh. Nggak cuma seminggu atau dua minggu mereka nggak bisa pulang ke rumah, tapi bahkan sampai berbulan-bulan lamanya. Apalagi jika jarak yang ditempuh adalah antarpulau, dan barang bawaan yang dimuat ke dalam truknya berat banget. Jarang, kan, kita lihat truk besar semacam kontainer yang melaju cepat di jalanan? Ya, karena memang mereka bisanya pelan. Bayangin, jalan dengan kecepatan segitu dan harus menempuh jarak dari pulau Jawa hingga Papua. :’)
ADVERTISEMENTS
2. Kalau lagi macet, bisa mandek berhari-hari cuma nunggu buat bisa jalan
Nah, cerita yang kedua ini juga nggak kalah sering dialami oleh banyak pengemudi truk jarak jauh di luar sana. Tentunya ini jadi momen-momen paling membosankan selama perjalanan. Udah jalannya cuma bisa pelan banget karena harus menjaga muatan, ditambah lagi sering macet jika hendak masuk jalan tol, atau masuk ke pelabuhan untuk menaiki kapal. Nggak main-main, macetnya bahkan bisa sampai berhari-hari lo! Nunggunya capek banget, kan. 🙁
ADVERTISEMENTS
3. Sering dapat image jelek, katanya tukang selingkuh dan punya istri di berbagai kota
Image yang satu ini juga nggak bisa terhindarkan alias melekat banget dengan para pengemudi truk jarak jauh. Ya, mungkin memang ada sih di luar sana sopir truk yang nakalnya nggak ketulungan. Tapi, nggak semuanya kayak gitu kok, masih banyak juga yang nggak pernah macem-macem. Mentang-mentang kerjannya melintasi berbagai kota di seluruh penjuru negeri, langsung dicap jadi tukang selingkuh dan punya istri di banyak tempat. Jahat beneeer!
ADVERTISEMENTS
4. Kadang bayarannya nggak seberapa, tapi kerjanya sampai jungkir balik
Udah dibilang yang namanya jadi sopir truk lintas kota dan pulau itu nggak gampang, ada-ada cobaannya. Salah satunya gajinya yang nggak seberapa, tapi kerjanya sampai jungkir jempalik. Ditarget harus sampai ke tempat tujuan dalam sekian hari, dan bahkan atasannya nggak mau tahu jika di jalan ternyata ada banyak kendala kayak misalnya macet, mesin mogok, atau mungkin ancaman begal yang sewaktu-waktu dapat terjadi di sepanjang perjalanan.
ADVERTISEMENTS
5. Jauh dari keluarga, udah berasa kayak tentara lagi ngabdi negara dan ninggalin istri sama anak 🙂
Udah jarang balik ke rumah, tentunya juga bakal jauh dari keluarga. Berasa nggak ada bedanya sama tentara yang lagi tugas di luar kota, kan? Kalau kangen paling mentok cuma bisa video call lewat HP sama keluarga yang lagi ada di rumah. Mau makan enak nggak nyaman keinget anak, tidur juga nggak nyenyak karena keinget ninggalin istri sendirian. Tapi gimana lagi, namanya kerja mah udah pasti ada enak dan nggak enaknya.
Buat semua pengemudi truk jarak jauh di luar sana, entah itu antarkota, antarprovinsi, dan bahkan antarpulau, semoga selalu diberikan kesehatan dan rezeki yang berlimpah, ya. Jangan lupa juga buat selalu berhati-hati di jalan saat menjalankan tugas, ingat ada keluarga yang selalu menunggu di rumah dengan penuh senyuman tulus~