Soal Vicky-Angel yang Jadi Trending, para Artis pun Ikut Geram. Konten Begini Harusnya Dibenerin!

Kegeraman pembuat konten

Panas! Mungkin kata-kata ini jadi sebuah leading menarik dari berbagai judul video hingga pemberitaan di berbagai media soal penggerebekan yang dilakukan Vicky Prasetyo terhadap Angel Lelga. Sayangnya, artikel ini juga menggunakan kata itu, tapi bukan untuk menggambarkan amarah Vicky yang tanpa air mata, atau marahnya Angel Lelga yang kepergok saat nggak ber-makeup, melainkan ‘panasnya’ emosi masyarakat menghadapi berita ini. Betapa topik yang ‘aneh’ ini menyetir trending di media sosial, masalah yang abu-abu antara gimik atau kenyataan yang begitu payah.

Beberapa artis dan figur publik juga sudah terang-terangan menyampaikan kegeraman perihal apa yang terjadi. Deddy Corbuzier bahkan merasa dirinya jadi ‘alay’ setelah menonton video penggerebekan yang justru menyebabkan efek malu pada siapa pun yang menontonnya. Nggak pelak, Anji juga menyebut trending di YouTube makin sampah saja, belum lagi Erix Soekamti yang menyindir peristiwa ini dengan video satir. Hmmm. Biar emosimu tertakar dengan baik, mari baca uraian Hipwee Hiburan berikut!

ADVERTISEMENTS

Setting-an atau bukan, video ini dibuat demi ditonton banyak orang. Nggak mungkin video ini hanya untuk koleksi pribadi, kan?

Banyak yang bilang video ini paling-paling hanya gimik belaka, hanya setting-an terkonsep, dan tujuannya hanya buat cari sensasi semata. Bisa jadi memang seperti itu, namun tentu bisa jadi juga nggak persis terkondisikan seperti itu. Yang pasti kita tahu, mengapa video penggerebekan ini kemudian diliput oleh banyak wartawan, terekam dengan jelas menggunakan kamera HD, ya, tentu karena video ini sengaja dibuat. Deddy Corbuzier dalam vlog-nya yang berjudul Vicky Prasetya Angel Lelga Selingkuh Settingan?!  justru mengatakan;

“… Video tersebut dibuat pasti tujuannya untuk ditonton orang banyak, ya of course why you making a video? Pasti untuk ditonton orang banyak. Dan gue salah satu yang kepancing buat nonton. Jadi gue merasa bahwa gue alay …”

Jadi, apakah video ini sengaja dibuat-buat atau nggak, tentu tujuannya untuk sensasi semata. Deddy yang sering disebut sebagai The Father of YouTube itu juga mengatakan jika pasangan selingkuh dan diketahui banyak orang tentu ini justru jadi hal memalukan yang pengen disembunyikan. Mengapa Vicky justru memamerkan?

Konten penggerebekan ini jadi trending nomor satu di YouTube. Sedih banget, konten yang baik yang dibuat penuh kreativitas justru tertimbun hal semacam ini 🙁

Lebih jauh lagi, dalam vlognya, Anji justru menyoroti bagaimana beracunnya konten ini untuk media sosial. Mereka yang telah mendedikasikan kreativitas dan waktunya buat menghasilkan karya-karya bagus, justru tertimbun oleh berita aneh yang kemudian terus-terusan digali buat jadi bahan berita lagi dan lagi. Anji menyampaikan kegeraman akan kasus perselingkuhan yang cukup aneh karena segitunya menampilkan permasalahan di televisi. Anji justru nggak peduli dengan apakah video ini setting-an atau bukan.

Ada lebih dari sepuluh konten yang membahas penggerebekan Vicky Prasetyo, mengunggah ulang videonya lagi dan lagi. Hal inilah yang disoroti Anji, konten seperti inilah yang menjadikan trending di YouTube semakin nggak karuan. Sedangkan pembuat konten yang sudah sangat niat bikin video, justru nggak dapat perhatian apa-apa. Harus dibenerin nih! Entah oleh pihak YouTube, atau minimal dari kesadaran pribadi kita, tentu kita nggak perlu menonton tayangan YouTube yang isinya hanya mengunggah ulang gosip-gosip semata.

ADVERTISEMENTS

Saking geramnya, Erix Soekamti bikin konten yang penuh sindiran. Baik terhadap media yang terus menggaungkan kasus ini dan Vicky sendiri

Bukan sebuah vlog atau obrolan singkat seperti Deddy Corbuzier dan Anji, Erix Soekamti justru hanya membuat video satir. Video tersebut hanya berisi visualisasi berita dari salah satu media daring dan tulisannya yang dibacakan oleh robot Google. Bisa jadi, Erix pengen membuktikan, bahwa konten yang nggak modal apa-apa seperti itu pun akan jadi sorotan dan ditonton banyak orang hanya karena mencatut nama dan kasus Vicky Prasetyo. Apakah audiens dan masyarakat kita begitu haus dengan gosip dan konflik yang meski buatan tapi bikin geram?

Alih-alih melupakan, kasus semacam ini seharusnya memang jadi bahan evaluasi. Jangan dibiarkan dan berlalu tanpa peduli, tapi lihatlah betapa bobroknya agenda yang dihasilkan dari sebuah konten yang rasanya nggak begitu penting bagi kehidupan kita. Selama kita masih doyan dengan isu berbau konflik, setting-an, marah-marah, penggerebekan, tangis, dan iba, maka ‘mereka’ akan memanfaatkannya jadi sebuah sensasi yang terus-terusan menjual nama mereka lagi dan lagi. Yuk, mari kita perbaiki bareng-bareng kualitas tontonan kita dan mulai skeptis dengan yang ngakunya artis tapi selalu menawarkan sensasi nggak etis.

Disclaimer: Artikel ini juga berawal dari kegeraman kami terhadap konten media nggak beresensi yang terus-terusan mengunggah konten ramai tanpa bisa memetik pelajaran di dalamnya.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis