Seorang mahasiswa asal Ubaya, Lisa Stefani mendadak viral lantaran menyelesaikan skripsi setebal lebih dari 1150 halaman dalam waktu 45 hari saja. Foto skripsi ini kemudian viral di media sosial saking kelihatan tebalnya. Dalam sebuah unggahan di akun Instagram miliknya, Lisa Stefani sempat menceritakan bagaimana prosesnya dalam membuat tugas akhir.
Beragam komentar kocak dari warganet pun muncul. Mulai dari yang heran sampai yang nggak percaya banget kalau Lisa Stefani bisa menyusun skripsi setebal itu hanya dalam waktu 1,5 bulan. Sebenarnya Lisa sudah menjelaskan bahwa skripsinya bisa setebal itu karena bab 4 berisi 400 halaman dan lampirannya sendiri sekitar 600 halaman.
Tapi tenang, buat kamu yang tetap nggak terima karena hari-hari mengerjakan skripsimu terasa begitu berat dan nggak kayak Lisa Stefani. Berikut Hipwee Hiburan kasih referensi buat ngeles ketika dosen dan orang tuamu mulai bawa-bawa berita viral ini sebagai pembanding. Karena Hipwee Hiburan percaya, setiap orang punya proses yang berbeda-beda. Yok, simak!
ADVERTISEMENTS
1. Bisa kok selesai cepet, asal pembimbingnya standby 24 jam dan kalau di WhatsApp nggak cuma dibaca!
2. Kalau sehari lebih dari 24 jam, jelas bisa dong. Sayangnya, waktu yang dikasih Tuhan cuma segitu 😀
3. Aduh, kadang ada aja kendala bikin skripsi. Mulai dari laptopnya lemot atau rusak, informan susah diwawancara, sampai badan yang tumbang karena nggak punya duit kena batuk pilek~
4. Nggak semudah itu bikin skripsi. Revisi berkali-kali jelas bakal memakan waktu lebih dari 45 hari!
ADVERTISEMENTS
5. Mungkin Lisa Stefani ngetik skripsinya pakai ukuran font besar, spasinya dobel. Sedangkan rata-rata bikin pakai font kecil, Arial 10, spasi satu, margin 1 cm dan kertasnya kuarto, hmmm~ 😀
6. Bukan karena apa, kadang yang bikin skripsi lama adalah godaan main-mainnya. Pas mau ngerjain diajak nongkrong, dibayarin lagi, mana bisa nolak, mumpung tanggal tua, euy!
Semua orang memang mengalami fasenya masing-masing. Mungkin Lisa Stefani mampu mengerjakan skripsi selama 45 hari saja, tapi kita nggak akan pernah tahu perjuangan keras dan pengorbanan macam apa yang pernah dia lakukan.
Buat kamu yang lagi ngerjain skripsi tapi lagi-lagi revisian, lagi-lagi ganti judul, dan lagi-lagi dosen sibuk, nikmatilah proses tersebut dalam rangkah pendewasaan. Semangat, Guys~