Dewasa ini, banyak orang yang beralih menikmati tontonan dari platform video YouTube karena tayangan di televisi dinilai sudah nggak layak tonton. Hal ini didasari atas banyaknya tayangan yang nggak edukatif dan bersahabat bagi anak-anak. Terbukti, hingga hari ini, KPI bekerja lebih keras daripada tahun-tahun sebelumnya.
Salah satunya adalah sinetron Indonesia yang diciptakan dengan entah apa tujuannya, terlebih sinetron Azab yang sempat trending karena kemasannya yang terbilang unik; membungkus isu agama dalam tayangan dengan kualitas rendah. Bukan karena temanya yang menjadi sorotan publik, melainkan cara menyampaikannya. Jadi, wajar saja kalau sinetron azab ini selalu menjadi buah bibir masyarakat.
ADVERTISEMENTS
Sinetron tentang azab jadi sorotan karena selalu membuat judul dengan redaksi yang nyeleneh. Alhasil, banyak warganet yang turut ‘menyumbang’ judul sinetron
Sudah bukan rahasia lagi bahwa sinetron di Indonesia terkenal karena muatan dan tayangan sinematografinya yang jauh dari kata layak, apalagi untuk konsumsi anak-anak. Namun yang menjadi sorotan warganet bukanlah kontennya, melainkan judul sinetronnya. Ya, mungkin karena kita sudah bosan untuk mengkritik isi konten sinetronnya, kali, ya? Makanya, warganet lebih memilih untuk ‘memodifikasi’ judul sinetron, khususnya sinetron Azab, demi hiburan yang hakiki.
Hari ini, sinetron Azab kembali jadi buah bibir. Kali ini karena ada dugaan penganiayaan kucing dalam judul “Azab Wanita Tukang Fitnah Yang Suka Memeras Yang Lahatnya Dipenuhi Bambu”
Melalui akun Instagram Animal Stories Indonesia @animalstoriesindonesia, warganet meluapkan emosinya karena sinetron Azab berjudul “Azab Wanita Tukang Fitnah Yang Suka Memeras Yang Lahatnya Dipenuhi Bambu” diduga menganiaya seekor kucing. Berikut keterangan yang ditulis oleh akun Animal Stories Indonesia siang tadi:
SURAT TERBUKA UNTUK MEGA KREASI FILM
Beberapa waktu lalu kami dikejutkan dengan adegan kucing yang jatuh dari atas yang menimbulkan kecurigaan bahwa kucing tersebut sengaja dilemparkan sehingga membentur meja.
Kami Animal Stories Indonesia sebagai media edukasi dan perlindungan satwa Indonesia, meminta dengan hormat kepada pihak Mega Kreasi Film @mkf_official untuk memberikan klarifikasi mengenai dugaan penganiayaan terhadap hewan yang terjadi di dalam sinetron berjudul “Azab Wanita Tukang Fitnah Yang Suka Memeras Yang Lahatnya Dipenuhi Bambu,” yang ditayangkan pada tanggal 29 April 2019.Mohon penjelasan mengenai SOP pihak Mega Kreasi Film dalam melibatkan hewan.
Seperti kita ketahui,bahwa sudah banyak hewan yang terlibat di dalam pembuatan film.Namun selama proses pembuatan film,hewan-hewan tersebut berada dibawah pengawasan dokter hewan dan organisasi perlindungan hewan demi terjaminnya kesejahteraan dan keselamatan hewan tersebut.
Terima kasih
Salam Lestari,Tetap Selamatkan Satwa Indonesia
@mkf_official
Tentu saja tayangan ini membuat warganet geram, apalagi mereka yang suka kucing. Bahkan ada juga yang menyerang rumah produksinya 🙁
yogaputra932 film azab, yang notabene adalah film bertema agama (katanya) namun yg saya lihat isi dari film2 tersebut tidak lebih dari sampah yg dibungkus dalam balutan agama
ismihartinah Astaghfirullah.. ini yg nyusun cerita siapa? pertanggung jawabkan tuh! sampe sengaja kucing di lempar dari atas kebentur meja kaca dan tempat makan. betapa Allah akan marah jika menyiksa hewan & membuang makanan secara sengaja. Cari uang jgn sampe nyiksa hewan, hewan ga butuh bayaran dgn uang jutaan knp kalian rela siksa hewan demi uang jutaan ?
andrlfn Not even sure ini cuma sekali take.
Pembeberan dari akun @animalstoriesindonesia memantik respons dari para warganet. Nggak sedikit yang memberi sumpah serapah pada segenap kru dan rumah produksi yang membuat sinetron azab dengan judul sepanjang itu. Ada juga yang bilang bahwa adegan pelemparan kucing ini nggak cuma dilakukan sekali.
Agaknya memang susah, ya, membuat tontonan yang bisa diterima masyarakat. Tapi bukan berarti harus memberikan hal yang berbeda dengan cara ‘menyimpang’ (mengikutsertakan binatang untuk syuting dengan cara seperti itu).
Semoga pihak Mega Kreasi Film segera memberi keterangan lebih lanjut terkait produksi sinetron mereka yang tengah jadi perbincangan warganet. Semoga nggak ada lagi kasus penganiayaan binatang dalam produksi apa pun. Aamiin!