Setelah Film Dilan, Mungkin 7 Hal Ini Bakal Jadi Tren Kids Zaman Now. Kamu Sudah Ngikutin Belum?

Semenjak difilmkan, apapun tentang Dilan bak wabah difteri yang selalu menarik menjadi bahan pembicaraan. Bedanya Dilan bukan jenis penyakit, melainkan tren remaja kekinian. Media sosial terkini nggak bisa dipisahkan dari film Dilan, mulai dari unggahan foto Iqbaal, kutipan Dilan, meme, sampai parodi semua engage dengan Film adaptasian novel tersebut.

Bicara soal tren, menarik disimak sejauh mana film bisa memengaruhi keseharian hidup masyarakat. Bertolak dari film yang lebih dahulu menjadi tren, semacam Ada Apa Dengan Cinta tahun 2000-an atau Filosofi Kopi beberapa tahun lalu—disadari atau nggak film tersebut mampu mengubah cara berpikir remaja di zamannya. Setelah AADC booming, cewek ABG berbondong menggunakan bandana dan memilih untuk mengikat jaket ke pinggang (dibanding menggunakannya) meniru gaya Cinta. Remaja cowok beralih angkuh, cuek, dan mendadak rajin menulis puisi. Sedangkan Filosofi Kopi mampu mengangkat para pelaku usaha untuk menginvestasikan uangnya untuk membuat kedai kopi karena pengunjung warkop meningkat secara signifikan. Selain itu, profesi barista mendadak menjadi terlihat lebih keren dibanding pemilik warung kopi itu sendiri, berkat Bang Ben.

Kembali ke Dilan. Melihat animo remaja yang terekam dalam aktivitas maya nampaknya sangat mungkin terjadi elemen-elemen dalam film memengaruhi kehidupan sosial kids zaman now. Menarik kiranya menebak apa saja yang bakal berubah semenjak ada Dilan. Berikut 7 hal yang sangat mungkin menjadi tren remaja kekinian.

1. Jaket jin Dilan. Meski jaket jin biru sudah banyak yang mengenakan, barangkali setelah ini pemakainya kian membludak

Jeans biru via www.gramedia.com

Dilan dan jaket jinnya sudah seperti Tsubasa dan sepak bola; keduanya sulit dipisahkan. Keraguan yang dijawab oleh Iqbaal yang terbukti memuaskan penonton-utamanya cewek–sangat mungkin untuk memengaruhi penjualan jin biru. Ya bagaimana lagi, cewek-cewek kadung jatuh hati, mau nggak mau cowok mesti antisipasi, minimal kalau nggak bisa meniru rayuan Dilan adaptasi saja gayanya. Hehe.

2. Gaya rambut poni. Sterotip cupu cowok berponi sebentar lagi luntur akibat Iqbaal yang berponi ketika menjadi Dilan

cowok berponi via style.tribunnews.com

Meski bermuka kinyis-kinyis, berponi dan jauh dari kata garang, namun tetap saja karakternya yang ikonik membuat cewek manapun klepek ketika menontonnya. Sangat mungkin model rambut poni Dilan ini menggeser tren rambut gondrong Bang Ben Barista Filkop.

3. Jaket baseball Milea. Penggemar film Dilan nggak sebatas mengidolai Dilan saja, jangan lupakan Milea dengan jaketnya

senyum manis Milea via twitter.com

Boleh jadi setelah ini kamu banyak menemui tren berpakaian remaja kekinian berubah. Mode cowok sudah disinggung di atas lewat jaket jin biru khas Dilan, untuk style perempuan, besar kemungkinannya cewek-cewek kekinian mengadopsi gaya kasual Milea lewat jaket baseball merah yang dikenakannya. Meski sempat kurang diminati, tunggu saja sebentar lagi tren itu akan kembali digemari.

4. Lain mode berpakaian, lain mode kendaraan. Siap-siap sebentar lagi Motor CB akan semakin marak kamu temui di jalan

Honda CB-100 Dilan via www.duniaku.net

Jangan sekali-kali lupakan peran motor Honda CB-100 dalam hidup Dilan. Tanpanya, mungkin ia mustahil didapuk panglima kumbang di geng motornya. Dengan ketenaran Dilan, bukan nggak mungkin sebentar lagi harga seken Honda CB-100 naik akibat banyak kids zaman now yang mencarinya—sembari berharap dipeluk cewek yang menyerupai Milea.

5. Rayuan gombal khas Dilan yang manis tapi jenaka kiranya akan menggusur dua format rayuan sebelumnya; “Bapak kamu … ini, ya?” dan sejenis pantun masak aer 😀

rayuan gombal via www.imgrum.org

Bukan nggak mungkin, rayuan manis sekaligus jenaka khas Dilan akan menggusur dua format rayuan sebelumnya. Semua bisa terbaca lewat Intastory atau caption Instagram teman-temanmu.

Format rayuan pertama boleh jadi karena secara konseptual sudah kuno, semakin kurang diminati. Kalau yang format kedua, agaknya memang tren rayuan ini sudah diganti, sebab format pantun yang dulunya penuh kreativitas orang Betawi sekarang penggunaannya sering dialihfungsikan sebagai ajang menjelek-jelekan orang. Mungkin karena sudah terdistraksi melalui acara televisi P*sb*k*rs.

6. Meskipun nampaknya agak sulit, budaya kirim surat untuk sang kekasih bakal ngetren lagi nih #ThePowerOfDilan

surat menyurat lebih romantis via sileobercapit.blogspot.co.id

Eksistensi surat menyurat dalam menyampaikan maksud hati, saat ini sudah tergusur akibat modernitas komunikasi lewat fitur voicenote atau videocall gawai kita. Namun melalui penggambaran betapa tersentuh dan deg-degannya Milea ketika menanti dan membaca tulisan Dilan yang manis serta penuh kejutan, bukan nggak mungkin memengaruhi kids zaman now. Tunggu saja, apakah momen menuliskan puisi dalam surat untuk menyampaikan isi perasaan kembali akan terulang lagi?

7. Nggak ada yang nggak mungkin di dunia ini, bisa saja eksistensi buku TTS 4000-an akan naik lagi semenjak dijadikan objek kado Dilan untuk Milea

teka-teki silang via www.tokopedia.com

Sangat nggak logis sebagai penonton (laki-laki) menerima bahwa Milea lebih senang diberi TTS yang sudah diisi dibanding Teddy Bear, namun sekali lagi, ini adalah Dilan. Meski berdasarkan pengalaman kenyataannya pola pikir cewek nggak demikian, tapi karena yang melakukan Dilan, semua bisa terjadi, semua berterima dengan dalih, “Ya, wajar, namanya juga cinta, kadang nggak ada logika.” Oke, saya yang salah.

Nah, berdasar dari itu nggak ada salahnya dong saya berasumsi bahwa setelah Dilan mungkin saja pamor TTS akan meningkat lagi dan banyak diminati. Eh, btw, TTS di sini teka-teki silang lho, ya. Bukan teka-teki sulit. Please, ini lagi ngomongin Dilan, bukan Cak Lontong 😀

Ya, itulah tadi beberapa hal yang kiranya bakal menjadi tren kids zaman now kelak. Meski hanya sekedar asumsi, menarik ditunggu apakah beberapa hal di atas akan menjadi tren setelah ini atau bahkan justru tidak sama sekali. Tapi yang jelas, jadi peramal itu berat, cukup Dilan saja yang kuat. 😀

Btw sudah nonton filmnya? Kalu belum, baca dahulu ulasannya dulu di Hipwee, ya.