Guna menunjukkan aturan pada orang luar, umumnya warga akan membuatkan spanduk, papan, rambu peringatan di daerahnya. Harapannya orang yang melintas akan membaca lalu mematuhi aturan setempat. Toh aturan itu dibuat demi kenyamanan dan ketertiban bersama.
Harapan warga tersebut kadang nggak sesuai dengan kenyataan. Kadang kala masih ada orang yang melanggar aturan tersebut. Mungkin saja mereka tergolong orang yang suka ngeyel? Tapi bisa jadi juga karena ada yang salah dengan bunyi peringatan yang dibuat? Jika penyebabnya faktor yang kedua, ada baiknya mereka mencontoh 10 peringatan yang telah Hipwee Hiburan kumpulkan berikut ini. Konsepnya cukup jenius lo! 😀
ADVERTISEMENTS
1. Peringatan dilarang buang sampah perlu diganti dengan kuburan yang terbukti efektif. Tahu sendiri, kan, orang Indonesia itu lebih takut setan daripada hukuman
ADVERTISEMENTS
2. Ketika masyarakat susah dinasihati pakai cara yang baik. Kata-kata dalam peringatan polisi pun akhirnya berubah menjadi dark jokes
ADVERTISEMENTS
3. Buat kamu yang kesal sama temanmu yang kalau bersin nggak ditutup, aturan ini bisa jadi solusi. Berani melanggar, auto bonyok 😀
ADVERTISEMENTS
4. Peringatan warnet mana ini? Siap-siap diserbu para pejuang gratisan -_-
ADVERTISEMENTS
5. Ngapain capek-capek nasihatin anak nongkrong, ingetin aja sama kematian, nanti mereka juga sadar sendiri~
ADVERTISEMENTS
6. Tahu aja nih polisi kalau ada warga yang lebih takut denda ketimbang celaka. Tumben 😀
7. Ketika larangan berkendara pelan nggak pernah digubris, warga setempat menertibkannya dengan peraturan yang jenius. Ayo, ngebut kalau berani!
8. Makananmu dijamin aman dari tangan-tangan celamitan kalau peringatan berbunyi seperti ini. Mending laper daripada ketemu kecoak terbang
9. Kebangetan sih kalau malingnya masih tega 🙁
10. Daripada capek bikin larangan ngebut yang jarang digubris, langsung aja bikin polisi tidur setinggi ini. Siapa tahu emang mereka butuh celaka dulu baru tobat~
Manusia memang makhluk yang cenderung ngeyel. Buktinya belakangan ini sampai muncul konsep berpikir yang konyol “aturan dibuat untuk dilanggar”. Kalau sudah begini nggak bisa lagi kita bikin larangan dengan diksi yang normatif. Sekalian aja yang kejam dan menohok seperti peringatan-peringatan di atas. Hmm.