Masa kuliah memang seru untuk dibahas. Banyak kisah yang kita rekam, banyak pula perjuangan yang kita rasakan. Kalau sebelumnya Hipwee sudah mengulas sisi-sisi kehidupan anak UGM, sekarang kami mau mengajakmu merasakan serunya jadi mahasiswa UNPAD — salah satu universitas negeri terbaik dan terfavorit di Indonesia.
Cerita tentang UNPAD terlalu sayang jika hanya disimpan dan tak dituliskan. Dari Kampus Dipati Ukur hingga Jatinangor, ada banyak keseruan yang bisa kita bagikan. Bukan bermaksud pamer atau jemawa. lho. Ini hanya untuk hiburan. Sekelumit cerita ini, cuma anak UNPAD yang paham!
ADVERTISEMENTS
1. Status UNPAD Sebagai Universitas Favorit Menjadikannya Salah Satu Tujuan Pendidikan Impianmu Sejak Dulu
UNPAD adalah salah satu universitas negeri terbaik di Jawa Barat. Tak hanya itu, namanya pun cukup diperhitungkan di kancah nasional — bahkan internasional. Universitas ini juga memiliki fakultas-fakultas favorit yang selalu dibanjiri peminat. Sebut saja Fakultas Ilmu Komunikasi, Kedokteran, serta Ekonomi dan Bisnis.
ADVERTISEMENTS
2. Saat Kamu Diterima Sebagai Mahasiswa UNPAD, Kamu Merasa Bangga Bisa Melanjutkan Pendidikan di Salah Satu Universitas Negeri Bergengsi
Anak U.N.P.A.D, meeeen…. U-EN-PE-A-DE!
(Tiba-tiba nyanyi hymne UNPAD)
Universitas kita… Padjadjaran tempat bernaung. Insan abdi masyarakat….
….
….
*lupa lirik
ADVERTISEMENTS
3. Tapi, Bisa Juga Alasanmu Masuk UNPAD Itu Simpel. Karena UNPAD Ada di Bandung!
Memang banyak yang bilang alasan mereka masuk UNPAD adalah status universitas itu sebagai salah satu yang paling bergengsi. Tapi, nggak sedikit juga yang mengelak jika Bandung adalah salah satu alasan mereka kuliah di sini. Bandung memang punya daya tarik yang kuat untuk disinggahi. Kesejukan dan keindahan kotanya bikin orang-orang jatuh cinta!
ADVERTISEMENTS
4. Saat Pertama Kali Menginjakkan Kaki di Unpad Bandung, Kamu Kaget Karena Kampusnya Kecil
Saat kamu datang ke Bandung dan menengok kampus UNPAD, kamu merasa bahwa kampus ini sangatlah kecil jika dibandingkan dengan universitas negeri lainnya. Barulah akhirnya kamu tahu, itu hanyalah sebagian kecil dari “wilayah kekuasaan” UNPAD.
ADVERTISEMENTS
5. UNPAD Memang Nggak Buka Cabang, Tapi Kampusnya Bercabang-Cabang Seperti Rumah Makan Padang
ADVERTISEMENTS
Kampus Dipati Ukur
Kampus Dipati Ukur dulunya merupakan kantor rektorat dan kantor pusat dari UNPAD, namun sekarang sudah dipindahkan ke Jatinangor. Saat ini hanya berfungsi sebagai kampus untuk Fakultas Ekonomi & Bisinis, dan Hukum.
Kampus Jatinangor
Kampus Jatinangor adalah wajah yang sebenarnya dari UNPAD. Sebagian besar fakultas berada di sini. Lokasinya terpaut jarak yang cukup jauh dari Dipati Ukur, dan sudah berada di luar teritorial Bandung alias ‘BANDUNG CORET‘. Jatinangor merupakan KPT (Kawasan Perguruan Tinggi), dimana terdapat beberapa universitas besar seperti UNPAD, IPDN, Ikopin, dan ITB.
Ada Juga Beberapa Kampus Lain Seperti Sekeloa, Dago Atas, Dago 4, Banda, dll.
Masih ada beberapa kampus lain yang tersebar dan terpisah di beberapa lokasi di Bandung. Bahkan mahasiswa Unpad sendiri mungkin NGGAK banyak yang tahu ada dimana saja kampus UNPAD itu.
6. Jika Kamu Ambil Jurusan Ekonomi dan Hukum, Bersyukurlah Karena Kamu Dapat Kampus Dipati Ukur
Kalau kamu anak Ekonomi dan Hukum, pasti sangat bahagia saat pertama kali tahu kampusmu ada di Dipati Ukur. Letaknya berada di pusat kota Bandung, akses kemana-mana mudah, dan tentunya banyak banget tempat asik buat nongkrong. Kamu sendiri nggak kebayang gimana rasanya kalau harus kuliah di Jatinangor yang jauhnya kayak mau ke Ujung Kulon..
7. Untuk Jurusan Lain, Lupakan Bandung. Ucapkan Selamat Datang Kota… Eh… Kecamatan Jatinangor!
Untuk jurusan lain, ucapkan selamat tinggal pada kota Bandung. Tersenyumlah walau pedih, Jatinangor sedang melambaikan tangannya dan menunggu kedatanganmu. FYI, Jatinangor adalah sebuah kecamatan kecil pinggiran kota Sumedang, yang berbatasan dengan pinggiran kota Bandung.
IYA DI PINGGIR.. PINGGIR SUMEDANG DAN BANDUNG! KAMI ANAK PINGGIRAN!
8. Kampus DU Itu Enak. Di Pusat Kota, Ke Mana-mana Mudah dan Banyak Tempat Asyik. Tapi Satu yang Kurang, Nggak Ada Sarana Olah Raganya
Asik sih, dekat ke mana-mana, di pusat kota, dan banyak tempat seru buat main. Tapi nggak ada lapangan olah raganya! Kalau mau basket atau futsal, palingan sewa lapangan kampus tetangga, hahaha..
Tapi di balik itu ada hikmahnya kok. Ini supaya anak UNPAD DU sering silaturahmi ke Jatinangor.. main-mainlah, biar tahu gimana bentuknya Jatinagor! Iya nggak? :p
9. Setelah Kamu Tahu Wajah Kampus Jatinangor, Kamu Sadar Ternyata Kampus UNPAD Itu Luas Banget!
Saat kamu berkeliling UNPAD Jatinangor, barulah kamu yakin kalau UNPAD itu benar-benar sebuah universitas.
NAHH… INI BARU NAMANYA KAMPUS! KAMPUS GUE GEDE PISAN EUY! HAHAHA… *lambaikan tangan ke Dipati Ukur
10. Saat Kamu Tahu Kamu Harus Tinggal di Jatinangor Untuk Beberapa Tahun Ke Depan, Kamu Shock Setengah Mati!
Bayangin aja, selama beberapa tahun ke depan kamu harus tinggal di kecamatan terpencil yang jauh dari mana-mana. Dulu niat kuliah di UNPAD supaya bisa ngerasain tinggal di Bandung, ehh,.. ternyata malah dapet kampus yang jauh dari peradaban begini!
SERIUS GUE TINGGAL DI SINI? BISA MATI GAYA GUE DISINI! TOLONG KELUARIN GUE DARI SINI PLEASEEE!
11. Ketika Orang Bertanya Kamu Kuliah Dimana, Mereka Seringkali Salah Sangka..
Bapak-bapak: Kuliah neng? kuliah dimana?
Kamu: Iya pak. Kuliah di UNPAD, pak.
Bapak-bapak: Ohh… UNPAS.
Kamu: Bukan pak, UNPAD pak.. UNPAD..
Bapak-bapak: OOohh UNPAR? UNPAR atau UNPAD?
Kamu: (Bisik-bisik mesra ke bapaknya) U-EN-PE-A-DEEEEEEE!!!
Maklum, di Bandung memang ada tiga universitas besar yang memiliki awalan sama, yakni UNPAD, UNPAR dan UNPAS. Mungkin dulunya mereka adalah putri yang tertukar…
12. Awal Masuk, Kamu Bingung Mau Ikut UKM Apa Saja, Karena di UNPAD Ada Banyak UKM-UKM Keren!
Awal masuk kuliah ada kegiatan rutin yang bernama “Student Day”, yaitu ajang pamer bagi UKM-UKM Universitas Padjadjaran. UKM-UKM Unpad juga nggak kalah dari UKM dari universitas besar lainnya. Biasanya sih, mahasiswa baru masih ada niat banget buat ikutan UKM. Kamu pengen banget ikutan PSM, AIESEC, SPDC, KPM, LISES dan semuanya sampai kamu bingung sendiri!
*Palingan rajin masuknya sampai 3x pertemuan doang, abis itu… fufufufu~
13. Angkatan Mahasiswa Baru, Anak Kampus DU Biasa Cari Kos-kosan di Daerah Padat Penduduk Sekeloa, Sekitar Monumen, atau Tubagus Ismail
Daerah Sekeloa, Monumen Perjuangan dan Tubagus Ismail adalah daerah yang dekat dengan UNPAD. Disini memeang tempat paling strategis bagi mahasiswa-mahasiswa yang sedang menenpuh pendidikan di Bandung. Mau kosan yang mahal? Sedang? Pinggir Jalan? Atau di lorong-lorong jalan tikus? Bebas… tinggal tunjuk!
14. Sedangkan Jatinangor, Kamu Adalah Sasaran Empuk Bagi Joki Kos-kosan. Kamu Akan Diarahkan ke Daerah Kos-kosan seperti Cikuda dan Cisaladah.
Punten Pak.. Bu.. Iya sih, ini deket banget sama kampus. Tapi ini kok di kampung ya? Kok jauh banget dari jalan raya? Kalau malam kok gelap banget ya Pak? Nanti cari makannya kumaha Pak? Kalau mau main ke pusat Jatinangor jauh pisan, Bapaaakkk! *telepon ortu minta dikirimin motor
15. Setelah Beberapa Bulan Terlewati, Kamu Langsung Pindah ke Tempat-tempat Kos Favorit Anak Nangor: Ciseke Besar, Ciseke Kecil, Sayang, Caringin, GKPN
Akhirnya pindah ke kota! Uhhmm… “kota”. Yah, seenggaknya ini pusat peradaban Jatinangor. Ramean dikitlah, deket sama teman-teman… HAHAHA
16. Di Kampus Jatinangor, Ada Beberapa Pilihan Untuk Menuju Fakultas Masing-masing
Jalan kaki, dengan risiko nyawa hampir melayang karena ngos-ngosan (terutama Fakultas-fakultas yang letaknya paling ujung)
Naik ojek, risiko bayar sedikit lebih mahal
Biasanya yang naik ojek adalah mahasiswa-mahasiswa yang hemat energi, atau mungkin sedang terlambat masuk kelas.
Naik odong-odong gratis yang mirip kereta kelinci TMII, dengan risiko sedikit masuk angin…
17. Kata Siapa Tanjakan Cinta Cuma Ada di Gunung Semeru? UNPAD Juga Punya Tanjakan Cinta Lho!
UNPAD juga punya dong tanjakan cinta! Dimana? Kamu pasti tahu kan jalan menanjak yang diapit oleh FISIPOL dan FKG? Hahahaha… Jadi, nggak perlu jauh-jauh ke Semeru kalau cuma pengen tahu tanjakan cinta doang. Kuliah aja di UNPAD!
18. Jajanan Kesayangan Barudak UNPAD Itu..
Tanah Sunda memang terkenal punya banyak jajanan khas sunda yang beragam. Dan anak-anak UNPAD tentunya nggak akan diam saja jika melihat jajanan enak seperti:
- kue cubit matang dan setengah matang
- cimol
- cilok
- cireng isi
- seblak basah
- lumpia basah.
Jangan ngaku anak UNPAD deh kalau belum pernah nyobain jajanan itu!
19. Tempat Makan Sekaligus Nongkrong Favorit Barudak UNPAD Dipati Ukur Ya Disini…
Kalau kamu anak UNPAD Dipati Ukur, kamu tentu nggak kehabisan ide buat nyari tempat makan dan nongkrong yang enakeun. Sebut saja cafe ngopdul, pujasera Imam Bonjol, kantin-kantin depan kampus, kantin AA, Bu Tatang dan… ah banyak banget deh. Tergantung isi dompet aja sih.. hehehe
20. Di Jatinangor Banyak Banget Tempat Makan Murmer yang Manjain Anak Kuliahan. Udah Enak, Murah, Bisa Delivery Pula!
Kalau di Jatinangor jangan tanya lagi. Karena saking kecil wilayahnya, hampir di setiap sudut Jatinangor terdapat tempat-tempat makan murah meriah selera mahasiswa.
Beberapa di antaranya sudah cukup melegenda di telinga anak-anak Unpad, sebut saja HIPOTESA, Kedai Indra, BKI, Gembul, Tali Jiwo, Bebek Jegeg, Ayam Merot, Sate Madura depan Jatos, dan masih banyak lagi!
21. Bagi Mahasiswa UNPAD Jatinangor Angkatan Tua, Gerbang UNPAD Lama Adalah Tempat Buka Puasa Paling ‘Ngeunah‘!
Gerbang lama UNPAD memang terkenal dengan makanan-makanan enaknya! Apalagi saat bualan ramadhan tiba, di sana tersedia bermacam-macam menu buka puasa yang bisa bikin kita batal puasa!
Tapi sayangnya, gerbang lama UNPAD ini sudah beralih fungsi menjadi jalan raya umum antar provinsi. Meskipun sudah tiada lagi, gerbang lama UNPAD akan tetap jadi legenda bagi anak-anak UNPAD.
22. Tempat Paling Gaul Buat Anak UNPAD Jatinangor Ya Cuma Ini Nih..
Jatos
Satu-satunya mall paling gaul di Jatinangor! Meskipun nggak mewah kayak PVJ atau Ciwalk, semuanya cukup lengkap di sini. Mau, nonton, karaoke, main billiard, makan, jajan, belanja, atau cuma window shopping semuanya bisa kakak! :p
Checo
Ngeumong
23. Kalau Keperluan Bulanan, Kamu Pasti Belanja Di sini..
24. Kalau Di UGM Ada Sunday Morning, UNPAD Juga Ada PAUN!
PAUN alias Pasar Unpad ini adalah pasar tumpah yang selalu digelar setiap hari minggu pagi di area kampus UNPAD. Dulu sih dimulai dari gerbang lama UNPAD hingga FK dan FKG. Namun sekarang sudah dipindah ke area kampus UNWIM yang sekarang sudah menjadi kampus ITB. Meskipun udah pindah ke ITB, tetap saja namanya nggak berubah, tetap pasar UNPAD!
25. Kalau Kamu Anak UNPAD Jatinangor, Kamu Nggak Akan Pernah Lupa Dengan Ikon-Ikon Legendaris Jatinangor ini:
Jembatan Cincin
Jembatan jalur rel kereta peninggalan Belanda ini adalah salah satu landmark Jatinangor. Spot terindah untuk menikmati eksotisme Jembatan Cincin ini adalah di depan FIKOM. Di sini kamu juga bakal ketemu anak-anak FIKOM yang nggak kalah eksotis juga loh! *Uhuk!
Menara Loji
Selain Jembatan Cincin, di Jatinangor juga ada situs bersejarah lainnya, yakni Menara Loji yang terletak di area kampus ITB Jatinangor. Meskipun nggak sepopuler jembatan cincin, menara ini juga cukup eksotis lho. Dulunya menara ini berfungsi sebagai menara pengawasan perkebunan karet.
Gunung Geulis
Gunung Geulis ini punya bentuk yang khas dan mudah sekali diingat. Gunung ini adalah salah satu panorama terindah di Jatinangor.
Bahkan banyak mahasiswa UNPAD yang bilang kalau belum naik Gunung Geulis, berarti belum sah jadi anak UNPAD! Nah loh, yang belum naik Gunung Geulis jangan coba-coba ngaku anak UNPAD ya!
Patung Ibu-Ibu Gendut Depan RM Ampera
Patung ibu-ibu gendut yang berjoget-joget sambil membawa bakul nasi ini juga termasuk ikon tak terlupakan dari Jatinangor! Entah apa motivasi, makna dan faedah dari patung ibu gendut berjoget ini. Yang jelas, patung ini cukup menjadi hiburan tersendiri bagi penghuni Jatinangor.
Buat kamu yang masih atau pernah tinggal di Jatinangor, please… jangan pernah lupakan ibu gendut satu ini!
26. Kendaraan Favorit Barudak UNPAD Tidak Lain Tidak Bukan Adalah Ini…
Angkot Coklat dengan jurusan Tj. Sari – Cileunyi
Angkot Hijau jurusan Gedebage – Sayang – Majalaya
TUH, GEDEBAGE AJA ADA YANG SAYANG, MASA KAMU ENGGAK ADA? :p
DAMRI dengan trayek Dipati Ukur – Jatinangor, dan Elang – Jatinangor
Bus DAMRI udah sangat identik dengan UNPAD. Bahkan sampai ada yang bilang kalau UNPAD adalah singkatan dari Universitas Pangkalan Damri.
Tapi saat ini sudah mulai banyak bermunculan travel Bandung – Jatinangor yang tentu saja memberikan kenyamanan dan kecepatan yang lebih dibandingkan bis DAMRI. Tapi meskipun begitu, DAMRI tetap jadi pilihan favorit bagi mahasiswa UNPAD, terutama yang lagi ngirit ongkos! :p
27. UNPAD Juga Salah Satu Universitas yang Masih Mewajibkan Mahasiswanya Untuk Mengikuti Program KKNM
UNPAD juga masih mewajibkan mahasiswanya untuk melakukan program KKNM. KKNM Unpad hanya dilakukan di daerah-daerah terpencil di sekitar Jawa Barat saja. Ada yang dapat daerah yang sudah maju, tapi ada juga yang beruntung banget – dapat daerah terpencil yang aksesnya udah nggak kedeteksi sama Google Maps lagi!
Awalnya kamu malas setengah mati untuk ikutan KKN. Tapi, setelah dijalani dan bertemu teman-teman baru dari fakultas lain, pengalaman KKN ini benar-benar tak terlupakan. Masa-masa KKN adalah masa-masa tak terlupakan bagimu. Uniknya, kamu kangen tapi nggak mau mengulangnya kembali. Cukuplah sekali sumur hidup… HAHAHA
28. Anak-anak UNPAD Juga Terkenal Kreatif Membuat Event-event Musik Bergengsi
Anak-anak UNPAD juga sering membuat event-event musik besar dan bergengsi, seperti Kampoeng Jazz, Symphonesia, PASIFIC, Espose dan masih banyak lagi. Bahkan Kampoeng Jazz juga sempat mendatangkan artis terkenal dari luar negeri lho, seperti Sondre Lerche!
29. Saat Orang-orang Tahu Kamu Kuliah di UNPAD, Beginilah Tanggapan-tanggapan Mereka
Kamu kuliah di UNPAD? Wah.. Anak Unpad euy, cakep-cakep pasti!
Ohh… Anak FIKOM UNPAD? Keren.. Anaknya gaul-gaul, keren-keren ya?
Anak UNPAD? Beuh.. Anak Unpad mah ya, kararasep, gareulis! (ganteng-ganteng, cantik-cantik)
Entah kenapa banyak banget yang beranggapan kalau anak UNPAD itu pasti cakep-cakep. Padahal anak-anak UNPAD sendiri nggak pernah mikir kalau mereka cakep. Tapi, kalau dibilang cakep ya nggak nolak.. HAHAHA
Tapi Nggak Ada Universitas yang Sempurna, Begitu Juga UNPAD..
30. UNPAD Dipati Ukur Belum Punya Lahan Parkir yang Memadai. Bahkan Sampai Meluber ke Jalan Raya Hingga Mengganggu Pengguna Jalan Lain.
Kampus UNPAD Dipati Ukur memang sudah memiliki lahan parkir yang jauh lebih baik jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Tapi masalah ini masih menjadi problem utama bagi UNPAD. Karena banyaknya mahasiswa yang menggunakan motor dan mobil, sedangkan lahan parkir tidak bisa menampung semua kendaraan mahasiswanya, timbullah masalah parkir ilegal di sekitar kampus UNPAD DU.
Bukan hanya karena masalah tidak sedap dipandang saja, tapi hal ini juga mengganggu kenyamanan pengendara motor lainnya. Belum lagi saat digelar prosesi wisuda mahasiswa, parkir-parkir ilegal ini semakin meluber hingga ke beberapa sudut kampus hingga menyebabkan kemacetan yang panjang.
31. Perpustakaan Pusat Jauh Banget dari Jatinangor. Bayangin Harus Bolak-Balik Jatinangor – Bandung Cuma Buat Ngurus Surat Bebas Pustaka
CiSRAL atau perpustakaan pusat UNPAD terletak di seberang kampus Dipati Ukur. Bagi anak-anak FEB dan FH tentu saja ini bukan masalah besar, tapi gimana nasib anak Nangor? Iya sih di setiap fakultas udah ada perpustakaannya. Tapi ini PR banget nggak sih kalau harus bolak-balik Jatinangor – Bandung cuma buat ngurusin surat bebas pustaka untuk syarat sidang skripsi?
32. Karena Jarak Antara Jatinangor dan Bandung Itu Jauh, Banyak Hal Jadi Kurang Efisien. Mahasiswa yang Sedang Bimbingan Skripsi Pasti Merasakan Hal Ini..
Kampus yang LDR-an ya cuma UNPAD. Jarak antara Kampus satu dan satunya lagi jauh banget, dan ini lumayan bikin repot. Yang tahu pergerakan dosen itu cuma dia sendiri dan Tuhan. Saat kamu janjian bimbingan dengan dospem kamu, ternyata dia sedang di kampus DU, mau nggak mau kamu harus mengejarnya ke DU dari Jatinangor. Sedangkan perjalanan DU- Jatinangor kurang lebih ditempuh dalam waktu 60 menit. Kalau kamu lalai sedikit, bisa-bisa bapak atau ibu dosen tercinta kita udah ada di Jatinangor lagi.
Kebayang ‘kan? Kalau ada yang nganterin sih enak.. kasihan yang jomblo pak.. bu.. mainannya sama kenek DAMRI melulu.
33. Pusat Pengembangan Karir Pun Belum Berperan Maksimal Bagi Alumninya. Masih Banyak PR Kita!
Dibandingkan dengan career center universitas besar lainnya, career center UNPAD terbilang masih belum bisa merangkul dan mengarahkan mahasiswa dan alumni-alumninya mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan pendidikan yang mereka kenyam. Informasi mengenai lowongan pekerjaan pun masih relatif minim, dan kurang tersampaikan secara efektif kepada mahasiswa-mahasiswa UNPAD.
Tapi, Dibalik Kekurangannya, Kita Semua Tahu Bahwa UNPAD Selalu Berbenah Demi Mencetak Generasi-Generasi Hebat
34. UNPAD Akan Selalu Ada dalam Jiwamu, Meskipun Kamu Sudah Tak Lagi Menempuh Pendidikan di Sana Lagi
Meskipun kamu sudah tak lagi mengenyam pendidikan di Universitas Padjadjaran, almamater ini akan selalu melekat pada jiwa dan ragamu. Walaupun kamu melanjutkan pendidikan ke universitas lain, baik di dalam negeri maupun luar negeri, kamu masih merasa bahwa dirimu adalah anak UNPAD.
35. UNPAD Mengujimu Menjadi Orang yang Dewasa dan Mandiri
Disini adalah masa-masamu untuk diuji, apakah kamu siap untuk menjadi manusia mandiri dan lebih dewasa. Tinggal di daerah kecil yang jauh dari hingar-bingar kota, bergelut dengan ilmu dan mengemban tanggung jawab sebagai mahasiswa memaksamu untuk bisa berubah menjadi manusia yang lebih baik dari sebelumnya.
36. Disinilah Kamu Punya Kesempatan Untuk Mencari, Mengenal, dan Mengembangkan Dirimu
Masa-masa kuliah di UNPAD jugalah yang membukakan matamu lebar-lebar tentang kehidupan. Kamu sadar bahwa sebagai manusia kamu perlu berkembang. Di sinilah momen dan tempat yang tepat bagimu untuk mencari apa yang ingin kamu dapatkan, mengenali diri sendiri dan orang lain, dan juga mengembangkan potensi dirimu.
37. UNPAD Mengajarkanmu untuk Menjadi Mahasiswa yang Tangguh, Pantang Menyerah Tapi Juga Tetap Sederhana
Kamupun sadar, ada hikmah di balik jarak yang jauh antara Dipati Ukur dan Jatinangor. Setiap perjalanan yang kamu tempuh antara dua kampus itu, membuatmu terlatih menjadi mahasiswa yang tangguh, pantang menyerah dan tak mudah mengeluh. Meskipun mentalmu sudah ditempa, tak sedikitpun kamu merasa sombong, kamu tetap merasa menjadi mahasiswa yang sederhana dan apa adanya.
38. Karena UNPAD Jugalah Kamu Menemukan Keluarga Barumu
Berterimakasihlah pada UNPAD, karena dialah kamu menemukan keluarga barumu. Kamu dipertemukan dengan sahabat-sahabat barumu dalam satu almamater, yang mengikatmu menjadi saudara seperjuangan dalam menuntut ilmu.
39. UNPAD Juga Membentukmu Menjadi Manusia yang Peduli Terhadap Lingkungan Sekitar
Meskipun statusmu adalah seorang mahasiswa yang sedang mengenyam pendidikan tinggi, kamu tetap peduli dengan warga dan lingkungan sekitarmu. Sebagai seorang tamu, baik saat kuliah di Bandung, Jatinangor dan desa KKN, kamu tidak pernah memposisikan dirimu selayaknya seorang raja. Kamu tetap sadar, bahwa kamu adalah seorang pendatang yang harus menghargai, toleransi, dan peduli kepada warga lokal sekitar.
40. Jatinangor Memang Nggak Ada Tempat Buat Hedon, Tapi Semua yang Kamu Butuhkan Sebagai Mahasiswa Tersedia Lengkap di Sini
Di Jatinangor memang nggak ada tempat untuk hura-hura. Tempat gaul pun hanya itu-itu saja, nggak ada tempat clubbing, dan cakupan wilayahnya pun hanya sejengkal kaki. Tapi disitulah kamu sadar bahwa hidup bahagia itu nggak perlu hedon dan hura-hura. Kamu sadar, bahwa kesederhanaan juga bisa mencukupi dan melengkapi kehidupanmu. Apapun yang kamu butuhkan sebagai mahasiswa sudah tersedia lengkap, dan kamu nggak butuh apa-apa lagi. Cukup UNPAD, tempat kos, makanan murah, dan sahabat-sahabatmu.
41. Meskipun Dulu Kamu Benci dan Nggak Betah Tinggal di Jatinangor, Akhirnya Kamu Sadar Bahwa Jatinangor Adalah Rumah Keduamu.
Mungkin dulu kamu pernah mengutuk UNPAD, kenapa harus meletakkan kampusnya di kecamatan terpencil ini. Bahkan dulu hampir setiap malam kamu merengek menelepon kedua orang tuamu hanya untuk mengeluh kalau kamu nggak betah tinggal di sini. Setiap akhir pekan kamu lebih memilih untuk pulang ke kampung halaman.
Tapi lambat laun kamupun merasa bahwa Jatinangor adalah tempat ternyaman setelah rumahmu. Bahkan saat kamu sudah tidak tinggal di Jatinangor lagi pun sangat sulit sekali untuk move on. Hawa sejuknya, kegersangannya, gunung geulis, dan jembatan cincin dan semuanya masih teringat jelas dalam memorimu.
42. Kamu Nggak Pernah Peduli dengan Tuntutan Menjadi Mahasiswa Gaul, Keren, Cantik, dan Ganteng. Yang Terpenting Adalah Bagaimana Kamu Bisa Menjadi Manusia yang Bermanfaat.
Kamu patut bersyukur jika orang-orang menganggapmu sebagai mahasiswa yang keren, gaul, ganteng atau cantik. Tapi tak pernah sedikitpun kamu merasa bangga dengan predikat seperti itu. Tujuanmu menempuh pendidikan di UNPAD bukanlah menjadi manusia keren ataupun gaul, melainkan agar ilmu yang kamu dapatkan bisa bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain.
43. Dengan Segala Kekurangan dan Kelebihannya, Sampai Kapanpun UNPAD, Dipati Ukur, dan Jatinangor Punya Tempat Tersendiri di Hatimu
Sejauh-jauhnya kakimu melangkah, setinggi-tingginya jabatanmu, sebanyak apapun harta kekayaanmu, tidak membuatmu lupa dengan almamatermu ini. UNPAD terlalu berharga untuk dilupakan begitu saja. Banyak hal berharga yang telah UNPAD berikan padamu. Sudah Sepantasnya UNPAD mendapat ruang tersendiri di dalam hatimu. Terimakasih U.N.P.A.D!
Anak-anak UNPAD, apakah kamu juga merasakan hal yang sama?
Apa yang tertulis di atas mungkin belum cukup banyak menggambarkan bagaimana serunya menjadi mahasiswa UNPAD. Kita semua tahu, terlalu banyak hal seru dari UNPAD yang nggak akan ada habisnya jika diceritakan kembali. Yang jelas, UNPAD, Jatinangor, dan Dipati Ukur.. Kalian terlalu manis untuk dilupakan! 🙂