Kita putarkan satu tembang cantik miliknya Raisa dengan Kali Kedua.
Lagu yang baru aja di-request sama Mbak Dina untuk sang pacar.
Aiish, baru balikan nih kayanya…
Penyiar identik dengan menyiapkan bahan siaran, memutarkan lagu, hingga mendengarkan curhatan pendengar. Tak hanya itu, menjadi penyiar juga berarti bisa menjadi teman bagi banyak orang. Kamu bisa menemani mereka yang tengah terjebak macet, yang kesepian di kamar kosan, atau mereka yang hanya sekadar butuh hiburan. Asyik bukan? Karenanya bagi sebagian kamu, profesi yang satu ini masih jadi hal yang diidamkan. Agaknya kamu mengidamkan profesi yang tepat, sebab beberapa artis ini dapat banyak kesempatan mengembangkan karir dari menjadi penyiar. Simak ya kisah singkat mereka.
ADVERTISEMENTS
1. Farhan, presenter kenamaan Indonesia yang memulai karirnya dari balik ruang siaran.
Nama yang satu ini mungkin sudah tak diragukan lagi kiprahnya sebagai seorang presenter. Tak terhitung berapa banyak acara TV yang sukses dipandunya. Pria kelahiran Bogor, 25 Februari 1970 ini sempat punya acara talkshow-nya sendiri, yakni Om Farhan yang tayang di salah satu stasiun TV swasta. Beberapa tahun lalu, sebelum sukses mengudara di Hard Rock FM bersama Indy Barends dengan acara Good Morning Hard Rockers Show (GMHR), ia lebih dulu bersiaran di Mustang FM. Namun, acara GMHR di Hard Rock-lah yang bisa dikatakan sebagai batu loncatan karir bagi Farhan.
P.S: Kala HUT Hard Rock FM ke-5 di tahun 2001, Farhan bersama partner siarannya – Indy Barends, berhasil memecahkan rekor MURI dengan bersiaran selama 32 jam.
ADVERTISEMENTS
2. Indy Barends, host yang punya gaya khas dan dijuluki sebagai penyiar antitesis. Lho?
Host yang dikenal cerdas dalam memandu acara ini semakin dikenal luas setelah menjadi host Ceriwis. Indy berhasil meraih sejumlah penghargaan yang salah satunya sebagai Presenter Talk Show Favorit pada ajang Panasonic Award di tahun 2004. Sementara itu, ia mengawali karir siarannya di Hard Rock FM dengan menjadi partner siaran Erwin Parengkuan.
Pada suatu acara TV, Farhan pernah menyebut Indy sebagai penyiar antitesis karena dia adalah satu-satunya penyiar yang melawan segala teori dalam dunia siaran. Farhan menambahkan, anehnya Indy justru sukses dengan gayanya yang khas. Gaya yang orisinil dan tak meniru orang lain.
ADVERTISEMENTS
3. Fitrop, si Miss Lebay yang memulai karir siarannya dari sejak SMA. Gaya bicaranya yang lebay pun berhasil menghibur pemirsa.
Cewek yang percaya diri dengan kening lebarnya ini ternyata sudah menjadi penyiar sejak SMA, yakni di Radio Ardan Bandung. Kala itu, profesi tersebut ia lakoni paruh waktu. Karir siarannya pun berlanjut hingga ia memasuki dunia perkuliahan. Suatu ketika ia mengikuti casting untuk acara komedi di salah satu TV swasta bersama teman-teman penyiarnya yang lain. Fitrop pun lolos casting tersebut dan memulai debutnya di layar kaca. Kini, banyak acara TV yang sudah dibintanginya.
ADVERTISEMENTS
4. Desta, meski sempat akan dipecat saat menjadi penyiar, tapi justru profesi itulah yang menjadi gerbangnya berkarir di industri hiburan Tanah Air.
Desta dikenal sebagai entertainer yang multitalenta. Kecuali menjadi penggebuk drum, Desta juga dikenal sebagai presenter, pemain film, sekaligus juga komedian. Sebelum tenar di layar kaca, ia lebih dulu melakoni profesi sebagai penyiar di radio Prambors Jakarta sebagai partner dari Arie Dagienkz. Karir Desta di dunia siaran membawanya menapaki karir di layar kaca. Acara pertama yang ia pandu adalah H2C (Harap-Harap Cemas) yang juga berpartner dengan Arie Dagienkz.
Menilik ke belakang, Desta sempat akan dipecat oleh bos besarnya di tiga bulan pertama ia siaran. Namun, sang produser justru mempertahankannya dengan alasan tidak ada penyiar radio seperti Desta di Jakarta. Desta sendiri mengakui bahwa ia tidak memenuhi 3 syarat untuk menjadi penyiar. Adapun 3 syarat yang tidak ada dalam dirinya itu antara lain jago berbahasa Inggris, suara yang nyaman didengar, dan berpengetahuan luas. Akan tetapi, Desta terus memperbaiki diri. Alhasil, karir siarannya di radio tersebut berhasil ia lakoni hingga menginjak tahun ke-6. #Inspiring banget deh ceritanya.
ADVERTISEMENTS
5. Ringgo Agus Rahman, dapat kesempatan bermain peran saat menjadi penyiar. Baginya, radio adalah gudangnya pertemanan dan kesempatan.
Radio memang gudangnya pertemanan dan kesempatan.
– Ringgo Agus Rahman via www.ozradiobandung.com –
Tampang kocaknya sudah sering nongol di layar kaca dan layar lebar. Cowok yang tenar berkat perannya sebagai Agus dalam film Jomblo (2006) ini berhasil dapat peran di layar lebar berkat percakapan singkatnya bersama Hanung Bramantyo di sela promo radio. Setelahnya, mantan penyiar OZ Radio Bandung ini perlahan tapi pasti sukses berkarir di dunia hiburan tanah air.
ADVERTISEMENTS
6. Annisa Pohan, nggak cuma dapet jodoh, ia juga berhasil memasuki dunia hiburan berkat jadi penyiar.
Seperti yang dikatakan oleh Ringgo bahwa radio adalah gudangnya pertemanan dan kesempatan terbukti berlaku bagi seorang Annisa Pohan. Radio sedikit banyak menjadi gerbang bagi Annisa untuk menjajaki karir di dunia hiburan. Tak hanya itu, mantan penyiar OZ Radio Bandung ini juga berkenalan dengan sang Suami – Agus Yudhoyono saat masih menjadi penyiar. Usut punya usut, dedengkot Oz, yakni Aditya Djanaka lah yang mengenalkannya pada Agus Yudhoyono. Tuh, kan! Radio bisa jadi tempat untuk nyari jodoh.
7. Sarah Sechan, presenter kebanggaan Indonesia yang juga mengawali langkahnya di industri hiburan dengan jadi penyiar.
Mungkin kamu adalah salah satu dari fans presenter inspiratif yang satu ini. Yup, Sarah Sechan! Wanita yang berhasil meraih penghargaan sebagai Presenter Wanita Terbaik di ajang Anugerah Komisi Penyiaran Indonesia 2015 ini juga memulai karirnya di dunia hiburan dengan menjadi penyiar. Sebelum terjun sebagai VJ MTV dan muncul di layar kaca, ia lebih dulu siaran di radio Hard Rock FM Jakarta.
Kecuali menjadi pembawa acara, Sarah juga beberapa kali berakting di layar lebar. Aktingnya bisa kamu nikmati dalam sejumlah film dan sitkom, salah satunya dalam film Red CobeX (2010). Acara talk show-nya di salah satu stasiun TV swasta mampu memikat hati pemirsa dengan kontennya yang inspiratif.
8. Choky Sitohang, host yang digandrungi cewek-cewek. Dia juga memulai karirnya lewat radio.
Kamu pasti familiar dengan presenter yang punya suara merdu satu ini. Choky Sitohang juga memulai karirnya di dunia hiburan dengan menjadi penyiar di OZ Radio Bandung. Setelahnya ia berkarir sebagai presenter di layar kaca. Nggak sampai di situ, Choky bahkan sempat berakting di beberapa film, salah satunya Cinta Tapi Beda di tahun 2012.
9. Sogi Indra Dhuaja, komedian yang sempat 7 tahun jadi penyiar.
Komedian yang satu ini juga mengawali karirnya di dunia hiburan dengan menjadi penyiar. Ia bahkan sempat menjadi penyiar selama 7 tahun di OZ Radio Bandung. Namanya dikenal pemirsa sejak membintangi acara komedi Extravaganza di salah satu stasiun TV swasta. Sogi juga melebarkan sayapnya di dunia akting, salah satunya berperan dalam film The Wedding & Bebek Betutu (2015).
10. Danang dan Darto, duet kocak mereka di radio berhasil diwujudkan ke layar kaca.
Sebelum kemunculan Dimas Danang dan Imam Darto dalam acara berkonsep mengomentari banyak hal lucu yang tayang di salah satu stasiun TV swasta, duet kocak mereka udah lebih dulu menghibur pendengar setia Prambors dalam acara The Dandees. Namun saat ini mereka pensiun mengudara dari acara yang sudah membesarkan nama mereka tersebut. Kesuksesan acara radio yang mereka pandu berhasil membawa mereka tampil di layar kaca dan membintangi sejumlah iklan.
Berkaca dari cerita singkat perjalanan karir beberapa artis di atas, profesi penyiar adalah pintu gerbang berbagai kesempatan. Melalui radio terbuka peluang untuk bisa menjajal bidang lain di industri hiburan. Tambah pingin kan jadi penyiar? :p