Buat kamu yang merasa sebagai generasi 90-an, pasti masa kecil kamu ditemani dengan sinetron-sinetron anak pada masa itu. Biasanya anak-anak yang tumbuh kembang di era (yang diklaim) paling bahagia itu selalu rajin mantengin layar televisi. Sepulang sekolah atau les, kamu pasti sudah bersiap diri duduk di ruang tamu menanti sinetron kesukaanmu yang biasanya tayang di sore hari. Internet yang kala itu masih belum secanggih seperti saat ini justru menjadi keuntungan tersendiri. Kamu pun jadi benar-benar bisa merasakan bagaimana caranya menikmati masa-masa kecilmu di dalam rumah.
Tayangan televisi saat itu memang bisa dibilang sesuai dengan pasarnya. Sangat berbeda dari sinteron zaman sekarang yang memiliki latar belakang percintaan remaja yang pelik hingga kisah geng motor, sinetron 90-an jauh lebih sederhana. Alur cerita yang disajikan pun juga nggak melenceng jauh ke mana-mana. Bahkan anak-anak 90-an seakan diajak berimajinasi dengan tayangan yang menghibur.
Rasa rindu dengan sinetron zaman dulu tampaknya membuat para sineas tanah air mencoba untuk membuat ulang tayangan-tayangan tersebut. Hal ini terbukti dari adanya remake beberapa judul sinetron yang dulunya selalu dinanti dan masih melekat dalam ingatan. Lalu apa aja sih tayangan 90-an yang bisa kamu tonton saat ini?
ADVERTISEMENTS
Sinetron Simanis Jembatan Ancol sempat booming di era 90-an kini kembali tayang namun dengan formasi pemain baru
Kalau pada tayangan perdananya di tahun 1993, Diah Permatasari sukses melakoni peran utama yakni menjadi Mariam. Mengisahkan tentang Mariam Si Manis Jembatan Ancol dan sahabatnya yang sesama makhluk halus, Karina (Ozy Saputra) menyelamatkan Gilang yang diperankan oleh Ari Wibowo. Menampilkan sisi humor yang lucu, sinetron yang seharusnya horor ini malah menjadi tontonan yang selalu dinanti karena akting para pemainnya yang jenaka.
Oktober 2017 akhirnya sinetron satu ini dibuat kembali dan menyuguhkan sesuatu yang fresh. Artis cantik Dewi Persik pun dipercaya untuk memerankan Mariam. Depe juga beradu akting dengan pemain terdahulu, yakni Ozy Saputra. Mengusung judul Ada Si Manis di Jembatan, sinetron satu ini seperti bisa mengobati rasa rindu kamu ke sinetron zaman dulu.
ADVERTISEMENTS
Bawang Merah Bawang Putih, ketika mendengar judul sinetron ini pasti yang terlintas di benak kamu ialah sosok Revalina dan Nia Ramadhani yang beradu akting sebagai saudari tiri
Mengambil kisah moral dari salah satu cerita rakyat yang terkenal di masyarakat, yakni Bawang Merah Bawang Putih, sinetron ini memperlihatkan perlakuan nggak adil di antara dua saudari tiri. Alya yang diperankan oleh Revalina dan Siska oleh Nia Ramadhani menjadikan alur cerita ini sangat menarik. Alya yang selalu diperlakukan nggak adil dan menjadi bulan-bulanan sukses membuat masyarakat greget sendiri ketika menontonnya.
Kesuksesan Bawang Merah Bawang Putih yang tayang perdana di awal 2000-an membuat sineas saat ini pengen membuatnya kembali. Prilly Latuconsina dan Beby Tsabina menunjukkan kepiawaian akting mereka di tayangan terbaru BMBP. Kamu lebih pilih yang mana nih? Versi 2000-an atau yang tayang tahun ini?
ADVERTISEMENTS
Jinny Oh Jinny, sinetron satu ini ditayangkan kali pertama pada penghujung tahun 1997. Kamu pasti ingat Bagus yang jadi penyelamat Jinny, kan?
Memiliki jumlah lebih dari 220 episode, Jinny Oh Jinny tayang pada sore hari. Menceritakan tentang seorang penyelam bernama Bagus yang diperankan oleh Indra Bruggman, Jinny ditemukan dalam sebuah kerang besar. Hanya Baguslah yang bisa melihat sosok Jinny. Sedangkan Jaka sahabat Bagus yang jenaka dan Pak Baroto, nggak bisa merasakan kehadiran si jin cantik tersebut.
Jinny Oh Jinny bisa disebut sebagai salah satu sinetron yang fenomenal. Oleh sebab itu, tayangan ini dibuat kembali dengan beberapa pergantian pemain. Indra Bruggman masih dipercaya melakoni peran Bagus, sedangkan Briannya Simorangkir berakting sebagai Jinny. Yang kangen sama 90-an, pasti rasa rindu kamu bisa terobati sih dengan menonton Jinny Oh Jinny Datang Lagi.
ADVERTISEMENTS
Keluarga Cemara, siapa sih yang nggak tahu kisah keluarga sederhana yang sangat menginspirasi ini?
Harta yang paling berharga adalah keluarga
Istana yang paling indah adalah keluarga
Puisi yang paling bermakna adalah keluarga
Mutiara tiada tara adalah keluarga
Pertama kali tayang pada 6 Oktober 1996, Keluarga Cemara menjadi sinetron yang sangat menginspirasi dan memberikan pesan moral yang baik. Mengisahkan tentang kehidupan keluarga sederhana yang dihadapkan dengan permasalahan riil, menjadikan tayangan ini sangat dicintai oleh masyarakat.
Keluarga Cemara pun dibuat kembali dengan perombakan para pemain. Ringgo Agus Rahman dipercaya memerani tokoh sentral dalam sinetron ini, yakni Abah. Sedangkan artis cantik, Nirina Zubir akan melakoni sosok Emak yang penyabar. Akankah Keluarga Cemara masa kini ini bisa memuaskan ekspketasi masyarakat yang rindu akan tontonan bermanfaat seperti zaman dulu? Kita tunggu saja akan seperti apa nantinya.
Perkembangan sinetron yang semakin menjadi di dunia pertelevisian tanah air saat ini rasanya belum bisa menggantikan tayangan-tayangan zaman dulu. Masyarakat yang haus dan rindu akan tayangan yang nggak melulu membahas percintaan remaja atau perseteruan geng motor, nampaknya bisa terobati dengan  remake beberapa judul sinteron di atas.