Cowok : Mau makan apa kita malam ini?
Cewek : Terserah, deh. Aku ikut aja.
Cowok : Pizza mau?
Cewek : Jangan deh, gak usah pizza.
Cowok : Lah, katanya ikut aja. Jadi kamu maunya apa?
Cewek : Apa aja boleh, kok. Terserah kamu.
(Hingga akhirnya gak jadi makan sama sekali karena sudah terlalu larut dan si cewek harus segera pulang pada bapaknya.)
Kamu pasti kenal sama problem klasik yang satu ini. Nggak harus bersama pacar, sebenarnya. saat lagi nongkrong bareng teman-teman atau lagi keluar bareng keluarga kamu juga bisa mengalami tarik-ulur keinginan untuk makan apa dan di mana. Pada awalnya, semua pura-pura gak peduli mau makan apa tapi ketika seseorang menganjurkan satu menu/restoran tiba-tiba semuanya jadi peduli, ya ‘kan?
Ketika ditanyakan mau makan apa, kamu gak bisa mengajukan jawabannya. Padahal dengan mudah kamu bisa menyebutkan ratusan makanan yang perut kamu inginkan saat ini. Begitu pula pacar kamu. Apakah kalian terserang sindrome-tololis-karena-laparus? Nggak juga, cuma kamu dan pasangan aja yang gak bisa mengambil keputusan atau gak bisa menerima keputusan satu sama lain.
Beberapa tips dibawah ini akan memudahkan kamu dan pacar untuk mengambil keputusan “Mau makan apa?” hari ini:
ADVERTISEMENTS
1. Sebelum memutuskan apa yang kamu inginkan, cari tahu dulu apa yang TIDAK kamu inginkan.
Seperti disebutkan tadi kamu bisa menyebutkan beragam makanan yang terlintas di pikiranmu, namun kamu tetap gak tahu maunya apa. Daripada pencarianmu terus melebar mending kerucutkan terlebih dahulu dengan mencari tahu apa yang gak mau kamu makan. Tanyakan pula ke pacar, “Kamu gak mau makan apa?” Dari situ kalian bisa mengeliminasi selera masing-masing:
Aku gak mau makan pizza karena tadi siang udah makan pizza bareng keluarga. Coret pizza dari daftar.
PizzaKamu ‘kan alergi seafood, jadi kita gak boleh ke warung seafood. Coret seafood dari daftar keinginan.
Seafood
Jangan lupa untuk mempertimbangkan diet masing-masing, apakah diantara kalian ada yang sedang menurunkan berat badan? Apakah ada yang lagi pengen diet vegetarian? Kurangi lagi pilihan dengan mempertimbangkan waktu, mungkin pacarmu hanya bisa keluar bentar, jadi kalian harus cari tempat makan yang dekat-dekat aja. Mulailah mencari apa yang gak kalian inginkan sebelum memutuskan apa yang kalian inginkan.
ADVERTISEMENTS
2. Jika udah punya beberapa pilihan namun masih aja ragu, imajinasikan bagaimana perasaanmu setelah makan masing-masing pilihan makanan tersebut.
Mengerucutkan banyak pilihan seperti di atas seharusnya sudah memberi kamu beberapa opsi yang bisa kamu putuskan bersama pacar. Namun jika kalian masih aja ragu, gunakan sudut pandang lain untuk melihat bagaimana keadaan dan perasaan kalian di masa depan setelah menyantap salah satu jenis makan.
Apakah kamu dan pasangan akan merasa puas setelah makan di resto yang terkenal enak dan mahal tersebut? Apakah kamu ‘rela’ mengeluarkan Rp. 15 ribu untuk segelas es teh? Bagaimana dengan makan di resto/warung yang lebih murah, apakah sama tingkat kepuasannya? Ataukah kamu gak nyaman untuk berbagi meja dengan orang asing jika kedainya terlalu ramai? Bayangkan dirimu berada di masing-masing restoran atau telah menyantap makanannya dan pikirkan bagaimana perasaanmu nantinya.
ADVERTISEMENTS
3. Ketika musyawarah untuk mufakat gagal, sudah saatnya salah satu pihak mengambil alih keputusan. Mungkin kamu bukan cenayang (yang bisa baca pikiran pacar), setidaknya kamu pasti punya akal ‘kan?
Akui saja, kadang-kadang democracy doesn’t work. Mendengarkan dan menggabungkan keinginan bersama bisa menjadi lebih rumit apabila menyangkut perihal perut. Daripada mengandalkan “kekuatan cinta” untuk memutuskan makan di mana, serahkan kekuasaan untuk memilih tempat makan kepada salah satu pasangan, bisa si cowok maupun si cewek. Jangan mau terjebak pada dikotomi “Kamu kan cowok, harusnya bisa kasih keputusan sejak awal!” halo, apa kabarnya kesetaraan gender? karena cewek juga bisa jadi pengambil keputusan yang ulung, kok.
Hari ini kita makan di lesehan kaki lima favorit aku. Nanti malam kamu, deh yang nentuin makan di mana. Deal?
Kadang dalam sebuah hubungan salah satu pihak, entah itu kamu atau pacarmu, membutuhkan seorang pemimpin sementara yang dipimpin harus rela mengalah dan menerima keputusannya dibuat oleh orang lain. Tapi ingat, jangan semena-mena membuat keputusan untuk orang lain, pertimbangkan juga poin 1 dan 2 di atas. Atau jika hari ini kamu yang memimpin, makan malam berikutnya pacar kamu yang menentukan. Biar adil.
ADVERTISEMENTS
4. Kalau masih bingung, lihat saja di media sosial apa yang lagi ngetren dimakan orang…
Inilah enaknya kalau pacaran di era media sosial, mencari review jadi lebih mudah karena semua orang ingin beropini, pengen ngasih komentar dan tiba-tiba jadi jago ngasih rekomendasi. Buka Foursquare (atau Path, mungkin) dan kalian akan menemukan beragam pilihan buat makan dari yang sekedar camilan, tempat ngopi, hingga restoran besar level keluarga. Semuanya dilengkapi tips dan review dari pengunjung lain.
Jangan malu pula buat bertanya: “Mending Nasi Padang Uni atau Ayam Bakar Masbro, ya guys?” via status update Facebook atau Twitter. Kalau tempatnya emang populer pasti bakal banyak yang jawab. Namun harus diakui, menyerahkan keputusan makan sepenuhnya pada media sosial adalah perjudian. Untuk rekomendasi yang lebih personal kamu selalu bisa menelepon atau SMS teman-teman terdekat kamu.
ADVERTISEMENTS
5. Pastikan menu pilihan kamu udah memenangkan turnamen World Cup Of Foods!
Kalau pilihan kamu masih aja banyak, siapkan selembar kertas dan pulpen untuk membuat chart ala turnamen mulai dari semifinal hingga final. Peserta turnamennya siapa? Ya, makan-makan yang belum mampu memenangkan hatimu itu. Mungkin bakal terlihat ribet, namun jika nama-nama sudah dituliskan kamu akan mendapat bayangannya. Ketika mereka disejajarkan kamu bisa membandingkan satu sama lain dan menentukan siapa yang menang.
Kesulitan memilih tempat makan hampir tiap hari terjadi dan sedihnya kamu selalu kewalahan kalau problem klasik ini muncul. Kalau ini bakal sering terjadi antara kamu dan pacarmu, gak ada salahnya kalau kalian membuat daftar makanan dari rumah masing-masing lalu membandingkan mana pilihan terbaik, sehingga kalian gak perlu berdebat lagi ketika udah di jalan.
ADVERTISEMENTS
6. Mungkin kalian sudah bosan dengan menu yang itu-itu aja, jadi cari tempat makan favorit baru. Why not?
Mungkin kalian gak mampu membuat keputusan karena sama-sama merasa bosan dengan menu dan tempat makan yang selalu kalian kunjungi sejak masih PDKT. Alih-alih kesulitan memilih dari daftar restoran favorit yang udah sering kalian kunjungi, mengapa gak cari menu atau tempat baru aja? Makan di daerah yang belum kamu kunjungi sebelumnya atau kedai kecil yang selama ini mengundang rasa penasaran kalian namun belum sempat buat mampir, di saat bingun seperti ini adalah waktu yang tepat buat eksplor kuliner di daerah kamu. Siapa tahu bisa ketemu tempat pacaran favorit baru.
7. Pilih tempat makan berdasarkan aktivitas yang sedang kalian lakukan. Misalnya, kalau setelah ini kalian akan ke bioskop, makan saja di warung dekat bioskop.
Bila menentukan menu yang mau disantap berdasarkan tempat dan waktu begitu sulit untuk dilakukan, maka kamu dan pasangan wajib untuk memilih menu berdasarkan kegiatan kencan kalian. Mungkin kalian belum tahu mau makan apa, tapi pastinya kalian tahu mau pacaran kemana, bukan? Misalnya kamu dan pacar berencana nonton di bioskop, kalau begitu cari tempat makan yang berada di sekitar bioskop. Lagi di pantai sore ini sama pacar? Kenapa gak coba menu laut khas pantai sekalian? Saat lagi galeri buat pameran seni, cari tahu apakah mereka juga membuka restoran. Pencarian kamu soal makanan bakal terasa lebih mudah jika disangkutkan dengan rencana-rencana lain.
8. Jika masih saja diselimuti kebingungan, maka tunda dulu keinginan makan kamu.
Karena mungkin saja kamu dan pacar belum bisa mengambil keputusan karena kalian sama-sama belum lapar-lapar amat. Barangkali ‘tekanan batin’ dari perut kamu belum terlalu kuat sehingga otak kamu belum merasa buru-buru untuk mengambil keputusan. Apapun alasannya, ketika kamu belum tahu mau berbuat apa maka tunda dulu sejenak. Menunda akan memberi kamu untuk berpikir lagi lebih dalam, mengumpulkan, memproses dan menimbang kembali informasi yang berkenaan dengan solusi.
Ketika kalian menunda sejenak niat buat makan, alihkan perhatian pada hal lain seperti bicara soal film, buku atau topik lain yang sering kamu bahas bersama pacar. Pastinya kamu akan tetap lapar (ngomong gak bikin kenyang, kecuali kalau kamu Mario Teguh) tapi dalam beberapa saat kalian akan menemukan ide untuk makan apa dan di mana.
Jika tips-tips di atas belum juga berhasil membantu kamu dan pacar menjawab “Mau makan di mana?” ya sudah, mungkin sebaiknya kalian pergi di buffet atau foodcourt tiap kali kencan berdua. Pilihannya banyak, dan murah meriah.
Jadi kita bisa menyepakati apa, anak-anaaaak? Ya. Mulai sekarang, berhenti bilang “terserah”.