Savira Windyani Putri, mungkin nama gadis cantik ini masih terdengar asing di telinga kamu. Tapi siapa sangka kalau anak negeri ini telah mengepakkan sayapnya di industri film hollywood, California, AS tanpa koneksi siapapun. Kerja keras dan usahanya lah yang selama ini membawa Savira ke jenjang karir ke Hollywood. Sebuah mimpi yang pastinya semua orang yang tertarik dengan seni peran memilikinya.
Kalau sebelumnya kita semua tahu kalau aktor Joe Taslim pernah muncul di film Fast and Furious 6 dan Star Trek Beyond. Iko Uwais, Cecep Arif Rahman, dan Yayan Ruhian yang berperan di film Star Wars: The Force Awakens, dan juga Cinta Laura yang telah bermain di beberapa film Hollywood. Kali ini giliran nama Savira yang mendapat perhatian publik karena dirinya akan melakoni peran utama dalam sebuah film yang dibuat oleh Blumhouse Production. Rumah produksi ini juga diketahui telah membuat film horor Get Out (2017). Lalu, seperti apa sih latar belakang dan sepak terjang seorang Savira Windyani Putri?
ADVERTISEMENTS
1. Sempat tinggal di Malaysia selama 14 tahun karena pekerjaan sang Ayah, Savira pun akhirnya pindah ke Los Angeles dan membuka pintu karir aktingnya di Amerika
Savira yang tumbuh dan berkembang di tengah keluarga pekerja keras. Ayahnya yang merupakan pengusaha di bidang konsultasi teknis untuk industri perminyakan membuat keluarga mereka kerap melakukan perjalanan dinas ke berbagai negara. Sebelum dirinya pindah ke Los Angeles pada 2014 lalu, Savira memang sudah menyukai akting sejak dulu.
Minat dan bakatnya itupun didukung penuh oleh kedua orangtuanya dan membuat Savira semakin bertekad untuk mengambil semua kesempatan yang ada di depan mata. Ketika usianya 9 tahun, Savira pun mengikuti audisi akting pertamanya untuk pertunjukan The King and I dengan Broadway Asia. Sempat merasa pesimistik, tapi justru dirinya berhasil di audisi tersebut.
ADVERTISEMENTS
2. Savira pun memutuskan untuk menimba ilmu di American Academy of Dramatic Arts (AADA) di Los Angeles
Sejumlah pertunjukan musikal telah ia lakoni, antara lain West Side Story, Beauty and the Beast, Hairspray, dan Tarzan The Musical. Savira pun jadi merasa tertantang untuk menaklukan dunia akting lebih besar lagi. Hingga dirinya memutuskan untuk menimba ilmu di salah satu sekolah akting pertama di Amerika, American Academy of Dramatic Arts (AADA).
Di sekolah inilah ia belajar akting panggung hingga layar lebar. Menari, bermusik, dan menghapal dialog berbahasa Inggris dengan dialek Amerika ialah makanan sehari-hari Savira. Kalau pada umumnya pelatihan itu baru selesai dalam empat tahun, gadis berusia 19 tahun ini hanya membutuhkan waktu dua tahun saja. Wuah, sudah cantik, jago akting, dan pintar pula, Indonesia patut bangga dengannya.
ADVERTISEMENTS
3. Savira juga pernah menjadi pemain pengganti (stuntman) di beberapa film besar Hollywood
Dara cantik yang mendapat peran di film Ink & Rain ini juga sebelumnya pernah menjadi pemeran pengganti di sejumlah film besar Hollywood. Sebut saja  Deadpool Musical, The Origins, dan Tarantino Suicide Squad pernah ia jajaki.
Seperti dilansir dari kompas.com, Savira pun mengatakan bahwa peluang kerja baginya lebih besar di bidang pemeran pengganti ketimbang artis peran. Stage combat atau perkelahian dengan tangan kosong ialah salah satu hal yang sangat ia sukai ketika masih menimba ilmu di AADA. Hal tersebutlah yang menyadarkan dirinya kalau banyak pintu menuju Hollywood. Tidak melulu harus jadi artis peran, bisa juga sebagai seseorang yang bekerja dari balik layar, entah menjadi pemain pengganti, atau kru.
ADVERTISEMENTS
4. Beberapa drama musikal pun telah Savira lakoni sepenuh hati dan membuktikan kalau aktingnya memang pantas diakui
Setelah ia berhasil lulus audisi untuk bermain di The King & I, dirinya pun tak berhenti di situ. Aktingnya terus diasah dan membawa Savira mendapatkan peran pada drama musikal Beauty and the Beast, West Side Story, Seussical the Musical, Hairspray the Musical, Tarzan the Musical, and Chicago.
Mulai dari artis peran, pemain pengganti (stuntman), berakting di drama musikal, hingga mengasah kemampuan stage combat-nya, Savira memang sangat terlihat bersungguh-sungguh dan fokus dalam menggapai mimpinya. Hal inilah yang bisa dicontoh dan menginspirasi kita semua kalau kita ingin mencapai sebuah tujuan, jangan pernah berputus asa dan terus berjuang.
ADVERTISEMENTS
5. Usaha dan kerja keraslah yang membawa Savira sampai di titik kariernya ini
Bukan tanpa usaha dan kerja keras Savira bisa mencapai di titik kariernya saat ini. Perjuangan dan cobaan pun harus ia hadapi demi mencapai mimpinya untuk menjadi artis peran di Hollywood. Bukan hal mudah bagi seseorang yang berasal dari luar AS untuk mendapatkan visa kerja sementara dan segala macam legalitas yang harus dipenuhi.
Dirinya sempat mendapat tawaran sebuah audisi ketika ia baru akan lulus dari AADA. Sebagai pelajar internasional, Savira harus menunjukkan bukti tawaran pekerjaan di AS demi mendapat visa kerja sementara. Dan untuk mendapatkan itu, dirinya harus bergabung dengan salah satu agen di sana. Semesta pun seakan berpihak kepada Savira, di detik-detik terakhir ia mendapat keberuntungan karena ada satu agen yang bersedia mewakilinya untuk mendapat pekerjaan melalui audisi. Agen tersebut mengaku kalau mereka terkesan atas akting Savira pada pertunjukan akhir tahun ajaran AADA.