Memiliki keluarga utuh, bahagia, dan berkecukupan tentu menjadi keinginan semua orang. Memiliki orang tua yang mendidik dan menyayangi kita, memiliki saudara untuk saling berbagi, pasti diharapkan oleh siapa saja. Namun terkadang nggak semua orang bisa seberuntung itu. Ada yang memiliki keluarga lengkap namun kehidupannya sulit, ada pula yang hidupnya lebih dari cukup namun salah satu bagian dari keluarganya nggak ada.
Mungkin begitulah yang dirasakan oleh cowok satu ini. Meski ia memang memiliki ‘keluarga’ lengkap dan berkecukupan, namun baginya masih ada yang terasa kurang. Yaitu orangtua kandungnya. Dan nggak tinggal diam, dia mulai berpetualang mencari orangtua kandungnya. Apakah ia berhasil menemukan orang tua kandungnya yang meninggalkan dirinya saat berusia 10 hari? Simak kisahnya berikut, Guys!
ADVERTISEMENTS
Cowok bernama Putera ini memulai pencarian orang tua kandungnya melalui media sosial. Tapi sayang, masih belum menemukan apa-apa
Mohammad Putera Zainuddin, cowok asal Muar, Johor Malaysia ini baru-baru ini menjadi perbincangan publik di negeri tetangga. Pasalnya, ia pengen mencari orang tua kandung yang meninggalkannya 21 tahun lalu. Meski kini Putera telah bahagia dengan keluarga yang mengadopsinya, ia masih merasa ada sesuatu yang kurang. Berbekal sebuah kliping koran yang memberitakannya puluhan tahun lalu, Putera mencoba mencari keberadaan orangtuanya melalui media sosial. Ia penasaran dengan keadaan orang tua kandungnya kini dan alasan mereka meninggalkan sang anak yang saat itu masih berusia 10 hari.
ADVERTISEMENTS
Pencarian berlanjut, Putera pun menyambangi panti asuhan, tempat dulu ia dirawat sebelum akhirnya diadopsi
Setelah unggahannya di Facebook menyebar, banyak orang yang pengen membantu Putera untuk mencari tahu orang tua kandungnya. Beberapa media dan pihak turut memudahkan pencarian Putera. Pencarian ini pun dimulai dari sebuah panti asuhan, di mana ia diasuh sebelum keluarganya yang sekarang mengadopsinya. Sejak ditemukan sampai berusia 9 bulan, Putera dibesarkan di panti asuhan Tengku Ampuan Fatimah itu. Namun sayang, nggak ada catatan soal orang tua kandung Putera. Karena saat ditemukan dulu, nggak ada yang tahu siapa yang meninggalkan bayi itu.
ADVERTISEMENTS
Ia juga melihat lokasi di mana dirinya yang masih bayi berumur 10 hari ditemukan oleh warga pertama kali
Putera pun menemui orang pertama yang menemukannya. Saat itu, 23 September 1996, Abdul Khalid seorang lelaki yang menuju tempat kerjanya menemukan Putera di sebuah halte bus pukul 7.30 pagi. Bayi yang masih berusia sepuluh hari tersebut ditinggalkan begitu saja oleh orang tuanya. Namun, Putera nggak ditinggalkan begitu saja. Ia ditemukan dalam balutan selimut di sebuah kotak, memakai sarung tangan dan kaki, serta berpakaian yang bagus. Dan hal itu sudah cukup bagi Putera sebagai bukti kalau orang tuanya nggak membuangnya, melainkan meninggalkannya. Putera berpikir pasti ada alasan di balik itu semua. Dan itulah yang pengen ditemukannya saat ini.
Tentu nggak semua orang akan berbesar hati seperti Putera ini. Bahkan, jika mereka mengetahui orangtua kandungnya, mungkin ia akan membenci mereka karena telah meninggalkan sang anak begitu saja. Semoga jalan Putera dimudahkan, ya, untuk menemukan kedua orangtua kandungnya. Karena apapun yang telah mereka lakukan dulu, orangtua kandungmu tetaplah ibu bapakmu, bukan?