Berkat kekalahannya di fase 16 besar Piala Dunia kemarin, timnas sepak bola Jepang jadi sorotan lho. Bukan karena kekalahannya, namun karena apa yang mereka lakukan bikin kagum banyak orang. Meskipun kalah, mereka meninggalkan ruang ganti pemain dengan sangat bersih dan rapi. Yang nggak kalah mengesankan, fans timnas Jepang yang datang ke stadion juga dengan sukarela mengumpulkan sampah-sampah selepas pertandingan. Banyak yang salut banget dengan kedisiplinan orang Jepang.
Memang nggak hanya sekali ini saja mereka mengesankan banyak orang dengan budayanya yang luar biasa. Sementara di negara kita sendiri, masih banyak yang berdebat soal siapa yang seharusnya bertanggungjawab atas kotornya bioskop seusai nonton film. Sebagian merasa bertanggung jawab atas sampahnya masing-masing, sebagian lain merasa sah-sah saja membuang sembarangan dengan alasan; supaya petugas kebersihannya ada kerjaan. Duh, mindset-nya bagaimana sih? Mungkin saking jauhnya kita dengan budaya disiplinnya orang Jepang, kita bakal tertawa dengan khalayan beberapa warganet berikut.
ADVERTISEMENTS
1. Berawal dari cuitan @seterahdeh di Twitter yang sebenarnya merupakan candaan sarkastik tentang betapa mandirinya orang Jepang
ADVERTISEMENTS
2. Tapi, kalau sampai begini, susah juga sih. Mana pulangnya sendiri, sedih banget 🙁
ADVERTISEMENTS
3. Seandainya ini beneran ada, sungguh Jepang merupakan syurga buat mahasiswa yang malas-malasan
ADVERTISEMENTS
4. Hutang piutang di Jepang juga mungkinkah bisa serumit ini? Jadi ngutang nggak sih sebenernya?
ADVERTISEMENTS
5. Berbeda dengan orang Jepang yang nyuci motor sendiri, orang Indonesia kalau nyuci motor suka salah fokus. Jadi betah, kan, mandi-mandian …
ADVERTISEMENTS
6. Nggak tahu harus salut atau sedih sih. Imajinasi warganet satu ini memang benar-benar di luar nalar deh!
7. Saking hematnya dan saking disiplin sama yang namanya sampah, mungkin nggak, ya, mereka bakal begini kalau di Jepang ada warteg?
8. Jadi, buat apa ke restoran kalau begitu? 🙁
9. Tapi budaya mandiri bukan berarti nggak bisa ikut SBMPTN lho, ya! Kasihan dong kalau semua orang Jepang ikut jalur mandiri
10. Nah, kalau ini sih fakta bagi sebagian besar orang Indonesia. Memaksimalkan keuntungan dan meminimalisasi pengeluaran
11. Imajinasi paling epik berhasil diejawantahkan oleh kerjasama kompak dari warganet yang super nganggur ini nih~
13. Belum berhenti sampai di situ …
Untung saja, pernyataan di atas hanya imajinasi warganet yang seringnya memang kelewatan, ya. Yang jelas, kemandirian dan betapa rajinnya orang Jepang, memang sudah bukan rahasia bagi orang seluruh dunia. Meski nggak bisa sepenuhnya meniru budaya baik tersebut, paling nggak sebagai masyarakat harusnya berusaha memperbaiki kultur. Apalagi budaya malas dan manjanya orang Indonesia yang juga sudah terkenal di mana-mana. Hmm, apa nggak malu? Mulai dari hal kecil deh, seperti buang sampah pada tempatnya dan membereskan meja ketika makan, sudah kamu lakukan belum?