Di Indonesia, perilaku masyarakat memang belum bisa dibilang sepenuhnya tertib pada aturan. Contoh paling sederhana, ketika membuang sampah saja, masih banyak masyarakat yang secara sadar, buang sembarangan dan mencemari lingkungan. Padahal nggak jarang spanduk peringatan dan peraturan tertulis yang dipasang di mana-mana agar masyarakat buang sampah pada tempat yang telah disediakan.
Entah karena nggak bisa membaca atau memang acuh, spanduk peringatan pun hanya jadi pemanis dan pajangan yang sama sekali nggak diindahkan—berujung sebagai sampah visual. Berawal dari minimnya perhatian masyarakat terhadap aturan, banyak pembuat aturan yang kemudian mencoba kreatif agar dapat perhatian. Minimal, masyarakat membaca dan menyadari peraturannya dulu deh. Banyak juga yang membaca spanduk aturan kreatif langsung otomatis taat lho. Lumayan, buat latihan tertib!
ADVERTISEMENTS
1. Penyakit orang Indonesia dari zaman baheula. Apa susahnya sih buang sampah di tempat yang sudah disediakan?
ADVERTISEMENTS
2. Masih soal sampah, saking geregetannya ada yang bikin spanduk begini. Nahlo, langsung bergabung jadi ‘sobat misqueen’, kan~ 😀
ADVERTISEMENTS
3. Bahkan ada yang lebih mengerikan dari sekadar didoakan jelek, yaitu didoakan jelek banget; kena musibah! 🙁
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
4. Buat seluruh perokok di seantero negeri ini, coba deh sekali-kali telan asapnya. Mana tahu kenyang? :))
ADVERTISEMENTS
5. Refleksi buat kita yang katanya sudah kembali ke fitri. Coba ibadahnya jangan ditinggalkan!
6. Bulan puasa nggak seharusnya menonton film-film aneh. Terutama yang dialognya cuma ‘kimochi’ saja. Puasamu kemarin aman?
7. Kalau dipikir-pikir spanduk ini masuk akal banget lho. Ayo coba dipraktikkan deh!
8. Bagimu penggila voucer karaoke yang rela berjam-jam joget dan menyanyi. Tarawihnya juga harus rajin dong!
9. Peringatan buat hati-hati sama anjing galak. Pak RT saja digigit loh!
10. Para jomblo pasti miris baca spanduk ini. Seketika langsung mengurangi kecepatan karena sedih …
11. Ketika peringatan jangan ngebut sudah diabaikan, polisi bikin peringatan yang bernada rayuan. Duh, langsung teringat si dia yang manis manja~ 😀
12. Juara dunia balap MotoGP saja pernah jatuh di tikungan. Apalagi cabe-cabean pembalap gadungan yang bisanya cuma gaya-gayaan?
13. Ketika masyarakat diresahkan oleh LGBT, ternyata singkatan LGBT sebenarnya ini lho. Makanya yang taat!
14. Jomblomu belum berkelas kalau kamu masih berkeliaran bawa kendaraan tanpa surat dan nggak pakai helm. Malu dong sama spanduk!
Semoga saja dengan semakin kreatifnya spanduk peringatan, makin banyak masyarakat yang taat aturan, ya. Paling nggak, ada perhatian buat membaca, lalu menaatinya sedikit demi sedikit. Karena tentu tujuan spanduk ini dibuat bukan hanya untuk bahan bercanda semata, tapi juga untuk kebaikan masyarakat sendiri. Masa sih harus selalu diperingatkan demi keselamatan dan ketertiban sendiri?