Jika kamu perhatikan, pemukiman penduduk yang ada di daerah pedesaan atau perkampungan dan di daerah perkotaan rupanya punya ciri khasnya sendiri-sendiri. Terutama sih kalau ngomongin tentang rumah-rumah warga yang ada di kampung, nggak semua orang menyadari bahwa tempat tinggal orang pedesaan itu jarang banget dikasih pagar, beda sama komplek perkotaan. Entah itu berjarak dekat atau jauh antara satu rumah dengan lainnya, namun fenomena unik ini kerap ditemukan.
Nggak cuma baru-baru ini aja, dari dulu pun budaya membangun rumah tanpa pagar ini telah dilakukan oleh penduduk pedesaan. Rupanya bukan tanpa alasan kenapa orang-orang desa memilih rumah mereka dibangun dengan konsep terbuka dibandingkan dengan ditambah bangunan pagar yang mengelilinginya. Bagi kamu yang tinggal di pedesaan sih mungkin udah nggak asing lagi dengan hal ini, tapi bagi sebagian orang menjadi sebuah pertanyaan. Berikut ini alasan kenapa rumah orang desa jarang banget dikasih pagar.
ADVERTISEMENTS
1. Orang desa itu sering banget ngobrol basa-basi sama tetangga sekitar. Bahkan, cuma belanja ke warung aja mampir ke depan rumah tetangga bisa lebih lama
Meski orang kota juga merasakan fenomena yang satu ini, namun kebiasaan ngobrol basa-basi sama tetangga sekitar di pedesaan ini terasa berbeda karena lebih dekat. Nggak dimungkiri lagi jika di pedesaan itu hidup bertetangga dengan orang lain udah kayak sama keluarga besarnya sendiri. Semua orang kenal, jadinya nggak heran kalau ketemu dikit aja suka ngobrol ngalor-ngidul. Lha wong niatnya pergi ke warung aja kalau ketemu sama tetangga juga bisa lama kok. Makanya orang desa nggak pernah bikin pagar, biar tahu siapa yang lewat di depan rumahnya.
ADVERTISEMENTS
2. Rasa aman yang dimiliki orang-orang desa biasanya lebih besar dibandingkan orang kota, soalnya tiap hari pasti ada aja yang jaga pos ronda
Alasan yang satu ini mungkin terdengar begitu unik, tapi memang begitulah kenyataannya. Rasa aman yang dimiliki orang desa bisa dibilang lebih besar dibandingkan dengan orang kota. Makanya, orang-orang desa merasa rumah mereka nggak perlu dikasih pagar pembatas karena mereka jarang merasa khawatir bakal terjadi hal-hal yang nggak diinginkan. Banyak lo orang-orang pedesaan yang memarkirkan kendaraan mereka di depan rumah tanpa menguncinya, dan tetap aja aman nggak ada yang ngambil~
ADVERTISEMENTS
3. Hidup di kampung, kamu bakal digunjingin sama tetangga lainnya kalau punya rumah yang dikasih pagar, apalagi kalau pagarnya tinggi
Meski terkesan ngeselin, tapi beginilah kehidupan dan budaya unik yang ada di desa. Dari zaman dulu hingga sekarang, sering banget tuh penduduk desa yang rumahnya dikasih pagar malah jadi bahan gunjingan sama tetangga lainnya. Pasalnya, jika kamu punya rumah di desa dan dikasih pagar pembatas, itu artinya kamu menolak bersosialisasi dengan orang-orang yang ada di sekitarmu. Makanya, banyak orang bilang bahwa hidup di desa itu harus pinter-pinter berteman dengan tetangga kanan dan kirimu biar nggak jadi rasan-rasan.
ADVERTISEMENTS
4. Orang desa juga jarang membangun pagar rumah lantaran jika ada apa-apa, biasanya yang selalu gercep bantuin setelah keluarga adalah tetangga terdekat
Alasan yang satu ini meski kesannya simpel tapi punya landasan yang kuat juga lo! Hidup di desa nggak mungkin bisa menghindari yang namanya budaya gotong royong, itulah sebabnya orang desa jarang membangun pagar rumah. Pasalnya, tanpa pagar rumah, tetangga lain akan lebih mudah membantu jika kamu atau keluargamu sedang butuh bantuan urgent yang diperlukan segera. Kalau nggak ada pagar kan nggak perlu teriak-teriak dulu, nggak perlu repot nunggu dibukain padahal lagi urgent, dan tentunya tinggal masuk aja. Lha wong udah pada kayak keluarga sendiri kok rasanya.
Walaupun begitu, nggak semua orang di desa punya rumah tanpa pagar kok. Buktinya masih tetap ada penduduk di daerah pedesaan yang memagari rumah mereka meski nggak sebanyak orang kota dan tentunya juga nggak setinggi pagar-pagar di komplek rumah perkotaan. Kalau kamu masih penasaran, coba deh perhatikan lagi pas kamu lewat daerah pedesaan~