Sebagai upaya 'membangkitkan' almarhum Suzzanna, Soraya Intercine Film butuh waktu hingga lima tahun untuk membuat semuanya siap. Makeup spesial yang sempat membuat Luna Maya pangling juga salah satu daya tarik besar bagi film ini.
Kerinduan akan Suzzanna seakan ingin dibayarkan secara tuntas dengan narasi yang begitu lawas layaknya horor Indonesia klasik. Sayangnya, plot yang cenderung terburu-buru dan teror yang kurang mencekam seolah membuat horor hanyalah sebuah bumbu dari cerita drama yang penuh kesedihan.
Rasanya cukup mengejutkan mengetahui Luna Maya yang akan memerankan sosok Suzzanna di sebuah film horor terbaru besutan Sunil Soraya. Bukan film biopik, bukan pula remake, namun film baru dengan sosok hantu Suzzanna. Penampilan Luna Maya yang begitu mirip dengan Suzzanna sempat membuat masyarakat pangling. Nggak heran ketika film ini ternyata mendatangkan tim dari Rusia untuk menangani makeup Luna Maya agar dibuat semirip mungkin dengan Suzzanna. Tentu ini bisa jadi daya jual yang amat bagus.
Setelah Indonesia bosan dengan narasi film horor soal manusia yang menyembah setan lalu terjerumus dalam jurang kelam, film ini seakan jadi penyegaran buat jiwa-jiwa yang lapar akan definisi ‘seram‘. Memang nggak terlalu banyak jumpscare, namun sayang terornya juga kurang terasa. Tapi tenang, karakter sundel bolong yang unik bakal mengingatkanmu pada mitos-mitos hantu penasaran yang pada masa kecil sering kamu dengar dari orang-orang tua. Simak uraian dari Hipwee Hiburan berikut!
ADVERTISEMENTS
1. Perempuan yang meninggal saat mengandung akan hidup kembali menjadi sundel bolong. Mungkin ini nih bedanya sama kuntilanak
Indonesia memang terkenal banget dengan banyaknya karakter hantu. Film horor Eropa dan Amerika bahkan nggak memiliki sebutan khusus bagi hantu berwujud perempuan berambut panjang dan berbaju putih yang biasa kita sebut dengan kuntilanak. Apalagi dengan pocong, mereka bahkan nggak mengenal hantu yang bisa lompat-lompat dan kepalanya mirip permen sugus itu.
Sebagai perempuan yang sedang mengandung dan meninggal, Suzzanna di film Suzzanna: Bernapas dalam Kubur hadir kembali sebagai arwah penasaran yang sering disebut sebagai sundel bolong. Bahkan kamu akan melihat kalau punggung Suzzanna benar-benar bolong di sini.
ADVERTISEMENTS
2. Sundel bolong bangkit kembali demi membalaskan dendam dan urusan semasa hidupnya yang belum selesai
Sedikit bocoran, meskipun sudah ada di trailer, film ini memang jelas-jelas memberikan narasi bahwa Suzzanna adalah istri dari seorang lelaki bernama Satria (Herjunot Ali). Mereka berdua hidup bahagia dan saling mencintai. Sayangnya, sekumpulan orang jahat justru membuat Suzzanna terbunuh ketika suaminya nggak ada di sisinya.
Oleh karenanya, Suzzanna yang sudah meninggal pun bangkit kembali dalam wujud sundel bolong. Meski sempat memunculkan ketegangan, namun komedi yang banyak terselip dan disampaikan oleh tiga asisten rumah tangga Suzzanna ini justru bikin kita mengingat kembali karakter kocak bang Bokir yang selalu ada, sengeri apa pun setannya dimunculkan.
ADVERTISEMENTS
3. Sebagai makhluk halus, sundel bolong dalam film ini digambarkan punya kekuatan luar biasa. Meski sebenarnya dia nggak bisa membunuh manusia secara langsung
Sebenarnya film Suzzana: Bernapas dalam Kubur ini cenderung mudah ditebak; bagaimana babak demi babak akan terselesaikan. Namun, drama dan kesedihan yang terselip dalam plot inilah yang membuat kita terus bertahan buat menonton. Beberapa planting info diberikan secara jelas melalui dialog, bukan lewat adegan atau tanda lainnya dalam frame. Termasuk penjelasan mengapa sundel bolong bangkit kembali, bagaimana dia bisa membunuh kawannya, dan bagaimana tipu dayanya yang bisa menyebabkan orang saling bunuh, yang disampaikan langsung oleh dukun dalam film ini.
Sayangnya beberapa plothole, seperti kenapa Jonal nggak diperkarai hukum perihal membunuh Gino, hingga kenapa jasad Suzzanna nggak langsung dikubur begitu Satria menemukannya, sedikit bikin gatal. Terlebih gerak bibir Luna Maya yang terhambat lateks dan elemen foto-foto yang editanya terlalu dipaksakan nggak mampu menahan kita untuk bergumam. Hmm.
ADVERTISEMENTS
4. Hanya ritual khusus yang dilakukan dengan mantra tertentu yang bisa menghentikan tindakan kekuatan sundel bolong. Mainnya pakai dukun nih …
Klimaks film ini melibatkan peran antagonis dan protagonis yang disatukan dalam sebuah ritual jebakan. Tapi daripada membocorkan, intinya klimaks ini menjadi titik balik di mana kekuatan sundel bolong dijelaskan secara gamblang. Bagaimana sosok hantu ini bisa jadi lebih kuat hingga bagaimana sosok ini bisa menjadi lemah dan mati untuk kedua kalinya.
ADVERTISEMENTS
5. Jika sudah selesai dengan urusannya di dunia, sundel bolong bisa saja pergi ke dunia ruh karena sudah nggak penasaran lagi
Tujuan bangkitnya seseorang menjadi sundel bolong memang karena rasa ‘penasaran’. Nggak heran kalau banyak orang memercayai adanya arwah penasaran ketika seseorang seolah meninggal belum pada waktunya atau secara mengejutkan. Film ini sebenarnya memiliki narasi yang cukup baik dan berbeda dibanding film lain. Sayangnya, pengadeganan di awal film mengesankan jika plotnya terburu-buru. Akhirnya penonton digiring untuk fokus pada misi balas dendam Suzzanna semata.
Nggak akan mengherankan jika beberapa orang yang menonton film ini mengaku tergelak bahkan sedih karena narasi komedi dan drama yang juga mendapatkan porsi lumayan banyak. Bagimu yang jeli, mungkin kamu akan merasakan gaya pengambilan gambar yang sangat berbeda di beberapa adegan. Karena memang yang menggarap dua sutradara sekaligus yaitu Rocky Soraya dan Anggi Umbara. Apa pun penilaianmu, kayaknya semua bakal sepakat kalau film ini memang bisa mengobati rasa kangen kita dengan legenda horor Indonesia, yaitu Suzzanna.
Selamat menonton dan bernostalgia!