Film ini sukses menyajikan drama sesuai dengan porsinya, ditambah dengan kota New York yang disajikan lewat wajah berbeda. Setelah "Posesif", "Aruna dan Lidahnya", dan kini "Ali & Ratu Ratu Queens", Parali Films berhasil memanjakan penonton dengan tayangan yang asyik.
Bagi siapa pun, keluarga adalah napas terbesar sepanjang proses kehidupan kita sebagai manusia. Begitulah yang dirasakan oleh Ali, sosok bocah dalam “Ali & Ratu Ratu Queens” yang diperankan oleh Iqbaal Ramadhan. Sejak kecil, ia merasakan bagaimana dirinya memiliki ikatan yang begitu kuat dengan ibunya, sekaligus kehilangan yang begitu mendalam selepas sang ibu pergi mengejar mimpi ke negeri Paman Sam. Tokoh ibu bernama Mia yang diperankan oleh Marissa Anita ini meninggalkan Ali saat masih bocah untuk pergi bekerja ke luar negeri.
Rasa kehilangan sosok seorang ibu jelas tergambar pada sosok Ali setelah dulu ibunya sempat berjanji untuk mengajak Ali kembali bersama setelah ia sukses. Namun, pada kenyataannya setelah kepergian sang suami pun Ibu Ali juga nggak kunjung menepati janjinya. Berawal dari situlah akhirnya Ali yang hidup sebatang kara tersebut memutuskan untuk menyusul ibunya ke Queens, New York, bermodal alamat postcard yang dikirim ke Indonesia.
ADVERTISEMENTS
Meski mengisahkan tentang hubungan antara anak dan ibu, film ini nggak terlalu berlebihan dalam menyampaikan emosi antarkarakter. Nggak drama banget deh!
Perjalanan dimulai ketika Ali menginjak New York, dan di sanalah dirinya bertemu dengan empat perempuan asal Indonesia, yaitu Party (Nirina Zubir), Ance (Tika Panggabean), Chinta (Happy Salma) dan Biyah (Asri Welas) yang selanjutnya akan membantu Ali untuk menemukan sosok sang ibu. Bisa dibilang bahwa keempat orang ini adalah sosok utama dalam film ini juga. Namun, ada keunikan yang bisa kita soroti, di mana keempat orang ini masih begitu kental dengan serba-serbi yang Indonesia banget, meski mereka telah lama tinggal di sana.
Nggak jarang pula mereka menampilkan adegan-adegan konyol sesuai karakter yang sudah melekat seperti misalnya kelakuan Asri Welas yang selalu aja ngebanyol, sembrono, namun terkadang di waktu-waktu tertentu mendadak bijak banget. Selain itu, watak keras Ance sebagai orang Batak juga ditonjolkan selama film berlangsung. Terlebih lagi dengan sifat suka menolong khas orang Indonesia yang jadi karakter Party.
Dalam waktu 1,5 jam, film ini berhasil membuat kita merasakan berbagai macam emosi yang menumpuk-numpuk. Mulai dari tangis, tawa, bahagia, hingga kekecewaan. Tapi tenang, buat orang yang nggak terlalu suka dengan film menye-menye kayaknya film “Ali & Ratu Ratu Queens” ini cocok kok, pasalnya emosi kita nggak melulu dieksploitasi. Dengan kata lain, film ini berhasil menyampaikan emosi antarkarakter dengan porsi yan pas dan nggak terlalu berlebihan.
Ada satu pesan tersirat yang mungkin ingin disampaikan oleh film ini kepada banyak orang, bahwa realitas kehidupan itu nggak selamanya akan berjalan sesuai dengan kehendak kita. Selain itu, lewat film ini juga tergambar jelas bahwa yang namanya jarak itu nggak akan pernah menghalangi usaha siapa pun untuk menebus rindu.
ADVERTISEMENTS
Jangan berharap film ini akan menyajikan keindahan kota New York dari awal hingga akhir, namun rupanya malah sebaliknya. Ada sisi lain dari New York bagi kehidupan banyak manusia
Nggak dimungkiri bahwa citra New York sebagai salah satu kota paling romantis di dunia telah dipercaya oleh banyak orang. Namun, Ali & Ratu Ratu Queens rupanya nggak begitu ingin menyoroti keindahan tersebut. Sebaliknya, film ini menyajikan wajah lain dari kota ini, seperti misalnya pertokoan, rumah, tempat kerja, hingga sekolah, yang tentunya dekat dengan setiap karakter yang hadir. Jika kamu berharap akan dimanjakan matanya oleh pemandangan khas New York yang biasa kita lihat di film, sebaiknya urungkan sedikit ekspektasimu yang satu itu.
Intinya, film ini akan menyajikan bagaimana sudut-sudut lain dari kota New York yang mungkin nggak pernah kita lihat sebelumnya. Ada realita bahwa kota tersebut nggak melulu tentang blink-blik dan romantis, namun juga banyak perjuangan dari setiap penghuninya.
ADVERTISEMENTS
Film “Ali & Ratu Ratu Queens” berhasil menyampaikan pesan-pesan berharga tentang makna dari sebuah keluarga dan jati diri
Meski bercerita tentang hubungan antara anak dan ibu, film ini bisa dibilang sukses mengangkat isu yang cukup banyak dirasakan oleh kita semua. Salah satunya adalah tentang keluarga yang toksik, hingga bagaimana wajah dan arti keluarga yang sesungguhnya. Lewat film ini juga kita akan dibuat paham bahwa yang namanya keluarga itu ternyata bisa terbentuk dari mana saja dan kapan saja. Perjumpaan Ali dengan Queens yang beranggotakan empat orang tadi secara nggak sengaja menjadikan mereka sebagai keluarga baru yang hubungannya bahkan lebih erat daripada keluarga Ali di Indonesia sendiri.
Overall, film ini cukup ringan untuk dipahami para penonton, ceritanya nggak begitu bertele-tele, alurnya menarik dan nggak bikin bosen, dan yang paling nyenengenin adalah setiap tokoh memiliki karakter kuatnya masing-masing. Cus, udah tayang di Netflix lo!
Ikuti Instagram @wolesjon, biar nggak ketinggalan informasi seputar cowok dan dunia hiburan lainnya, kuy!