Usai sudah kesibukan melengkapi berkas yang dibutuhkan untuk menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN). Pendaftaran CPNS baru saja ditutup akhir November kemarin. Kamu yang belum sempat mendaftar mesti menunggu bukaan lagi.
PNS masih menjadi idaman bagi banyak orang. Ada yang ingin mengabdi, ada disuruh ibunya, ada juga yang tergugah sendiri karena PNS menjamin kehidupan yang layak di masa depan. Namun ada kisah unik yang terjadi di masyarakat. Ketika yang lain pengen jadi PNS, pria ini malah memutuskan resign. Apa sebabnya? Cekidot!
ADVERTISEMENTS
Saat yang lain berjibaku daftar CPNS, pria ini malah memilih resign dari ASN. Alasan cukup bisa diterima
Seorang warganet @kaligrafi_danishabby atau Mubarok memutuskan resign dari ASN. Semua berawal dari akhir 2015, di mana dia ditugaskan sebagai staf di bagian keuangan. Bertahun-tahun menyusun perencanaan anggaran bukannya membuat dia bahagia, malah membuatnya takut.
Mubarok mengaku takut atas mempertanggungjawabkan pekerjaannya. Sistem yang digunakan di pemerintahan membuatnya berat untuk menjalankan tugas dengan amanah. Akhirnya dia mengambil keputusan yang berat dengan resign setelah mengabdi hampir 15 tahun. Seenak apa pun pekerjaannya, kalau hati sudah nggak menolak, memang lebih baik pergi daripada tersiksa.
ADVERTISEMENTS
Bukan rahasia umum lagi kalau beberapa lembaga pemerintahan bermasalah. Mungkin ini yang bikin Mubarok takut
Bekerja di lembaga pemerintahan itu tanggung jawabnya besar, sebab dibayar pakai pajak dari rakyat. Sayangnya, masih sering kita dengar ada kecurangan yang terjadi di beberapa lembaga pemerintahan. Inget nggak sih beberapa waktu yang lalu di Pemprov Jakarta geger atas adanya anggaran lem aibon senilai 82 miliar? 🙂
Bukan rahasia umum lagi kalau ada beberapa lembaga yang di dalamnya terjadi kecurangan seperti itu. Mungkin ini yang dimaksud sistem yang memberatkan Mubarok.
ADVERTISEMENTS
Jarang banget ada orang jujur dan berani ambil keputusan besar gini. Layak diapresiasi, salut!
Mubarok memang nggak menyebut ada kecurangan pada lembaganya, tapi dari argumentasinya, dia nggak ingin mengecewakan rakyat. Dengan segala jaminan hidup yang layak, baik di masa tua ataupun saat ini, dia tetap memutuskan untuk resign. Keputusan yang cukup aneh bagi sebagian orang, tapi cukup bernilai. Cari orang jujur zaman sekarang susah, Bro!
Memulai karier dari tenaga honorer sejak 2005, menjadi PNS tahun 2011, sampai akhirnya resign Juni 2019 kemarin. Kisah Mubarok ini mesti dijadikan renungan bersama. Khususnya yang mendaftarkan diri jadi CPNS kemarin. Kalau sudah terpilih, siapkah kamu untuk amanah pada rakyat?