Membangun rumah itu ada ilmunya, nggak sembarang orang bisa melakukannya. Kamu mungkin tahu caranya secara umum, namun ketika mencoba, hasilnya nggak sesempurna mereka yang sudah ahlinya. Apabila dipaksakan, alih-alih bagus, hasilnya malah jadi ambyar. Termasuk dalam merenovasi atau memperbaiki bagian rumah yang udah rusak.
Ya, merenovasi rumah memang nggak bisa dilakukan sembarangan. Selain memakan biaya yang nggak sedikit, juga berpengaruh pada betah atau tidaknya kamu di rumah nanti. Jangan juga mempekerjakan orang yang sedang banyak masalah. Seahli-ahlinya dia, kalau lagi banyak masalah hasil pekerjaannya juga nggak akan bagus. Begini contohnya~
ADVERTISEMENTS
1. Merenovasi rumah butuh kefokusan. Mereka yang sedang banyak masalah dilarang melakukannya agar nggak salah perhitungan kayak gini
ADVERTISEMENTS
2. Disuruh menempatkan di posisi yang nyaman, malah jadi kayak singgasana raja. Ceboknya jadi ribet, kan, mesti turun dulu 🙁
ADVERTISEMENTS
3. Beginilah jadinya jika orang yang kamu pekerjakan nggak diberi upah yang layak. Nah lo, bingung mau buang air gimana, kan? 😀
ADVERTISEMENTS
4. Begini jadinya ketika bapak menyuruh anaknya yang sedang asyik main gim benerin rumah. Solusi yang nggak sangat unfaedah
ADVERTISEMENTS
5. Kayaknya pusing banget masang skrup aja sampai serumit itu. Lagi mikirin apa sih? -_-
ADVERTISEMENTS
6. Jangan juga mempekerjakan seorang jomlo akut. Saking nggak ada yang nge-chat, ponselnya dialihfungsikan jadi palu. Emang kuat sih, tapi …
7. Kayaknya masih banyak cara lain yang lebih masuk akal deh kalau cuma buat nyambungin tembok doang. Takut aja gitu embernya dicariin emak, pasti ngamuk 😀
8. Ketika kamu ingin iPhone, tapi bujetmu cuma cukup buat beli Mito. Mending nabung dulu daripada maksain kayak gini~
9. Masalah sederhana jadi rumit ketika yang melakukan pekerjaan sedang banyak pikiran. Air aja bingung mau mengarungi keruwetan pipanya -_-
10. Celakalah buat kamu yang suka kencing berdiri. Meleset sedikit, anumu bakal kesetrum arus tegangan tinggi! Wqwq~ 😀
11. Dibenerin bukannya bener, malah jadi ambyar gara-gara yang benerin nggak fokus. Kalau sudah begini, salah siapa?
Nggak semua orang bisa melakukan pekerjaan renovasi. Bahkan yang sudah ahlinya pun masih bisa salah-salah. Barangkali mereka memang sedang banyak pikiran, jadinya nggak bisa fokus. Mumpung belum kejadian, kalau milih tukang yang bener. Pastikan hidupnya sedang baik-baik saja supaya pekerjaan yang dilakukan hasilnya baik.