Lebaran selalu menyimpan kenangan yang susah dilupakan bagi umat Muslim. Di momen lebaran, mereka akhirnya bisa berkumpul dengan keluarga dan teman-teman untuk saling bermaafan. Sebuah momen yang jarang terjadi karena masing-masing sibuk dengan urusan hidupnya.
Banyak cerita yang lahir dari momen lebaran. Salah satu yang paling kocak adalah prank rengginang dalam kaleng biskuit Khong Guan. Meski hampir setiap tahun terjadi, tapi masih saja ada orang yang jadi korban. Kita nggak akan membahas soal prank tersebut di sini, Hipwee Hiburan lebih tertarik untuk mengupas lebih dalam mengapa rengginang dan kaleng Khong Guan cocok dalam berpasangan. Cekidot!
ADVERTISEMENTS
1. Tekstur rengginang yang rapuh itu emang cocoknya sama kaleng Khong Guan. Kalau cuma diplastikin doang, ya, jelas bakal remuk
Rengginang merupakan cemilan gurih. Semakin kriuk teksturnya, maka orang akan semakin lahap ngemilnya. Tekstur renyah inilah yang membuat rengginang cocok ketika dipasangkan dengan kaleng Khong Guan yang materialnya kokoh. ‘Tubuh’ rengginang yang rapuh terlindungi dari tekanan yang bisa bikin remuk. Beda cerita lagi kalau rengginang cuma diplastikin doang, jelas bakal cepet berubah jadi remah-remah dong.
ADVERTISEMENTS
2. Ukuran rengginang yang cukup lebar terakomodasi sempurna oleh kaleng Khong Guan yang volumenya lebih luas dari toples lainnya
Bentuk renggingang bisa dikatakan cukup besar dibanding camilan lain. Butuh tempat yang lebih luas untuk menampungnya. Nggak banyak toples camilan yang bervolume lebar. Atas alasan ini, dipilihlah kaleng Khong Guan yang kebetulan cukup lebar. Setelah biskuit di dalamnya habis, kaleng itu berubah fungsi jadi toples rengginang.
ADVERTISEMENTS
3. Prank rengginang dan kaleng Khong Guan jadi salah satu topik basa-basi yang dibutuhkan orang untuk mencairkan suasana. Apalagi udah lama nggak ketemu, kan~
Bertemunya rengginang dan kaleng Khong Guan awalnya mungkin nggak sengaja. Ada satu rumah yang kehabisan toples dan memanfaatkan kaleng Khong Guan. Lalu orang-orang pada ketipu, rengginang dalam Khong Guan pun jadi omongan. Dari tahun ke tahun selalu ada yang kena. Alih-alih nggak berterima, masyarakat justru menjadikan momen tertipu itu sebagai candaan. Candaan yang kadang jadi basa-basi pembuka obrolan untuk mencairkan suasana, terlebih bagi mereka yang udah lama nggak ketemu.
ADVERTISEMENTS
4. Jodoh nggak butuh alasan. Kebetulan aja mereka cocok dan hubungan itu berjalan hingga sekarang
Merunut sejarah pertemuan antara rengginang dan kaleng Khong Guan sungguh sulit. Kejadiannya sudah berlangsung sejak lama dan terjadi di mana saja. Kalau ditanya alasannya mungkin akan terus mengawang-ngawang. Kebetulan aja mereka cocok lalu berpasangan. Perihal kapan waktu mereka akan berpisah juga nggak akan ada yang tahu. Selama masih ada rengginang dan kaleng Khong Guan, keduanya akan tetap berdampingan. 😀
Itulah beberapa tebakan perihal kenapa rengginang dan kaleng Khong Guan berjodoh. Sebuah fenomena kocak yang selalu jadi buah bibir halalbihalal. Lebarannya sudah lewat, tapi vibes kocaknya menempel terus hingga sekarang.