Namanya juga hubungan, kadang berhasil kadang enggak. Walau banyak yang manis-manis, tapi kalau sudah berakhir ya akhirnya jadi kenangan nggak enak juga. Memang nggak pernah terbersit ada niat untuk cari musuh sih, tapi begitu hubungan kandas kamu kok nggak pengen kenal lagi sama doi ya?
Apakah kamu termasuk orang yang nggak bisa temenan sama mantan? Nah beberapa hal di bawah ini bisa menggambarkan rasanya jadi kamu.
ADVERTISEMENTS
1. Setelah putus, kamu langsung menghapus semua postingan tentang dia dan ngeblock semua media sosialnya
Fase-fase yang biasa dilalui setiap pasangan yang baru putus adalah menghapus jejak-jejak di dunia maya. Ini adalah permulaan yang tepat untuk move on. Kadang biar nggak saling stalking lagi, akunnya kamu block sekalian.
Yang dia nggak tau, kamu harus melewati perjuangan mengingat-ngingat apa yang sudah terjadi antara kamu dan dia sebelum menghapusnya. Antara jijik dan rindu..
ADVERTISEMENTS
2. Tidak hanya itu, semua barang pemberiannya juga sudah beralih tangan. Kalau bisa jangan ada lagi barang mantan di sekitar kamu
Ternyata lumayan banyak ya barang-barang pemberian mantan. Beberapa juga sudah terlanjur jadi barang kesayangan. Namun untuk terus memakainya bikin kamu nggak nyaman, paling juga cuma bersarang di sudut kamar bersama tumpukan barang yang nggak pernah lagi kamu pergunakan.
Daripada tetap menyimpannya dan bikin hantu-hantu berdatangan, lebih baik kamu sumbangkan. Selamat tinggal, artefak kenangan!
ADVERTISEMENTS
3. Setiap kali ketemu temannya mantan, kamu nyamar jadi pohon. Jangan sampai mereka ngenalin kamu
Paling males kalau nggak sengaja ketemu sama temennya mantan, terus ditanyain kabar hubungan kalian. Dijawab bisa jadi panjang ceritanya, nggak dijawab nanti dia ngomong macem-macem di belakang kamu. Duh, mending kamu menghindar deh.
ADVERTISEMENTS
4. Ketemu temennya aja uda bikin kalang kabut, apalagi kalau ketemu dia yang namanya sudah tidak boleh disebut lagi. Kamu cuma ingin lenyap jadi kabut
Kamu sudah berusaha keras untuk melupakan setiap detail dari dirinya, eh tiba-tiba sang mantan ini nongol lagi di depan mata. Berusaha nggak gelagapan, kamu berusaha menghindari kontak mata. Namun karena sudah terlanjur ada, terpaksa kamu sapa seadanya saja.
Rasanya lebih dongkol dari mainan Candy Crush diulang dari level 1 karena setelah itu, kamu terpaksa mengulang usahamu dari awal lagi.
ADVERTISEMENTS
5. Awalnya kamu dan dia suka banget sama satu lagu. Setelah putus, lagu favorit kalian dulu itu terdengar seperti tiupan sangkakala
Entah mengapa setelah putus kamu jadi sering banget denger lagu itu diputer di mana-mana. Dulu-dulu menurutmu makna lagu ini dalam dan menyentuh sekali. Sekarang rasanya kamu malu dengan dirimu sendiri karena dulu pernah beranggapan begitu.
ADVERTISEMENTS
6. Paling susah itu menghindari lingkar pertemanan yang sama. Suatu saat kalian pasti dipertemukan juga
Agar tidak merusak lingkar pertemanan yang lebih besar, kamu berusaha bersikap biasa saja. Teman-teman pun sepertinya cukup peka untuk tidak merecoki urusan kalian berdua. Tapi ada kalanya topik-topik dari masa lalu muncul, kamu dan dia jadi digoda sama mereka.
Walau dongkol, setidaknya kamu berusaha tertawa. Padahal dalam hati udah kesel denger nama dia dibahas-bahas lagi.
7. Saking seringnya ditanya mungkin nggak kalian balikan, kamu sudah punya template jawaban otomatis
Sebenarnya kamu santai aja jawabnya. Tapi karena pertanyaan ini sering banget ditanyain teman-temanmu, kamu lama-lama jadi hilang kesabaran karena kok kayaknya mereka mengharapkan kalian balikan.
Parahnya, pas kamu mulai kebawa emosi, kamu malah dianggap masih belum move on. Padahal kamu ngga mau jadi kayak keledai aja, mengulangi kesalahan yang sama dua kali ~
8. Padahal dia sudah kamu relakan, semua kesalahan juga sudah kamu maafkan. Cuma demi kebaikan kalian, kamu merasa nggak perlu temenan
Bagimu, memaafkan belum tentu melupakan. Dan kalau dia masih ada di sekitarmu dan melakukan hal-hal yang bikin kamu ingat, menurutmu status teman bukan pilihan yang bijaksana. Agar tidak membuat kamu atau dia terpuruk lagi karena ingat hal yang sudah kalian tinggalkan di belakang, lebih baik agar menjauh saja tanpa embel-embel “kita tetap bisa temenan.”
9. Sayangnya rumus sederhana ini nggak bisa dimengerti oleh sang mantan yang bebalnya sudah keterlaluan
Dia dengan gigih mencoba segala jalan untuk membuat kamu tetap jadi teman baiknya. Begini lho, kamu nggak masalah dengan bersikap baik ala kadarnya seperti orang yang saling mengenal. Tapi memintamu untuk jadi teman yang dekatnya seperti dulu sebelum kalian pacaran? Come’on.. Ya keadaan sudah beda lah.
10. Kata orang, akan ada fasenya suatu saat nanti kamu akan kembali biasa saja. Walau menurutmu, yang begini ini sudah biasa kok
Memang sepertinya kamu dan dia masih berproses. Banyak teman-temanmu yang lain juga pernah mengalami fase perang dingin seperti ini dengan mantan mereka, tapi kemudian perlahan membaik. Tapi sebenarnya kamu nggak yakin kamu bisa jadi seperti mereka. Menurutmu, yang seperti ini adalah yang paling baik. Udah, ngga temenan lagi juga ngga papa kok.
Cerita kamu dan dia memang sudah selesai, tidak ada lagi yang perlu diungkit. Tentang berteman, kamu sepertinya tidak rugi apa-apa kalau dia tidak jadi salah satu dari daftar temanmu. Kalau ternyata dia yang rugi karena kehilanganmu dari kehidupannya, itu kan bukan urusanmu. Selamat menikmati hidup yang lebih baik lagi! 😉