Rasanya Jadi Orang yang Kelewat Pasrah. Hidupmu Pun Banyak Yaudahnya

Hidup kadang emang tak seindah yang diharapkan (tsaaah!). Misalnya kamu ngarep banget diajak balikan sama mantan, eh taunya dia udah jadian. Jadiannya sama teman kamu sendiri lagi (puk-puk). Beruntungnya kamu selalu punya sebuah kata sakti, bukan kera aja yang sakti. Yakni kata yaudah. Kata ini selalu keluar di saat kamu sedang dalam keadaan getir-getirnya.

Yaudahlah yah ngga papah..

Kata ini memang selalu jadi andalan kamu, yang kelewat pasrah. Tapi, tahukah kamu kalau memang ternyata kata yaudah itu terkadang menenangkan. Kira-kira ini yang dirasakan mereka yang kebanyakan bilang yaudah..

ADVERTISEMENTS

1. Pesen nasi goreng yang dateng malah mie goreng. Yaudah ngga papah, daripada perutmu berisik terus.

Yang dateng malah mie goreng. Yaudah ga papah.

Yang dateng malah mie goreng. Yaudah ga papah. via menuharian.com

Kadang kata yaudah ini deket banget sama kehidupan kita sehari-hari. Suatu ketika kamu pulang malam sehabis seharian sibuk beraktivitas. Capek bin lapar, kamu pun menyambangi sebuah warung nasi goreng langganan. Wah, ternyata ramai juga pembelinya. Pesanlah kamu nasi goreng baso yang pedas. Kebetulan banget kamu lagi ngidam nasi goreng (sampai ngga tidur semaleman). Taraaa! 3o menit kemudian yang datang adalah mie goreng. Dan tanpa banyak kata dan protes, kamu hanya mengulam senyum kepada bapak penjualnya. Dalam hati kamu sok menguatkan diri, yaudah ngga papah mi goreng juga enak kali.

ADVERTISEMENTS

2. Pas lagi pengen jalan, eh tiba-tiba hujan. Hmmm, sudah pasti kamu pasti bakal bilang yaudah ngga jadi juga ngga papah.

Eh, tapi kalau hujannya di kota secantik ini, kamu pasti bakal bilang yaudah lanjut jalan dong ya ;)

Eh, tapi kalau hujannya di kota secantik ini, kamu pasti bakal bilang yaudah lanjut jalan dong ya 😉 via www.tumblr.com

Hari itu kebetulan long weekend. Kamu pun udah merencanakan untuk jalan-jalan santai di sore hari. Kamu pun siap-siap dandan cakep. Udah siap? Kamu pun mulai melangkah keluar rumah. Apesnya pas baru aja kamu keluar rumah, tiba-tiba butiran air perlahan turun dari langit. Dan intensitasnya semakin lama semakin deras. Kamu pun menghela nafas sejenak dan memutuskan untuk ngga jadi berangkat. Yaudah ngga papah ngga jadi pergi juga. Masih ada hari esok.

ADVERTISEMENTS

3. Janjian sama teman, tapi tiba-tiba dia batalin di saat menit-menit terakhir. Mmm, kesel sih. Tapi yaudahlah yah.

Otw ya cuy.

Okeh.

— (8 menit kemudian)

Cuy, maap ya gw ga jadi berangkat. Gw lupa jeans gw dicuci semua. Lo udah sampai di sana belum?

Udah sih. Ooo, yaudah ga papah.

Suatu ketika temanmu ngajak kamu jalan di hari sabtu yang cerah itu. Dia yang mengajak tampak antusias banget. Bahkan dari semalam sebelumnya udah ngingetin kamu. Okeh, hari H pun tiba dan kamu pun udah siap berangkat menuju tempat ketemuan kalian. Kamu pun mengabari dia kalau kamu udah otw. 8 menit kemudian kamu mendapat sebuah pesan yang bikin hatimu gregetan. Apakah itu gerangan? Dia membatalkan janjinya dengan alasan kehabisan celana jeans. Rasanya kamu pingin ngirim dia ke Timbuktu. Namun, pada kenyataannya kamu hanya mampu bilang yaudah ngga papah.

ADVERTISEMENTS

4. Saat pulsa paket data melimpah, HP sepi banget. Giliran paket data hampir habis, chat pun membombardir HPmu. Yaudahlah yah..

Kamu banget ya?

Kamu banget ya? Yaudah ga papah. via memegenerator.net

Memang ngga ada yang pernah tahu kapan kamu dibutuhkan atau dihubungi oleh temanmu. Tapi kadang waktunya kurang tepat. Saat pulsamu melimpah HPmu nampak sepi tak bersuara. Tapi kenapa di saat paket datamu tinggal 100 MB, teman-temanmu membombardirmu dengan pesan penting yang wajib kamu balas. Padahal kamu lagi mager-magernya. Lantas apa yang kamu lakukan selanjutnya? Kamu pun akhirnya bilang yaudah gue keluar beli pulsa. Walau akhirnya kamu jalan sambil nyeret kaki, ngga papah demi membalas pesan mereka, teman-temanmu tersayang.

ADVERTISEMENTS

5. Makanan yang kamu pesan pun datang, eh taunya dapet zonk! Ada ulat sayur di mie kangkung yang kamu pesan. Y-A-U-D-A-H.

Saat kamu lagi menjamah kangkung dengan sumpit ini, eh taunya ada ulet sayur yang lagi uget-ugetan. Yaudah, protein ga papah.

Saat kamu lagi menjamah kangkung dengan sumpit ini, eh taunya ada ulet sayur yang lagi uget-ugetan. Yaudah protein, ngga papah. via www.pinterest.com

Duh, siang-siang makan mie kangkung plus es teh kayanya enak nih. Kamu yang tiba-tiba kepikiran mie kangkung pun, lantas bergerak menuju warung mie dekat kosan. Kebetulan lapar tengah mendera perutmu, kamu pun pesan satu porsi. Dua belas menit kemudian semangkuk mie pun datang menghampiri mejamu berikut es teh manisnya. Semua berjalan dengan lancar bukan? Eits, tapi tunggu dulu. Ketika garpu yang kamu pegang mencoba menjamah kangkungmu, ternyata ada ulat sayur tengah uget-ugetan. Zonk!

Tapi dengan sabarnya, kamu hanya senyum sembari menahan mual. Pelan-pelan kamu singkirkan ulat nakal yang hampir merusak selera makanmu itu. Tak lupa dengan membisikkan kata sakti yaudah dalam hati. Yaudah ngga papah, ulet sayur juga kaya protein.

ADVERTISEMENTS

6. Pernah juga kamu laper banget, niat deh kamu masak mie instan. Eh, taunya gasnya abis. Yaudah deh mungkin ini sudah jalan Tuhan.

Lagi-lagi kamu banget kan? Yaudah yang sabar ya..

Lagi-lagi kamu banget kan? Yaudah yang sabar ya.. via memegenerator.net

Rasa lapar memang ngga ada yang bisa menduga kapan menimpamu. Bisa di tengah malam, siang-siang bolong, sampai saat baru bangun tidur. Seperti malam ini, kamu lapar di tengah jam 11 malam. Kebetulan kamu belum makan dari sejak tadi sore. Sore itu kamu baru sempat nyemil kuaci (:D). Pergilah kamu menuju ke dapur untuk menyeduh mie instan.

Siapin mangkuk, sendok, dan isi panci dari air keran. 1,2,3 kamu pun menyalakan gas. Satu kali ga bisa. Mungkin kedua kalinya bisa. Dan ternyata sampai bercobaan ke 7 sang api tak kunjung muncul. Yaudah deh mungkin sudah rencana Tuhan kalau gas-nya abis saat itu. Kamu pun kembali ke kamar sambil nahan lapar. Yaudah besok sarapannya nasi uduk dua porsi aja sambil megang perut yang bunyinya mungkin kedengeran sampai ke tetangga sebelah.

7. Bahkan saat gebetanmu naksir temanmu sendiri, kamu tetap bilang yaudah. Meski di rumah udah nangis kenceng di bawah shower.

yaudah aku bisa apaaa

yaudah aku bisa apaaa via www.sodahead.com

Jangan… Kau pilih dia.

Pilihlah aku yang mampu mencintaimu lebih dari dia (diputer di playlist 20 kali non stop).

Ea! Gebetan naksir temanmu sendiri? Sabar ya. Padahal kamu udah naksir dia lama. Eh, taunya kamu dengar kabar kalau dia mulai melancarkan PDKT ke temanmu sendiri. Dan kebetulan kamu liat mereka jalan berdua sambil mulai pegangan tangan. Kamu yang kebetulan lagi megang cilok goreng, pingin nusukin dada pakai tusukan cilok (sakit man!). Eh, mereka nyamperin kamu sambil basa-basi. Kamu yang sok tenang berada di depan mereka, membalas dengan basa-basi juga.

Pulangnya, kamu nangis kenceng di bawah kucuran shower. Tapi udahnya kamu bilang yaudah ngga papah kok asal mereka bahagia. Gue mah apa atuh, terbiasa merana karena cinta..

8. Pacaran baru jalan sebulan, eh putus karena dia mendua. Kamu dengan tulus ikhlas bilang yaudah mungkin ini yang terbaik (tsaaah!).

dianya selingkuh, huff yaudah..

dianya selingkuh, huff yaudah.. via www.readunwritten.com

Horeee… akhirnya kamu punya pacar juga. Setelah PDKT selama berbulan-bulan. Selamat ya. Tapi.. sayangnya baru jalan sebulan, kamu harus menerima kenyataan kalau dia mendua. Kata putus pun dia sampaikan lewat pesan singkat di siang bolong yang panasnya sungguh terik. Sakiiiiit! Tapi kamu tetap bilang yaudah mungkin ini yang terbaik dalam hati. Sambil menyeka air mata yang perlahan membasahi pipi.

Dua hari kemudian kamu nge-gap mantan udah jalan sama yang lain. Mesra pula. Bilang yaudah lagi ngga nih?

9. Ikutan job fair dan ngantri hingga nyaris pingsan. Dan ternyata ngga berhasil masuk ke gedungnya. Please, kamu pun tetap bilang yaudahlah yah udah takdir.

Udah antri panas-panasan nyaris pingsan, eh taunya kamu belum berhasil masuk ke gedungnya. Yaudah, Tuhan kan berikan jalan.

Udah antri panas-panasan nyaris pingsan, eh taunya kamu belum berhasil masuk ke gedungnya. Yaudah, Tuhan kan berikan jalan. via www.aktual.com

Cieee yang baru lulus kuliah. Selamat ya kamu resmi jadi pengangguran. Akhirnya, kamu pun sibuk apply lamaran sana-sini. Ngga terkecuali ikut job fair akbar, yang konon katanya perusahaan besar ikut serta disini. Kamu pun siap-siap memoles diri biar terlihat rapi dan formal. Biar dilirik sama perusahaan yang kamu incar.

Sayangnya, yang antri ke job fair juga banyak. Kamu kalah saing sama 7 ribu orang lainnya. Perjuanganmu berdiri buat ngantri masuk gedung nyaris bikin pingsan. Tapi ternyata belum membuahkan hasil. Lagi kamu menguatkan diri, yaudahlah mungkin ini udah takdir. Kembali kata sakti itu menyabarkanmu. Tuhan kan berikan jalan…

10. Biar kata hidupmu banyak yaudah-nya. Toh, kamu tetap bahagia. Karena bagimu masih ada kata seenggaknya. Ayoo.. setuju ngga?

Tapi ga gini juga sih. :D

ya seenggaknya… via whisper.sh

Mungkin hidupmu memang banyak yaudah-nya. Tapi tahukah kamu, kamu sebenarnya punya kemampuan untuk menguatkan diri. Selamat ya, secara ngga langsung kamu sedang belajar menjadi orang yang sabar dan berusaha nyantai. Keep calm and enjoy your life, kata-kata ini sebenarnya sejalan lho sama kata sakti andalanmu ini yaudah.

Lagi pula, walaupun hidupmu banyak yaudah-nya, toh kamu tetap menemukan kebahagiaan dari hal-hal lainnya. Karena kamu yakin masih ada kata seenggaknya.

Seenggaknya gue udah usaha, seenggaknya luka mengajarkan gue tentang arti menerima, seenggaknya gue masih bisa nikmatin jalan sendirian, dan seenggaknya gue belum lupa caranya mencintai.

Hidup memang kadang tidak sesuai dengan harapanmu. Nah, di sinilah kamu dituntut untuk punya kemampuan menguatkan diri. Kamu hanya perlu belajar menjadi orang yang lebih sabar dan santai. Percayalah, di balik kata sabar, masih ada kata seenggaknya kok. Yaudahlah yaaa 🙂

Kredit Featured Image: www.tumblr.com

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Belum bisa move on dari Firasat-nya Dewi Dee.