Rasa bosan bisa terjadi karena banyak hal. Bisa karena melakukan dan bertemu orang yang sama setiap hari, atau melakukan sesuatu yang tidak sesuai keinginan. Tapi bisa juga karena memang kamu orang yang mudah bosan.
Jika sebab kebosananmu adalah yang terakhir, tidak ada alasan khusus yang membuatmu bosan pada sesuatu atau seseorang. Tapi seringnya, kamu juga tidak bisa menghindari perasaan ini. Ada yang bilang, bahwa cepat bosan justru menguntungkan. Karena dengan begitu, hidupmu tidak akan monoton begitu-begitu saja. Meski sebenarnya, rasa bosan itu membuatmu lelah juga.
ADVERTISEMENTS
1. Berada sebuah acara yang panjang durasinya membuatmu tak tahan. Bikin kamu mudah ngantuk dan ingin pulang terus rasanya
Menjalani sebuah kegiatan yang berdurasi panjang bukan hal yang kamu favoritkan. Begitu juga dengan ngobrol panjang lebar dengan orang yang sama. Mungkin awalnya kamu sangat tertarik, tapi ketika kamu sudah menemukan apa yang kamu cari, kamu nggak tertarik lagi dengan sisanya. Kalau sudah begini, kamu jadi mengantuk, karena sudah nggak tertarik lagi untuk menyimak. Satu-satunya hal yang kamu inginkan adalah cepat pulang.
ADVERTISEMENTS
2. Sifatmu yang mudah bosan, sering membuatmu malas ikut-ikutan kegiatan dalam jangka panjang. Susah kalau bosan di tengah jalan
Semasa sekolah atau kuliah, kamu juga jarang tertarik untuk ikut organisasi, atau kegiatan apapun yang menuntut komitmen jangka panjang. Masalahnya, kamu tahu bahwa kamu tidak bisa pergi begitu saja kalau sudah terlibat. Karena inilah, kamu lebih suka beraktivitas sendiri. Karena pengalaman yang sudah-sudah, kamu selalu bosan di tengah jalan.
ADVERTISEMENTS
3. Tertarik secara menggebu-gebu terhadap suatu hal itu biasa. Dan melupakan ketertarikan hal itu di hari selanjutnya juga hal yang biasa
Kamu adalah orang yang mudah tertarik pada suatu hal. Rasa ingin tahumu yang tinggi membuatmu selalu mencari informasi. Tapi sebagaimana kamu mudah tertarik, kamu juga mudah bosan. Hari ini kamu bisa sangat tertarik tentang film dan mencari informasi ke sana dan ke mari. Dan besok pagi, bisa juga kamu sudah lupa pada ketertarikanmu ini, karena kamu menemukan hal lain yang lebih menarik. Kemarin tergila-gila, sekarang biasa aja. Kemarin kamu memprokamirkan diri sebagai penggemar drama korea, eh hari ini kamu malas-malasan diajak nonton drama korea. Karena ini teman-temanmu sering bingung dengan sikapmu.
ADVERTISEMENTS
4. Kalau nonton film atau baca buku, kamu sering nggak sabar. Penginnya langsung tahu endingnya gimana
“Duh, masih lama ya? Langsung ke endingnya aja deh!”
Membaca atau menonton dengan sabar bukan hal yang bisa kamu lakukan. Kamu terlalu penasaran dengan endingnya, dan terlalu malas untuk menyimak perjalanan menuju endingnya. Karena itu, setiap nonton atau baca buku, kamu punya kebiasaan buruk skip langsung ke ending. Baru kalau endingnya membuat penasaran, kamu bersabar-sabar nonton lagi dari awal.
ADVERTISEMENTS
5. Kalau kamu tiba-tiba keluar ruangan dan kembali sambil makan, sebenarnya bukan karena kamu lapar. Tapi karena kamu bosan
“Duh, bosen nih. Makan aja ah…”
Di tengah malam, atau di tengah-tengah pekerjaan, kamu sering ingin makan. Bukan karena kamu lapar, tapi lebih karena kamu bosan. Makan, entah mengapa, selalu jadi hal yang kamu lakukan ketika kamu jenuh pada pekerjaan yang sedang kamu lakukan. Setelah makan, moodmu akan sedikit membaik dan siap untuk mulai lagi.
ADVERTISEMENTS
6. Kamu terlihat begitu menyimak saat diajak ngobrol orang, tapi sebenarnya pikiranmu sedang di dunia lain. Sampai akhirnya kamu terpaksa bertanya: Eh gimana gimana?
“Ta? Woy! Lo nyimak nggak sih?”
“Ha? Eh, sorry sorry. Gimana?”
Saat ngobrol dengan teman atau sedang mendengarkan ceramah di kelas, wajahmu bisa sangat menipu. Dari luar kamu terlihat sangat memperhatikan lawan bicara atau dosen yang sedang ceramah. Padahal sebenarnya pikiranmu nggak ada di sana. Makanya, meski kamu menatap lawan bicaramu, kamu sering nggak paham apa yang dia katakana.
7. Kecuali dengan orang yang benar-benar cocok, pertemananmu susah bertahan lama. Biasanya teman SMA selesai setelah lulus dan berpisah
Kamu selalu kagum pada orang-orang yang bisa berteman dalam jangka waktu yang lama. Saat bulan puasa tiba, kamu akan heran saat ada temanmu yang cerita tetang rencana bukber dengan teman SD, SMP, atau SMA. Karena pertemananmu sendiri sering berakhir bersamaan dengan berakhirnya pertemuan. Sahabat sejatimu saat SMA akan berubah menjadi teman biasa ketika kamu masuk kuliah. Menyapa juga paling hanya bertanya kabar semata. Karena itu, jika dihitung, teman dekatmu mungkin hanya sedikit. Tapi kamu merasa nyaman dengan itu semua.
8. Bahkan dalam pekerjaan, kamu masih sering merasa bosan meski sudah berada di bidang yang kamu suka. Karena itulah, kamu sering pindah-pindah pekerjaan
“Ta, lo pindah kerja? Kenapa?”
“Iya. Bosan nih. Bukan bidang gue juga sih. Gue kan sukanya nulis.”
*setahun kemudian*
“Lho Ta, lo udah pindah kerja lagi? Bukannya yang kemarin udah passion lo banget?”
“Iya nih. Nggak tahu, pengin suasana baru aja. Hehe”
Bertahan di suatu tempat yang sama adalah hal yang susah kamu lakukan. Dulu kamu berpikir bahwa pekerjaanmu membosankan karena nggak sesuai dengan passionmu. Karena itu kamu pindah kantor demi mengejar passion. Tapi setelah berada di bidang yang kamu suka, rasa betah itu tetap nggak ada. Jika orang lain bisa bekerja di tempat yang sama selama bertahun-tahun, kamu paling hanya bertahan setahun atau dua tahun. Seringnya, kamu sendiri juga nggak tahu apa sebabnya. Dan memaksa bertahan malah akan membuatmu tertekan.
9. Apalagi soal asmara. Rasa bosan membuat hubunganmu tak pernah tahan lama. Tapi tenang saja, mungkin hanya karena kamu belum ketemu orangnya
Nggak jauh beda dengan pekerjaan, soal asmara pun sama. Kamu selalu heran dan kagum pada pasangan yang bisa pacaran selama bertahun-tahun. Kisah cintamu sendiri? Ah, paling lama juga tiga bulan karena kamu cepat bosan. Dan ketika bosan melanda, kamu merasa hubungan kalian nggak ada harapan lagi. Bahkan seringnya tahap PDKTmu berhenti di tengah jalan. Sering ditelepon, ditanyain terus sedang apa atau udah makan apa belum, membuatmu bosan dan nggak nyaman. Kadang kamu khawatir juga dengan sifatmu itu. Tapi kamu tetap optimis bahwa mungkin kamu belum bertemu orang yang tepat saja.
10. Kamu mungkin mudah bosan, tapi kadang kamu hanya butuh sendirian di dalam kamar, menikmati momen me-time yang menyenangkan
Meski kamu selalu suka bertemu orang-orang baru dan menjalani hal-hal baru, ada kalanya ketika bosanmu sudah pada titik absolute, kamu justru memilih untuk berdiam diri di kamar. Mendengarkan musik atau melakukan hal-hal yang kamu sukai. Atau jika tidak berdiam diri di kamar, kamu akan jalan-jalan sendirian, menikmati momen-momen me-time yang menenangkan dan menyenangkan.
Kalau ditanya, sebenarnya kamu juga nggak mau jadi orang yang mudah bosan. Kadang kamu iri juga pada orang yang bisa bertahan dengan pasangan yang sama atau pekerjaan yang sama dalam jangka waktu yang lama. Kadang kamu lelah juga berpindah ke satu tempat ke tempat yang lain. Tapi memaksa bertahan di satu tempat yang sama dengan rasa bosan yang nggak kamu tahu sebabnya ini, justru akan membuatmu tertekan dan pekerjaanmu tidak maksimal.
Nggak apa-apa. Barangkali rasa bosanmu itu karena kamu belum menemukan apa yang tepat saja. Toh kamu masih muda, masih masanya untuk menjelajah dunia dan mencari pengalaman seluas-luasnya.