Beberapa hari terakhir, jagat maya dihebohkan dengan kabar kehadiran salah satu girlband asal Korea Selatan, SNSD atau Girls Generation pada bulan Agustus nanti. Para penggemar atau akrab disapa K-Popers ini tentu sangat menantikan kehadiran idola mereka. Personil SNSD ini akan diundang oleh Badan Ekonomi Kreatif atau Bekraf.
Tapi ternyata, kedatangan SNSD ke Indonesia ini menuai kontroversi. Banyak yang setuju namun nggak sedikit yang menolak. Salah satunya adalah psikolog Elly Risman. Ia secara terang-terangan mempertanyakan kenapa girlband ini yang diundang. Sampai akhirnya sebuah kicauannya mengundang ribuan pencinta K-Pop menyerangnya.
Keramaian ini bermula saat Elly Risman nge-tweet soal SNSD yang dianggap simbol seks dan pelacuran
Elly Risman Musa merupakan seorang psikolog spesialis pengasuhan anak. Ia terkenal dengan kegigihannya untuk mengajak orang tua untuk mengasuh dan mendidik anak-anaknya dengan sungguh-sungguh. Fokusnya kepada tumbuh kembang anak-anak ini akhirnya membawa Elly pada kabar tentang diundangnya personil SNSD ke Indonesia Agustus nanti. Melalui akun Twitternya @EllyRisman, awalnya ia mempertanyakan kenapa girlband Korea yang diundang untuk memeriahkan acara hari ulang tahun (HUT) Indonesia ke-72 nanti. Elly menyoroti tentang kenapa girlband yang pakaiannya seksi ini yang mengisi hari proklamasi. Sampai akhirnya ia menyebutkan bahwa girl band yang diundang ini merupakan simbol seks dan pelacuran di beberapa kicauannya.
Cuitan ini memicu kemarahan warganet yang langsung berbondong-bondong membalas cuitan tersebut
Atas cuitannya tentang girl band yang diundang merupakan simbol seks dan pelacuran ini membuat warganet berduyun-duyun meramaikan cuitannya. Ribuan warganet ikut membalas cuitan-cuitan Elly tersebut. Mereka nggak terima jika SNSD dianggap seperti itu. Mereka bahkan mempertanyakan di bagian mananya SNSD yang dianggap sebagai simbol seks dan pelacuran. Para penggemar SNSD ini bahkan mengingatkan Elly kalau ia bisa kena tuduhan pencemaran nama baik dan melanggar UU ITE.
Bu, ibu tau kan sekarang ada UU ITE? Ini termasuk pencemaran nama baik lewat social media, Bu. Mereka bukan simbol seks | @SJ12th87
Hati hati bu kalau berbicara, ini bisa dilaporkan untuk Pasal 310 KUHP lho bu, punya anak perempuan kan ibu Elly yang “terhormat”? | @nugu_seyo
Mohon maaf skali lg ibu,dg anda mengatakan snsd simbol sex&pelacuran!! anda sudah menyakiti banyak hati yg melakukan hal ini untuk negri | @fadhiladil87
Dari cuitan-cuitan sebelumnya, berita inilah yang sepertinya membuat psikolog ini berkesimpulan bahwa girlband asal Korea tersebut dianggap negatif
Nggak bisa dipungkiri bahwa penampilan para girlband Korea ini terbilang seksi dan vulgar di atas panggung maupun dalam video klip mereka. Meski nggak semua seperti itu, tarian mereka yang memang menunjukkan lekukan tubuh, paha jenjang, dan perut rata ini udah jadi hal yang biasa di dunia K-Pop. Namun sepertinya, dari beberapa berita yang di-tweet oleh Elly inilah yang membuat ia berkesimpulan bahwa girlband asal Korea merupakan simbol seks dan pelacuran. Misalnya sebuah berita yang dilansir dari www.showbiz.liputan6.com yang berjudul “Video Girlband K-Pop Ini penuh Simbol Seks dan Pelacuran” serta sebuah berita dari tribunjatim.com dengan judul “Nggak Pakai Celana, Aksi panggung Artis Korea Ini Ramai-Ramai Dikecam Gara-Gara Kelewat Vulgar”.
Beberapa pemberitaan sebelumnya menyebutkan kalau SNSD memeriahkan hari Kemerdekaan RI ke-72 nanti
Kehebohan tentang SNSD ini memang muncul saat beberapa berita yang muncul, terutama dari media online menyebutkan bahwa beberapa salah satu girlband senior asal negeri Gingseng tersebut bakal memeriahkan HUT RI di Monas pada Agustus nanti. Dari judul berita tersebutlah, muncul kontroversi kehadiran SNSD. Mereka yang menolak kehadiran grup tersebut mempertanyakan kenapa harus orang luar yang mengisi hari kemerdekaan Indonesia, sedangkan mereka yang setuju nggak meributkan soal kehadiran SNSD ini.
Namun hal tersebut diklarifikasi kembali oleh Triawan kalau personil SNSD diundang dalam rangka Asian Games
Setelah muncul kontroversi ini, Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf, akhirnya mengklarifikasi tentang kehadiran personil SNSD ini. Dilansir dari laman kumparan.com, menurut Triawan, kehadiran SNSD pada Agustus nanti bukan dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun Indonesia ke-72 melainkan diundang untuk acara ‘Countdown to Asian Games 2018’ yang jatuh pada 18 Agustus, alias satu hari setelah perayaan Kemerdekaan. Acara ini diadakan sebagai pemanasan menyukseskan perhelatan besar Asian Games di Jakarta dan Palembang pada 18 Agustus 2018 nanti. Jadi menurut Triawan, ini adalah dua acara yang berbeda, namun kebetulan berdekatan waktunya. Dan lagi, nggak semua personil SNSD yang akan diundang, melainkan beberapa orang saja dan masih dinegosiasi hingga saat ini.
So, gimana menurutmu guys? Apakah kehadiran personil SNSD nantinya bakal kamu tunggu-tunggu? Tapi yang pasti jangan sampai hal ini malah merusak dan memecah belah sesama kita ya. Apalagi sebentar lagi Indonesia bakal merayakan ulang tahunnya yang ke-72 😉