5 Profesi Orang Tua yang Jadi Andalan Anak Kecil Saat Berantem sama Temannya. Pernah Begini?

Ngomongin pertemanan bocil alias bocah kecil memang menjadi suatu hal yang begitu menarik buat dibahas, apalagi semua dari kita juga pernah mengalami zaman-zaman tersebut. Selalu ada aja hal-hal konyol dan kocak yang membekas dalam ingatan hingga saat ini. Salah satunya adalah ketika dulu kita berantem sama teman, pasti kamu pernah menyebutkan profesi orang tuamu untuk menakut-nakuti mereka yang menjahilimu saat itu. Ya, cuma dengan menggertak dan menyebutkan profesi orang tua kita bisa jadi ancaman buat anak nakal lo!

Apalagi jika profesi tersebut memiliki image gahar dan menakutkan tersendiri bagi mereka. Jangankan bakal ngulangin buat nakalin kita lagi, yang ada malah mendadak jadi sopan dan tiba-tiba bertingkah baik sama kita. Lucu banget nggak sih? Nah, berikut ini adalah profesi orang tua andalan anak kecil saat mereka berantem sama temen lainnya. Kamu pasti relate~

1. Dokter. Pokoknya kalau ada yang nakalin kita dulu pasti ditakut-takutin bakal disuntik bapaknya sampai nangis

Dokter di mata anak kecil. via megapolitan.kompas.com

Kedengarannya memang kocak dan nggak masuk akal banget, tapi siapa sangka jika profesi yang satu ini dianggap mengerikan bagi anak-anak lo. Bukannya gimana-gimana, yang namanya anak kecil pasti banyak yang takut sama jarum suntik. Dulu kalau ada yang jahil terus kita ngancam bakal diaduin sama orang tua kita yang berprofesi sebagai dokter, mereka pasti langsung anteng nggak banyak tingkah.

2. Polisi. Kalau yang satu ini sih pasti andalan banget, jadi senjata mutlak yang paling menangan!

Ilustrasi polisi. via www.bbc.com

Selanjutnya, yang sering banget dijadikan alasan sama anak kecil ketika berantem adalah bapaknya yang berprofesi sebagai polisi. Pokoknya kalau dia udah bilang, “Kamu jangan nakal lah, aku aduin lo bapakku polisi!”, pasti langsung mundur ketakutan. Ya sekarang siapa sih yang nggak takut sama polisi, apalagi di mata anak kecil profesi polisi pasti identik dengan penangkap penjahat. Secara nggak langsung kan mereka dituduh dan dikatain sebagai penjahat yang bakal ditangkep polisi. Meskipun memang sekarang polisi nggak cuma nangkepin penjahat sih, ya, nangkep orang-orang yang protes sama kebijakan pemerintah yang nggak beres contohnya. Hehe~

3. Kalau nggak mempan pakai alasan polisi, biasanya ada yang pakai jurus andalan selanjutnya. Ya, “Bapakku tentara lo!”

Image gahar tentara. via www.goodnewsfromindonesia.id

Pakai alasan bahwa bapaknya adalah seorang polisi pun terkadang masih nggak membuat bocah lain jadi jera buat nakalin kita. Makanya nggak heran kalau pasti juga ada yang pakai alasan bapaknya seorang tentara. Alasannya sih simpel, karena mungkin di mata bocah kecil, tentara dianggap lebih nyeremin dibandingkan dengan polisi. Kalau masih nggak mempan juga sih memang kebangetan banget berarti itu yang jahil. 🙁

4. Di ruang lingkup yang lebih kecil, jika bapakmu seorang ketua RT atau kepala desa biasanya lebih menakutkan dibandingkan polisi dan tentara

Ilustrasi pak RT. via twitter.com

Nah, kalau alasan yang satu ini sih dipikir-pikir konyol banget. Tapi memang kayak gitu terkadang kenyataan yang ada, jika bapak kita adalah seorang kepala desa ataupun ketua RT, biasanya hal tersebut dianggap lebih nyeremin dibandingkan dengan polisi dan tentara. Pokoknya kalau ada orang lain yang resek sama kita, langsung diteriakin, “Apa lo, bapakku pak RT!!”

5. Zaman sekarang ternyata ada yang lebih serem lagi dibandingkan semuanya. Pernah denger alasan, “Bapakku anggota ormas lo!”

Iustrasi ormas. via www.beritasatu.com

Dari semua profesi terkenal di atas tadi yang dianggap nyeremin oleh para bocil, saat ini rupanya ada yang lebih nggak masuk akal lagi lo. Kamu pernah denger nggak sih bahwa bapaknya adalah anggota ormas juga jadi alasan dan senjata ampuh buat nakut-nakutin orang lain yang mau ngejahilin kita? Tahu sendiri lah ya, jangankan masyarakat, lha wong kadang sekarang polisi aja sama publik dianggap takut sama ormas kok. 🙁

Mulai dari ejek-ejekan nama orang tua hingga serem-sereman profesi mereka, hal tersebut malah membuat masa kecil kita semakin berwarna. Kayaknya sih zaman sekarang udah nggak ada lagi fenomena kayak gini, wong dikit-dikit udah pada baperan sih. Seru banget memang kalau nostalgia masa-masa tersebut.