Sudah nggak terhitung lagi berapa orang yang berhasil menjalin cinta sekadar lewat chat WhatsApp. Tapi jumlah itu juga sama banyaknya dengan mereka yang patah hati cuma karena chat aja. Siapa sangka kalimat singkat yang nggak berbunyi itu justru bisa bergema di dalam kepala dan menciptakan kesedihan yang luar biasa.
Berikut ini Hipwee Hiburan bakal mengajakmu buat menikmati kesedihan. Menghayati betapa potongan chat yang sesingkat itu bisa bikin kita nangis sepanjang malam. Dilansir dari twit @hamtaro___ dan balasannya, mari kita ambyar bersama.
ADVERTISEMENTS
1. Ceritanya modus minta difotoin sama gebetan, tapi ngasi tahu kalau gebetan lainnya juga datang secara resmi sebagai keluarga 🙁
ADVERTISEMENTS
2. Sebuah ironi di mana keyakinan jadi satu-satunya hal yang menghalangi
ADVERTISEMENTS
3. Satu kalimat yang ditik ketika emosi dan diterima dengan emosional
ADVERTISEMENTS
4. Ketika kita nggak bisa kehilangan orang lain, tapi orang itu bahkan bukan milik kita
ADVERTISEMENTS
5. Kenapa rasanya nyelekit banget sih. Nggak adakah kalimat lain yang nggak setajam ini buat bilang kamu sedang banyak masalah?
ADVERTISEMENTS
6. Lagi-lagi beda keyakinan memaksa mereka berhenti di zona pertemanan, selamanya
7. Sebuah pernyataan yang cukup tegas, dan menyayat sampai ke tulang sum-sum
8. Gimana sih rasanya kalau pacar sendiri minta kita ngabarin sebulan sekali aja. Mungkin dia sudah nggak butuh
9. Nggak ada solusi lain selain istirahat ketika kita sudah sama-sama capek
10. Ketika pacar nggak punya keinginan yang sama untuk serius dan berkomitmen, padahal kitanya udah berharap
11. Jadi gimana, kamu tetap sayang sama aku tapi kamu akan menikah sama orang lain?
12. Maafkan aku yang mencintai lebih dari satu hati…
Kalau sekarang kamu merasa kayak nasi padang nggak dikaretin, berarti kamu sudah ambyar. Iya, nggak apa-apa selalu ada masa di mana kita hancur berkeping-keping dan rasanya nggak bisa tersusun lagi. Lalu sabarlah menunggu sampai ada orang yang sabar dan mau menyusunmu kembali. Satu demi satu kepingan sampai kamu utuh seperti dulu.