Bukan hal asing lagi melihat banyak orang mempublikasikan kesehariannya di media sosial. Bahkan nggak cuma aktivitas sehari-hari, deretan pencapaian atau prestasi hidup pun sering dipamerkan di sana. Terlepas dari motivasi si pengunggah, nyatanya konten-konten seperti itu banyak bikin orang lain minder lalu berujung insecure. Kalau udah begini, jadi males deh buka media sosial. Tapi apa betul semua media sosial diisi konten seperti itu?
Kalau kamu sempat berpikir demikian, seorang warganet Twitter menyarankan untuk melipir sejenak melihat postingan di story WhatsApp. Menurutnya, konten-konten di sana lebih terasa real dan berasal dari beragam kalangan seperti tukang galon, ibu-ibu jualan kue, mbak-mbak laundry, sampai bapak-bapak tetangga sebelah.
Mereka mungkin bukan orang-orang yang dekat denganmu, tapi uniknya kamu bisa merasa relate sampai tertawa puas lewat postingan story WA mereka. Seperti yang dialami oleh beberapa warganet Twitter di bawah ini.
ADVERTISEMENTS
1. Realistis. Satu kata yang rasanya cocok banget untuk menggambarkan curhatan orang di story WA. Alih-alih maksain diri sendiri dengan gaya hidup tertentu yang nggak sesuai kapasitas, mereka justru blak-blakan ngeluh soal kondisi kehidupannya kini
ADVERTISEMENTS
2. Story WA juga jadi tempat menumpahkan keluh kesah keseharian emak-emak. Tapi, di balik aktivitas mereka yang selalu beragam dan nggak bisa diprediksi justru bikin kita respect
ADVERTISEMENTS
3. Kalau soal nulis quotes, jangan pernah remehkan kemampuan warganet WA. Hanya lewat dua postingan, kita diajarin nggak papa meratapi penderitaan asal tetap berserah pada ketetapan Tuhan. Siap, bang!
ADVERTISEMENTS
4. Kadang, quotes itu cuma ditujukan ke satu orang, tapi yang relate malah banyak. Apalagi kalau udah nawarin rasa aman kayak gini, duh.. Pokoknya, in gayut parkir we trust!
ADVERTISEMENTS
5. Jangankan dia, kita yang baca story WA-nya pun ikutan pusing. Pusing mikirin kenapa baca jokes gini aja langsung ngakak
ADVERTISEMENTS
6. Selain bikin pusing, jokes ala story WA juga bisa bikin mikir. Ini buktinya. Ada yang bersedia buang-buang waktunya untuk memecahkan misteri ini?
7. Postingan begini sering bikin dilema sih. Pengin ngebenerin kalimatnya tapi kalau udah bener malah jadi nggak lucu
8. Begini nih konten update kegiatan sehari-hari versi story WA. Jauh dari kesan flexing karena emang nggak ada yang bisa dipamerin dari hidupnya hehe
9. Tapi nih ya, justru dari kesederhanaan itulah yang membuat banyak orang lebih menikmati konten story WA daripada medsos lainnya. Kontennya lebih merakyat ceunah~
10. Curhatan mereka juga bikin kita refleksi diri tanpa merasa digurui. Bagi yang butuh asupan siraman qolbu dadakan, mulai sekarang coba resapi baik-baik setiap kontak WA-mu posting begini
Begitulah macam-macam postingan story WA. Kalau nggak sambat masalah hidup, ya bikin quotes bijak soal masalah hidup itu sendiri. Bahkan tanpa bermaksud demikian, banyak juga yang menertawakan kehidupannya lewat humor-humor receh. Meskipun kadang bikin kita kesal dengan jokesnya, tapi postingan mereka terasa lebih menyentuh hati, ya.
Kalau kamu, tim yang nontonin story mereka doang atau ikutan bikin konten ‘merakyat’ juga?