Kelewat Posesif Sampai Jadi Kayak Mata-Mata, Hubungan Begini Udah Nggak Sehat. Relakan Aja~

Detektif di film-film memang kelihatan keren. Rasa ingin tahu mereka mendorong penyelesaian kasus yang sempurna. Tapi kalau sikap skeptis ala detektif ini diberlakukan ke pacar sendiri, tentu jadinya nggak asyik. Kita, kan, lagi cari pasangan hidup, bukan cari tersangka!

Seorang warganet curhat perihal cowoknya yang kelewat posesif. Dijamin deh, kebanyakan orang sampai gemes sendiri bacanya. Simak uraian Hipwee Boys berikut biar kita dijauhkan dari orang-orang yang kelewat curigaan begini. Ngeselin, Gaes!

Sebuah curhatan dari warganet anonim cukup mengesalkan. Potongan chat yang dia unggah bikin banyak orang mules karena saking posesifnya

Baru juga jadi pacar. via twitter.com

Menanyakan kegiatan, lagi di mana, sama siapa, di beberapa kondisi memang wajar adanya. Tapi kalau sampai tukeran password medsos, tukeran ponsel, sampi login ke WhatsApp Web, kayaknya itu lebih dari keterlaluan. Seorang warganet curhat ke akun base @curhatmf untuk menceritakan betapa pacarnya sangat posesif. Bahkan potongan chat yang dilampirkan oleh warganet ini bikin mules-mules.

Sampai rela pakai aplikasi berbayar, duh, modal amat posesifnya! via twitter.com

Sepotong curhat tersebut mengundang respons ketidaksukaan dari warganet. Baru pacar aja udah kayak memiliki seluruh hidupnya!

Saling curiga jadinya. via twitter.com

Warganet jelas nggak setuju jika sender curhatan ini meneruskan hubungan dengan pacarnya yang super posesif ini. Saking posesifnya, jadi kayak mata-mata bahkan detektif bayaran yang lagi memecahkan kasus penting. Semuanya dicurigai. Nggak sedikit warganet yang justru jadi curiga kalau jangan-jangan pacar sender inilah yang pernah atau tengah melakukan kesalahan. Biasanya yang posesif yang justru berusaha menutupi sesuatu~

Terlepas dari kecurigaan warganet, kita harusnya paham soal privasi diri kita sendiri. Pacar kita nggak berhak sepenuhnya menguasai diri, cobalah berhati-hati

Kepo aja nih! via parenting.orami.co.id

Privasi itu perlu. Sekalipun sudah berkeluarga dan jadi suami istri, masa sih harus nguntitin satu sama lain bahkan sampai ke toilet. Gimana rasanya kalau kita cuma mau cabut bulu ketek aja dicurigai sama pacar yang mengira kita bakal telepon selingkuhan? Kebangetan, kan?!

Untuk menghindar dari toxic relationship yang bakalan mengikis kejiwaanmu nantinya, mendingan akhiri deh. Sebelum terlambat dan terjadi pertengakaran yang lebih mengerikan lagi, putuskanlah bahwa dirimu berhak atas tubuhmu, waktumu, dan ponselmu sendiri.

Kalau pasanganmu saat ini terlihat mengarah ke tindakan posesif, cobalah tenang dulu dan jangan langsung emosi. Dibicarakan baik-baik. Ajak dia memahami konsep privasi yang nantinya bakal kalian sepakati. Ingat, ini juga berlaku buat dirimu sendiri. Nggak usah terlalu kepo dengan setiap gerak-gerik pacar, dan nggak perlu jadi pribadi yang curigaan. Hidup lebih tenang jika pikiranmu terbiasa positif.