Belakangan ini, berbagai platform media sosial dan pemberitaan hampir di seluruh dunia dikejutkan dengan perlakuan aparat India dalam menghadapi masyarakatnya yang dianggap ngeyel saat karantina wabah corona. Mereka nggak segan-segan untuk melakukan tindakan represif kepada orang-orang yang masih kedapatan berada di luar rumah saat masa karantina.
Makanya nggak heran jika baru-baru ini kamu dengar berita tentang adanya korban kekerasan aparat di India saat sedang melakukan karantina. Ternyata, nggak semua aparat di sana bertindak represif lo, ada juga yang memakai cara kreatif buat kasih edukasi ke warganya. Salah satunya dengan cara unik seperti ini nih~
ADVERTISEMENTS
Nggak kepikiran, kan, ada polisi India yang keliling kota pakai helm model virus corona sambil berpatroli kayak gini?
Melansir dari laman Boredpanda, aksi antimainstream tersebut dilakukan oleh seorang polisi bernama Inspektur Rajesh Babu. Lengkap dengan seragam polisi India, dia mengenakan helm berbentuk virus corona sambil berpatroli dan memberi edukasi ke orang-orang yang masih berada di luar rumah. Siapa pun yang melihatnya pasti langsung terbayang betapa seramnya virus tersebut.
Inspektur Rajesh ini juga melakukan aksinya karena banyak warga India yang dinilai kurang memperhatikan isu yang sedang jadi perhatian seluruh dunia tersebut. Sebenarnya, ide tersebut berawal dari seorang seniman Chennai yang membuat model helm itu kemudian didukung oleh kepolisian setempat.
ADVERTISEMENTS
Telaten banget Inspektur yang satu ini menyapa orang orang yang masih di jalanan buat ngasih pengertian, apalagi yang tujuannya sekadar main-main
Seperti mengembalikan citra baik aparat India, aksi Inspektur Rajesh ini dapat perhatian baik dari publik. Dari yang sebelumnya terkenal represif, berkat Inspektur nyentrik satu ini, keadaan dapat berbalik. Apalagi caranya juga cukup halus, dia nggak kenal lelah berpatroli di jalanan dan tempat-tempat umum untuk mendatangi warganya satu demi satu.
Tanpa kekerasan, tanpa korban, mungkin begitulah kata yang tepat untuk menggambarkan aksinya. Dia benar-benar telaten memberi edukasi kepada warga yang dinilai nggak memperhatikan kesehatannya masing-masing. Nggak jauh bedalah sama Indonesia, masih ada juga warganya yang ngeyel.
ADVERTISEMENTS
Daripada bertindak represif, begini jadi lebih baik, kan? Nggak nambah nambahin korban karena kekerasan aparat~
Jadi masyarakat India itu nggak gampang lo, giliran lolos dari ancaman virus corona, eh, malah jadi korban kekerasan aparat. Ya, meskipun karena mereka sendiri yang ngeyel kalau dikasih tahu, tapi tindakan kekerasan juga nggak bisa dibenarkan. Makanya, hadirnya inovasi kreatif dari aparat India ini bak angin segar bagi warga setempat.
Hal ini bisa juga lo dijadikan contoh buat aparat mana pun di negara lain termasuk Indonesia, biar nggak perlu serba ngegas kalau mau kasih edukasi ke warganya.