Baru-baru ini, kabar mengejutkan datang dari pemerintah Indonesia, bahwasannya di tengah kasus pandemi yang terus melonjak ini, mereka berencana memutuskan untuk tetap melakukan pilkada. Melansir dari berbagai pemberitaan media massa, salah satunya seperti yang dilaporkan oleh laman CNN, pemerintah sepakat bahwa pilkada tahun 2020 tetap akan dilaksanakan pada tanggal 9 Desember mendatang. Tenang, sebagai rayat kita nggak perlu khawatir karena sudah jelas dan pasti bahwa pemerintah punya strategi matang untuk menjalankan rencana tersebut.
Nggak dimungkiri lagi sih kalau dunia politik dan politisi di Indonesia ini memang punya semangat tinggi dalam menjalankan tugasnya. Makanya nggak heran jika dalam situasi yang susah ini mereka tetap bersikukuh untuk memenuhi hak konstitusi warga negaranya seperti kita-kita ini. Jangankan cuma pandemi, dengan semangat pilkada 2020 aja niscaya wabah zombi juga nggak akan menghalangi niatnya untuk tetap mengadakan pemilihan umum kok.
ADVERTISEMENTS
Alasannya karena mau melindungi hak konstitusi rakyat, giliran urusan nyawa cuma dianggap angka
Namanya pun juga pemerintah kan, udah pasti tugasnya berat banget karena harus mikir negara dan juga nasib rakyatnya. Wajar kalau mereka tetap punya keinginan buat melaksanakan pilkada di tengah pandemi. Ini adalah hak rakyat lo, pada nggak paham apa gimana sih ya? Ini adalah hak kita semua, hak buat memilih siapa yang bakal memimpin nantinya (ya meski pada akhirnya kita tetap memimpin diri sendiri sih hehe).
Urusan nyawa kita sebagai warga negara gimana? Pokoknya tenang, nggak usah khawatir. Kita punya menteri kesehatan yang senantiasa gercep dan memikirkan nasib rakyatnya di tengah pandemi. Di saat menteri kesehatan negara lainnya mengundurkan diri karena merasa gagal, beliau tetap pede dalam menjalankan tugasnya. Ini pantang menyerah namanya!1!11
ADVERTISEMENTS
Katanya sih tetap mau menerapkan protokol kesehatan. Positive thinking aja sih, mungkin suara rakyat dikirim lewat SMS persis kayak beli NSP zaman dulu
Nah, ini yang perlu diketahui oleh kita sebagai rakyat kecil. Pemerintah mau melaksanakan pilkada itu udah jelas bakal menerapkan protokol kesehatan sesuai standar. Nggak mau lah ya mereka jika kabar tentang Covid di Indonesia ini jadi buruk jika didengar oleh negara lain, meskipun selama ini penangannya memang nggak pernah baik sih, hehe. Jangankan cuma acara pilkada doang, lha wong kabarnya beberapa waktu lalu malah sempat diperbolehkan jika besok sewaktu pilkada mau mengadakan konser musik kok. Mantap banget kan logikanya? Kita di jalanan nggak pakai masker aja kena razia, giliran besok mau mengadakan konser musik waktu pilkada malah diperbolehkan. Mungkin sih besok waktu pemilihan kita disuruh ngevoting lewat SMS kali ya? Xixixixi~
ADVERTISEMENTS
Jangankan corona, meski ada zombi, pilkada di Indonesia bakal tetap jalan pasti. Bahkan mau ada kiamat pun bisa jadi kiamatnya yang ditunda karena pilkada di Indonesia 🙂
Semangat perjuangan pemerintah untuk mengadakan pilkada di tengah pandemi ini memang patut diapresiasi sih, tentunya dengan predikat “Pihak Terbaik dalam Menyengsarakan Warga Negaranya”. Boro-boro cuma karena masalah Corona, lawan wabah zombi aja kalau demi pilkada kayaknya juga bakal diterjang kok. Nggak peduli mau jungkir balik kayak gimanapun warganya, asal pilkada jalan terus ya pokoknya sikaaat! Itu baru pandemi Covid dan wabah zombi, kiamat aja mungkin juga bisa minder sama rencana pemerintah Indonesia untuk mengadakan pilkada.
Lagian sih ada-ada aja, tenaga kesehatan satu demi satu udah gugur setiap harinya, nyawa rakyatnya cuma dianggap statistik dan angka-angka yang nggak berarti, giliran urusan kursi jabatan tetep aja digas. Kayaknya sebagian orang Indonesia memang berharap biar sekalian ada zombi beneran nih kalau tiap hari lihat tingkah pemerintahnya kayak gini.