11 Piala Kocak dari Lomba yang Sebenarnya Nggak Penting-Penting Amat. Juara Nggak Bikin Bangga

Piala kocak

Dulu waktu kita kecil, dapat piala itu rasanya seneng banget. Walaupun sekadar piala lomba catur antar sekolah, prestasi itu bikin orang tua kita bangga sampai dipamerin ke mana-mana. Piala adalah simbol yang dibutuhkan pemenang. Tanpa piala, penghargaan nggak akan berkesan.

Namun nggak semua piala bisa dibanggakan. Semua tergantung pada kejuaraan apa yang dimenangkan. Sebab nyatanya di dunia ini ada banyak kejuaraan yang sejatinya nggak penting untuk dilombakan. Seperti piala pada 11 perlombaan berikut ini, siapa yang bisa bangga memilikinya?

ADVERTISEMENTS

1. Untuk apa memenangkan perlombaan yang identik dengan perjudian? Nggak ada prestise-prestisenya!

11 Piala Kocak dari Lomba yang Sebenarnya Nggak Penting-Penting Amat. Juara Nggak Bikin Bangga

Nggak prestise | credit: (Facebook/Persatuan OP WARNET indonesia) via www.facebook.com

ADVERTISEMENTS

2. Juara lomba bukannya bikin bangga malah bikin malu. Pada kejuaraan berikutnya kamu harus ikut!

11 Piala Kocak dari Lomba yang Sebenarnya Nggak Penting-Penting Amat. Juara Nggak Bikin Bangga

Ikutan deh | credit: (Instagram/lucu.me) via www.instagram.com

ADVERTISEMENTS

3. Perlombaan yang pesertanya berisi anak kos. Juara satunya adalah dia yang kalau ditagih galaknya melebihi yang nagih~

11 Piala Kocak dari Lomba yang Sebenarnya Nggak Penting-Penting Amat. Juara Nggak Bikin Bangga

Nggak tahu malu! | credit: (Instagram/lucu.abis) via www.instagram.com

ADVERTISEMENTS

4. Sudah lombanya kreasi tumpeng, kategori menangnya adalah beruntung. Piala ini jelas nggak layak dipajang di lemari ruang tamu. Bikin malu! 😀

11 Piala Kocak dari Lomba yang Sebenarnya Nggak Penting-Penting Amat. Juara Nggak Bikin Bangga

Malu. | credit: 1cak.com via www.1cak.com

ADVERTISEMENTS

5. Pantes aja bentuk piala ini aneh. Lha wong perlombaannya aja aneh-aneh begitu 🙁

11 Piala Kocak dari Lomba yang Sebenarnya Nggak Penting-Penting Amat. Juara Nggak Bikin Bangga

Aneh | credit: ranker.com via www.ranker.com

ADVERTISEMENTS

6. Kayaknya tiap daerah di Indonesia butuh kejuaraan ini deh. Soalnya di mana-mana ada tawuran, jadi mending sekalian. Ancur-ancur deh

11 Piala Kocak dari Lomba yang Sebenarnya Nggak Penting-Penting Amat. Juara Nggak Bikin Bangga

Lomba nggak mendidik! | credit: (Instagram/lucu.me) via www.instagram.com

7. Lombanya kaligrafi, tapi patung pialanya orang lagi main bulu tangkis. Positif thinking aja kalau kemarin lombanya membuat kaligrafi di lapangan bulu tangkis 😀

11 Piala Kocak dari Lomba yang Sebenarnya Nggak Penting-Penting Amat. Juara Nggak Bikin Bangga

Positif vibe | credit: (Instagram/lucu.me) via www.instagram.com

8. Kita semua pernah jadi peserta dalam perlombaan ini. Kita semua layak menjadi juara

11 Piala Kocak dari Lomba yang Sebenarnya Nggak Penting-Penting Amat. Juara Nggak Bikin Bangga

Ngaku aja ngaku | credit: (Instagram/lucu.me) via www.instagram.com

9. Juara Tamiya, ngerakitnya berjuta-juta, hadiah lombanya nggak seberapa. Huft :'(

11 Piala Kocak dari Lomba yang Sebenarnya Nggak Penting-Penting Amat. Juara Nggak Bikin Bangga

Juara | credit: (Facebook/Persatuan OP WARNET indonesia) via www.facebook.com

10. Kejuaraan yang perlu rutin diadakan selepas lebaran. Bulan Syawal bulannya orang nikah

11 Piala Kocak dari Lomba yang Sebenarnya Nggak Penting-Penting Amat. Juara Nggak Bikin Bangga

Kondangan terus nggak pernah dikondangin | credit: me.me via me.me

11. Kita semua adalah bagian dari kejuaraan ini 😀

11 Piala Kocak dari Lomba yang Sebenarnya Nggak Penting-Penting Amat. Juara Nggak Bikin Bangga

Lari, lari, lari | credit: 1cak.com via www.1cak.com

Itulah beberapa piala yang nggak membanggakan. Dapat piala-piala itu justru bikin kita bingung. Mau dipajang nggak keren, mau nggak dipajang takut dikira nggak menghargai, mau dibuang juga sayang. Daripada nggak guna mending difoto aja, diunggah, dijadiin meme, jadi deh artikel~

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Fiksionis senin-kamis. Pembaca di kamar mandi.

Editor

Kadang menulis, kadang bercocok tanam