Setiap orang pernah bokek pada masanya. Sebuah kondisi yang bikin susah hidup. Mau ngapa-ngapain jadi ribet. Mau makan di warung nggak bisa milih lauk yang enak, tergoda kerupuk tapi uang nggak cukup, sampai kadang harus merelakan pesen minum air putih.
Di antara ketiga, memesan air putih lah yang kerap meninggalkan kesan nggak enak. Penjaga warung sering kedapatan sebel saat orang memesan air putih. Kesan judes ini cukup bikin orang nggak terima dan kepikiran. Masa pesen air putih aja dipermasalahin, padahal, kan, nggak ada yang salah dari hal itu.
ADVERTISEMENTS
Nggak sepantasnya pemesan air putih mendapatkan respons yang nggak enak. Paham peribahasa “pembeli adalah raja” nggak sih?
Dalam dunia bisnis, ada peribahasa “pembeli adalah raja”. Peribahasa yang jadi pijakan banyak pebisnis atau pedagang meladeni konsumennya. Kepuasaan pelanggan adalah tujuan utama. Kalau pelanggan udah puas, niscaya akan balik lagi.
Nah pedagang atau pelayan yang memandang sinis pemesan air putih agaknya nggak paham hakikat peribahasa tersebut. Gestur sinisnya seolah nggak terima kalau orang pesan air putih gratisan. Pedagang semacam ini lupa kalau orang yang datang juga pesan makanan. Ladeni dengan baik juga dong
ADVERTISEMENTS
Air adalah anugerah Tuhan. Sudah sepantasnya dinikmati oleh seluruh umat manusia secara cuma-cuma
Rasa sebal penjaga warung ketika orang memesan air putih itu aneh. Seolah-olah mereka rugi kalau konsumennya memesan air putih. Padahal kan nggak ada ruginya sama sekali. Air putih sumber daya alam yang udah disediakan Tuhan kepada umat manusia. Artinya mereka pun bebas ngambil langsung dari tanah. Perihal mereka harus memasaknya terlebih dahulu itu persoalan pengorbanan. Toh masak air juga nggak susah-susah amat. Tinggal masukin air ke panci, lalu nyalain kompor. Masa gitu doang minta uang jasa?
ADVERTISEMENTS
Bedakan mana pembeli dan mana tukang minta air putih. Selama konsumennya membeli makanan mah harusnya nggak apa-apa dong pesen
Ketidaksenangan penjaga warung kepada pemesan air putih itu sejatinya menunjukkan ketikamampuan membedakan mana pembeli dan peminta. Mereka terlalu fokus sama pesanan air putih sehingga lupa dengan pesanan yang lain. Mayoritas orang juga tahu etika membeli kali. Mana tega dia pesan air putih tanpa memesan makanan. Kecuali mereka orang gila, atau preman, atau coba deh cek.. jangan-jangan yang suka pesan air putih tanpa pesan yang lain itu sebenarnya anak yang punya warung.
Parah banget masa nggak kenal sama anak majikannya. Hmm.. 😀
Itulah sedikit ulasan tentang pesanan air putih warung. Kamu nggak seharusnya takut atau ragu memesan air putih selama memesan makanan lain. Adalah hak kamu untuk dilayani dengan baik. Semoga untuk kamu yang kebetulan pedagang atau penjaga warung, menunjukkan gestur nggak senang saat pembeli memesan air putih itu justru membuat kesan nggak nyaman. Awas, nanti konsumenmu pada kabur.