Wisuda adalah hari bahagia. Bagaimana mungkin nggak bahagia, saat perjuangan semasa kuliah kita terbayar lunas oleh toga dan jabat tangan rektor? Saking spesialnya wisuda, jarang banget mahasiwa yang nggak menghadiri selebrasi kelulusan ini. Sayangnya, spesialnya wisuda ini juga bikin sebagian besar cewek ribet dan harus persiapan super maksimal sebelum hari H.
Meski nggak seribet acara lamaran atau pernikahan, tapi kalau dibandingkan sama cowok, persiapan cewek bisa njomplang banget. Simak beberapa indikator yang bikin cewek kadang sebel melakukan semua keribetan ini bareng Hipwee Hiburan berikut!
ADVERTISEMENTS
1. Cowok nggak memikirkan apa-apa sebelum wisuda, cewek mulai browsing desain kebaya yang nyaman buat wisuda H-30. Nggak sedikit juga tuh duitnya~
Pada hari wisuda, cowok mungkin hanya perlu mempersiapkan kemeja yang bagus untuk dipakai dengan jas dan toga. Sedangkan cewek, perlu cari-cari desain kebaya yang sekiranya simpel, nyaman dan bagus. Belum lagi kalau si cewek perfeksionis dan pengen foto-foto manja. Waaaah, langsung belanja brokat ke toko kain!
ADVERTISEMENTS
2. Cowok memang perlu persiapan rambut rapi, ujungnya ke salon buat potong rambut. Sedangkan beberapa cewek bela-belain diet biar kebaya yang dipakai bisa pas dan lemaknya nggak memberontak
Memang sih nggak semua cewek seribet ini, tapi beberapa lainnya memilih untuk memperhatikan berat badan juga. Masalahnya, kebaya itu beda, Cuy. Kebaya nggak ada yang modelnya oversized buat menutupi lekuk lemak pemberontak.
ADVERTISEMENTS
3. Ketika cowok cukup cuci muka, pakai pelembap, pomade, dan parfum, cewek lebih ribet dari itu. Kadang pesan MUA sampai make up sendiri yang nggak kalah ribetnya. Belum lagi kalau harus disanggul. Duh, Tuhan eee~
Selain bakal bikin dompet tekor, sewa jasa MUA pun mengharuskan cewek bangun pagi banget demi dandan beberapa jam sebelum mulai wisuda. Sementara cowok mungkin cuma dandan seperlunya dan bisa siap-siap setengah sebelum gerbang gedung wisuda ditutup. Hmmm, sabar, ya, para cewek!
ADVERTISEMENTS
4. Cewek yang nggak terbiasa pakai rok dan sepatu berhak tinggi jadi pusing. Rata-rata mendadak feminin saat wisuda. Sementara cowok cukup pakai pantofel yang kinclong sedikit, bereslaaah~
Mungkin ada beberapa universitas yang membolehkan wisudawan cewek pakai celana. Sayangnya kebanyakan menganggapnya kurang sopan dan nggak etis. Lebih baik pakai rok, katanya. Padahal nggak semua cewek terbiasa sefeminin itu. Belum lagi kalau harus rela pakai sepatu berhak tinggi. Lelah kaki Hayati, Bang! 🙁
ADVERTISEMENTS
5. Makan-makan saat acara wisuda yang seharusnya yummy berubah jadi mimpi buruk ketika cewek takut make up-nya luntur dan lipstiknya terhapus. Maka nggak jarang yang sedia lipstick buat touchup lagi
Diakui atau nggak, kebanyakan cewek memang khawatir kalau make up-nya mulai terhapus dan luntur. Bukannya apa-apa, Bos, dandannya udah dari subuh, mana bayarnya mahal lagi. Belum juga foto dan menemui kawan-kawan, gebetan, sampai mantan yang sudah repot bawa bunga serta hadiah, rugi dong kalau wajah udah polosan lagi. Sedangkan cowok, lain cerita, ini nggak pernah terpikirkan bahkan.
Beberapa hal di atas adalah sisi nggak enaknya jadi cewek saat menghadiri wisuda. Mungkin habis ini bakal banyak yang bilang, “Jadi cewek bukannya banyak bersyukur, woy!” Masalahnya bukan begitu, Fergusur, ini hanya sekelumit curhatan yang nggak bertujuan untuk mengubah norma dan nilai. Protes kecil aja sih, siapa tahu ditemukan solusinya di kemudian hari, biar wisuda bisa simpel dan nggak bikin katong kering. Hehe.