Rezeki memang bisa datang dari pintu mana saja. Ada yang berusaha dari nol dahulu untuk bisa merasakan nikmatnya rezeki yang diberikan Tuhan, ada pula yang dari lahir saja sudah kaya raya karena faktor keturunan. Tapi yang jelas, setiap tetes rezeki tersebut patut kita syukuri, bukan?
Dan terkadang ada saatnya kita bisa menunjukkan rezeki tersebut dengan tujuan menginspirasi orang lain agar ikut berusaha seperti kita. Namun nggak bisa dihindarkan, hal ini bisa berujung pada pamer harta atau riya. Meski hati kita awalnya nggak berniat, tapi bagaimana jika orang menilai seperti itu? Hal inilah yang terjadi pada seorang pengusaha sukses asal Malaysia ini.
ADVERTISEMENTS
Sebuah foto seorang wanita yang tengah bermandikan uang dan perhiasan menjadi perbincangan hangat warganet akhir-akhir ini
Bagi masyarakat Negeri Jiran, nama Dato Seri Vida mungkin nggak asing lagi. Dia merupakan seorang pengusaha sukses yang kini kaya raya. Nggak cuma di usaha produk kesehatan, Dato Vida juga menggeluti produk kecantikan. Dan kini, ia pun mencoba berkecimpung di dunia hiburan dengan mengeluarkan sebuah lagu berjudul ‘I Am Me’. Namun namanya makin dikenal khalayak luas lantaran sebuah foto dirinya yang tengah bermandikan uang dan perhiasan dalam bathtub. Hal tersebut merupakan salah satu bagian dari keperluan video klipnya. Namun, nggak semua beranggapan kalau itu hanya demi video klip.
ADVERTISEMENTS
Jika hanya melihat fotonya saja, tentu orang akan menganggap Dato Vida sombong dan pamer harta
Foto dan videonya yang tengah bermandikan uang tersebut beredar di media sosial hanya dalam kurun waktu yang sebentar saja. Jika nggak tahu alasan di balik foto tersebut, tentu saja orang-orang akan langsung menganggap kalau wanita yang suka warna merah jambu ini adalah orang yang sombong dan pamer harta. Tentu hanya orang tajir saja yang bisa bermandikan uang dan perhiasan seperti Dato Vida. Apalagi foto tersebut diunggahnya ke media sosial, yang semakin membuat warganet merasa kalau miliarder Malaysia ini riya. Beberapa orang bahkan langsung berkomentar di unggahannya tersebut, kalau Dato Vida tengah pamer kekayaannya.
ADVERTISEMENTS
Bisa jadi ia ingin menginspirasi banyak orang, tapi akhirnya nggak sedikit yang menganggap kalau apa yang dilakukannya adalah riya
Meski sudah dijelaskan kalau itu hanya keperluan video klip, tapi tetap saja sebagian warganet menganggap ia riya. Dilihat dari caption yang tertulis di unggahannya yang sedang bermandikan uang tersebut, sebenarnya Dato Vida ingin menginspirasi banyak orang. Karena dulu, ia bukanlah seseorang yang seperti ini, bahkan bisa dibilang dulu hidupnya menderita.
Dari kecil, Dato Vida sudah membantu perekonomian keluarga dengan berjualan nasi lemak. Ia bahkan pernah menjadi pelayan di sebuah restoran cepat saji, dan kemudian berprofesi sebagai guru sekolah. Ia pun kembali mencoba peruntungannya di dunia bisnis dengan memulai usahanya di bidang produk kesehatan dengan modal 50 ringgit saja. Usaha yang ia rintis tersebut akhirnya bisa berkembang seperti sekarang ini, bahkan berkembang ke usaha-usaha lainnya. Hal ini yang mungkin ingin disampaikan oleh Dato Vida dan ia membuktikan mampu sukses meskipun dengan modal yang sangat kecil dahulunya.
Tapi apa daya, penampilan Dato Vida yang blink-blink, nyentrik, dan penuh dengan aksesoris mahal ini akhirnya menggiring sebagian orang untuk beranggapan bahwa ia adalah orang yang riya. Apalagi sekarang ditambah dengan video klipnya yang ingin memperlihatkan dirinya tengah mandi uang. Tentu akan semakin meyakinkan khalayak kalau ia sedang pamer harta.
Menginspirasi orang lain tentu banyak caranya. Meski nggak harus seperti ini, Dato Vida bisa menginspirasi banyak orang dengan hal-hal lainnya. Sekalian untuk menghindari orang-orang yang menganggapnya riya. Toh, meskipun mungkin di hatinya nggak ada niat sedikit pun untuk pamer, tapi anggapan publik seperti itu, label riya, tentu tetap melekat di dirinya. Duh.