Menurut pakar, orang-orang left-handed alias kidal populasinya hanya sekitar 10% dari total jumlah penduduk dunia, sementara sisanya adalah mereka yang dominan tangan kanan. Makanya, kamu yang kidal ini memang orang-orang yang unik. Walaupun diam-diam, kalian juga mesti melalui perjuangan yang gak dibayangkan oleh mereka yang right-handed.
Emangnya derita macam apa sih yang dialami oleh kaum kidal? Langsung aja deh simak artikel ini sampai tamat.
ADVERTISEMENTS
1. Sudah sering mendengar pertanyaan semacam: “Lho, kamu tuh kidal, toh?”
Balasmu: “Bukan, aku pake tangan kiri biar tambah susah aja.”
Itulah pertanyaan klise yang mesti kamu hadapi sehari-hari dari orang-orang yang baru mengenalmu. Orang-orang pada umumnya memang suka takjub ketika tahu bahwa temannya bertangan kidal, tapi ya kamu lama-lama bosen juga dengernya.
ADVERTISEMENTS
2. Waktu kecil, kamu sering banget ditegur orang tua gara-gara terus-menerus pake tangan kiri.
Ibu: “Hayo, tangan manisnya mana?”
Kamu: “Gak ada yang manis, Bu. Asin semua.” (Sambil jilatin tanganmu satu-satu.)
Biarpun udah dibilangin berkali-kali sama ayah, bunda, kakek, nenek, om, dan tante, tetap aja kamu suka ngeyel. Ya abis gimana lagi? Orang udah dari sananya diciptakan seperti ini. Jadi, kalian gak menerima aku apa adanya? Oke, fine! #mendadakdrama
ADVERTISEMENTS
3. Ketika ada kerabatmu yang membela ke-kidal-anmu, kamu menjadikan dia sebagai manusia terfavorit di muka bumi.
Kerabat favoritmu: “Ya udah biarin aja dia pake tangan kiri. Kalo terus-terusan dipaksa pake tangan kanan, perkembangan otaknya bisa terhambat, lho.”
Gak peduli itu pernyataan dari mana, yang penting kamu bahagia setelah ada seseorang yang memahami dan membela keunikanmu.
ADVERTISEMENTS
4. Tapi ngomong-omong, banyak orang jadi agak ragu salaman sama kamu setelah tahu kamu kidal.
Kamu: (Ngulurin tangan ngajak salaman.)
Temen: (Ragu-ragu) “Ng, kamu ceboknya pake tangan kanan, ya?”
Kamu: (Dalam hati) ‘BUKAN URUSAN ELU!’
Padahal kamu juga menghormati mereka dengan bersalaman pake tangan kiri kalo kebetulan habis dari kamar mandi.
ADVERTISEMENTS
5. Mereka gak tahu gimana susahnya berjuang hanya untuk cebok ketika bak airnya ada di sebelah kanan toilet.
Karena kamu kidal, otomatis kamu menggenggam gayung dengan tangan kiri, padahal bak airnya ada di sebelah kanan. Alhasil, kamu mesti turun dari toilet, sedia ember, atau menghadapi risiko keguyur hanya demi cebok!
ADVERTISEMENTS
6. Belum lagi mesti berhadapan dengan resleting jins yang menghadap ke sebelah kanan.
Mau naikin ritsleting aja, kamu mesti mengeluarkan energi ekstra. Gak cuma risleting celana, tapi juga ritsleting jaket yang notabene letak kepalanya ada di kanan sementara pengaitnya ada di kiri.
7. Kamu juga mesti berjuang ekstra dengan alat-alat yang sebenarnya sederhana, misalnya gunting.
Ya, kadang bahkan sekadar gunting aja bisa bikin kamu frustasi. Menggunakan gunting yang diperuntukkan buat tangan kanan sering bikin tanganmu gak nyaman dan hasil guntinganmu kurang akurat. Udah gitu, seringnya benda yang kamu gunting justru nyelip di celah antara mata pisaunya
8. Begitu juga dengan alat pembuka kaleng.
INI PASTI KONSPIRASI!
9. Di sekolah atau kampus, kamu bakal kesal ketika nemu bangku yang kayak gini semua:
Kelas kayak gini ibarat ruang penyiksaan buatmu. Mau nulis aja kamu mesti repot mengatur posisi dudukmu, sampai kadang posturmu malah jadi aneh.
9. Buku tulis binder jelas bukan sahabatmu.
Begini, gak enak. Begitu, juga gak enak. Kamu sampai kepikiran buat menggunakannya secara terbalik biar cincin bindernya gak mengganggu tanganmu.
10. Begitu juga dengan urusan tulis menulis.
Setiap kali menulis sesuatu, tanganmu bakal menyapu tulisanmu, Hasilnya, tanganmu jadi kotor kena tinta atau karbon pensil. Kamu pun jadi malas ketika diminta maju ke depan kelas dan menulis di papan tulis. Kecuali kalau menulis huruf arab kali ya…
11. Alhasil, kamu mesti menyesuaikan gaya menulismu.
Kamu pun belajar menulis dari bawah (underwriting) atau dari atas (overwriting). Posisi ini setidaknya bisa meminimalkan risiko tinta tersapu oleh tanganmu.
12. Tanganmu juga mudah menyenggol atau tersenggol orang yang semeja denganmu.
Teman: “Apaan sih nyenggol-nyenggol mulu?”
Kamu: “Salah sendiri duduk sebelah situ, aku juga kesenggol-senggol nih.”
Kalo kebetulan teman semejamu itu right-handed dan duduk di sebelah kirimu, kalian bakal gak berhenti senggolan lengan saat menulis atau makan. Makanya, kamu lebih suka duduk di sisi meja paling kiri.
13. Saat pengen bermusik, kamu gak bisa leluasa memainkan gitar temanmu.
Teman: “Eh, kamu bisa main gitar, ‘kan? Mainin satu lagu, dong!”
Kamu: “Yah, aku gak bawa gitar.”
Teman: “Ya pake ini aja sih, repot amat.” (Nyodorin gitar normal.)
Kamu: (Dalam hati) ‘Yaelah, kalo bisa mah gak usah pake disuruh kali.’
Di toko alat musik juga sama, kau juga gak bisa semudah itu menemukan gitar yang diperuntukkan bagi orang kidal. Kamu harus puas dengan gitar akustik model klasik yang senarnya bisa kamu balik sendiri.
14. Ketika pengen main game, sama aja deritanya.
“Ah, lupakan. Enakan juga main di luar.”
Meski pengen banget main game, kamu gak bisa semudah itu langsung main. Alat pengongtrol game konsol, handheld seperti 3DS, maupun layout keyboard game komputer itu diperuntukkan bagi tangan kanan. Kamu emang bisa mengubah konfigurasinya sih, tapi tetap aja gak optimal. Diajakin temen main game di gamenet? Ogah.
15. Hobi-hobi lainnya pun sama aja, misalnya:
Kamu susah menemukan glove dan helm batter yang tepat buat main sofbol atau bisbol
Kayaknya mesti ngubek-ubek toko olahraga di seluruh Indonesia deh.
Fotografi
Tombol shutter kamera ada di sebelah kanan.
Menembak
Kadang kamu malah berakhir seperti ini. Pasti repot banget jadi seorang prajurit yang bertangan kidal.
16. Menghadapi semua itu sehari-hari, kamu pun lebih mahir untuk beradaptasi.
Mau gak mau, kamu mesti beradaptasi dengan keadaan, karena hal itu gak mungkin terhindarkan. Nyatanya, kamu bisa mengendarai sepeda motor yang tuas gasnya ada di kanan. Lalu, beberapa dari kamu juga belajar menulis dengan tangan kanan. Secara umum, kamu lebih mahir menggunakan kedua tanganmu dibanding mereka yang dominan tangan kanan.
17. Menjadi pribadi yang unik di lingkaran sosialmu membuat kamu bangga.
Teman: “Wah, kamu pasti cerdas.”
Kamu: “Ah, enggak juga. Hehehe.”
Jadi seseorang yang berbeda dari orang kebanyakan bikin kamu merasa bangga dengan dirimu. Keunikanmu tuh cuma ada satu di atnara sepuluh. Lagian menurut penelitian, jadi seorang yang kidal itu punya banyak kelebihan. Antara lain, kamu cenderung lebih cerdas dari orang-orang kebanyakan dan lebih kreatif. Selain itu, kamu juga cenderung lebih jago di olahraga. Kelebihan-kelebihan inilah yang membuat dirimu makin bangga.
18. Kamu juga jadi antusias ketika menemukan orang-orang terkenal yang ternyata kidal.
Pas mengetahui kalo banyak orang-orang terkenal yang ternyata kidal, kamu jadi antusias gak jelas dan makin bangga sama keunikanmu ini. Selain Scar Jo, masih banyak banget orang terkenal bertangan kidal, antara lain Angelina Jolie, Barrack Obama, Bill Gates, dan Jennifer Lawrence.
19. Betapapun beratnya pergulatanmu sebagai kidal, kamu bahagia menjadi dirimu sendiri.
Pergulatan hidupmu sehari-hari sebagai orang kidal itu memang menantang. Tapi, hidup itu sudah seharusnya dinikmati bukan?
Apa kamu punya perjuangan lain sebagai orang kidal yang belum disebutkan di sini? Bagikan yuk biar mereka yang gak kidal bisa sedikit memahami kamu!