Zodiak, shio, primbon, dan golongan darah, kerap menjadi patokan bagaimana masa depan seseorang, bagaimana karakternya sehari-hari, hingga seperti apa seharusnya pasangan kita. Hal itu tentu mengasyikan, nggak bisa dimungkiri. Membaca informasi yang pengen kita dengar tentang diri sendiri itu memang nggak pernah membosankan.
Tapi dalam beberapa kesempatan, zodiak, shio, primbon, dan golongan darah seolah jadi sangat penting buat menjustifikasi seseorang. Beberapa orang yang cari jodoh pun nggak jarang bilang, “Aku nggak jodoh sama dia, soalnya dia Leo.” Wah, kacau. Mari kita bahas bareng dengan hati yang adem bareng Hipwee Hiburan, ya!
ADVERTISEMENTS
Di saat berdebat dan butuh banget pendapat logis, yang terlalu percaya ramalan justru menjadikannya sebagai tendensi. Lelah dong nimpalin argumennya~
Nggak seharusnya zodiak dan golongan darah, khususnya, dijadikan sebagai sebuah batasan dan patokan dalam bertindak logis. Nggak lucu dong kalau lagi cekcok sama pacar yang posesif, lalu dia bilang, “Kamu tuh Libra, harusnya kamu menimbang-nimbang dengan benar kalau kamu hubungi mantanmu lagi aku bakal cemburu kaya apa. Berarti kamu tuh sengaja, kan, bikin aku marah?!”
Semua orang pernah membuat kesalahan. Tapi ketika sang Libra yang katanya selalu membuat pertimbangan dalam segala urusan, langsung ‘disikat’. Jadi, bukan karena zodiaknya, memang pacarmu mungkin cuma ingin menyapa mantan, Sheyeng~
Bahkan sering kali, sifatnya dijustifikasi mirip golongan darah dan zodiaknya. Padahal nggak semua golongan darah A itu keras kepala
Zodiak dan golongan darah di beberapa kasus memang pas dengan fakta di lapangan—untuk shio dan primbon masih bisa dikompromikan. Tapi nggak semuanya harus berpatokan dengan sifat-sifat yang ada di sana dong. Seolah-olah kita jadi tergiring untuk bertindak seperti apa yang diisyaratkan. Misalnya kalau Leo pemarah, kita pun jadi mewajarkan tindakan marah-marah biar tuntas sebagai orang Leo. Masa mereka yang bergolongan darah A juga harus keras kepala biar tuntas sesuai tipe golongan darahnya? Kan, kocak!
Buktinya, nggak sedikit orang yang menggunakan zodiak sebagai alat untuk mengata-ngatai orang lain. Padahal setiap orang, kan, berbeda-beda
Nggak bisa disangkal lagi kalau membaca karakter dan ramalan yang berhubungan dengan zodiak dan golongan darah adalah hal yang mengasyikkan. Tapi tentu jangan dibawa ke ranah yang lebih serius sampai buat mengatai hingga buat menuduh sifat seseorang dong. Seolah-olah kita ingin membenarkan argumen dengan hal yang belum tentu benar, jadinya kurang logis.
Lihat deh, betapa banyaknya orang nge-judge kalau gemini adalah zodiak paling buruk. Padahal kalau orang gemini buruk semua, penjara penuh sama orang kelahiran Mei dan Juni.
Meski begitu, kadang susah ngomong sama orang yang terlalu percaya zodiak dan ramalan lainnya. Patokan logisnya jadi beda dan nggak sejalan lagi. Percaya zodiak itu boleh, yang salah kalau kepercayaannya sampai meresap ke tulang belakang dan bikin susah orang-orang.