“Anjing itu lebih lucu!”
“Kucing yang lebih lucu!”
Lagu lama. Pecinta kucing seringkali berdebat dengan pecinta anjing hanya untuk membuktikan siapa yang lebih layak untuk dicintai. Berbagai asumsi pun dibuat untuk beradu argumen, namun penelitian telah menemukan jawabannya sehingga perdebatan tak akan lagi tercipta.
Misalkan tak ada penelitian mengenai pecinta kucing dan anjing pun, anjing dan kucing adalah dua hewan yang sangat menggemaskan dan tak seharusnya kita debatkan karena mereka berdua memiliki karakter dan keunikannya sendiri. Sudah sepantasnya kita menjaga dan merawat mereka dengan kasih sayang.
ADVERTISEMENTS
1. Anjing mudah menyesuaikan dengan keadaan, sementara kucing ngotot-ngototan. Sifat ini juga tercermin pada kepribadian pemiliknya
Menurut artikel di Huffington Post, pecinta anjing lebih luwes dalam persoalan mengikuti aturan. Mereka lebih nurut, sementara pecinta kucing cenderung berpikir dulu sebelum mengikuti aturan yang ada. Kalau tidak merasa aturan itu adil, maka aturan itu tak akan diterapkannya.
Logis sih, karena pecinta kucing pasti terbiasa merawat hewan yang nggak selalu menuruti majikannya. Kadang, pecinta kucing harus menyeret hewan peliharaannya itu untuk mandi dan dibersihkan. Terbiasa nggak dipatuhi, bisa jadi mereka juga jadi keras kepala seperti hewan kecintaannya. Beda dengan pecinta anjing yang rata-rata sudah terbiasa dengan hewan yang menurut. Karena hewannya sangat penurut, mereka pun terbiasa lebih menurut dan mudah menyesuaikan dengan keadaan sekitar.
ADVERTISEMENTS
2. Penelitian menunjukkan bahwa pecinta kucing adalah sosok yang cerdas… Lebih cerdas dari yang suka anjing.
Di sinilah letak kontroversialnya. Beberapa penelitian mengemukakan bahwa pecinta kucing memiliki kecerdasan di atas pecinta anjing. Tentunya penelitian ini tak sepenuhnya benar karena kecerdasan manusia tak pernah sama. Sebenarnya ini juga tidak terlalu diperlukan dalam kehidupan sehari-hari, hanya saja (kebetulan) orang cerdas rata-rata memiliki kucing sebagai hewan peliharaan.
ADVERTISEMENTS
3. Sementara, pecinta anjing lebih enerjik, ceria, dan ramah daripada pecinta kucing
Rasanya memang masuk akal jika pecinta anjing lebih enerjik dan ceria, karena mereka pasti akan sering ke luar, berbicara dengan orang-orang sembari mengajak anjing mereka berjalan-jalan. Entah mengapa karakter anjing yang outgoing dan menyenangkan seolah menular ke pemiliknya sehingga rata-rata pemilik anjing adalah orang yang selalu ramah kepada siapapun. Sementara pemilik kucing lebih suka berdiam diri di rumah dan membaca buku, karena kucing tidak membutuhkan jalan-jalan rutin ke luar rumah.
ADVERTISEMENTS
4. Pecinta kucing mampu menjaga pikirannya agar selalu terbuka karena sama seperti kucing, mereka selalu dipenuhi dengan rasa ingin tahu.
Sama seperti hal kecerdasan, hal seperti ini bukan berarti bahwa pecinta anjing tidak memiliki pemikiran yang terbuka. Namun (sekali lagi) rata-rata orang dengan pemikiran yang terbuka biasanya hidup dengan seekor kucing, bahkan lebih. Hal ini didasari pada kebiasaan kucing yang suka berpetualang dan memiliki rasa keingin tahuan yang sangat besar sehingga secara tak langsung mempengaruhi pemiliknya untuk memiliki kebiasaan yang sama.
ADVERTISEMENTS
5. Kebiasaan pemilik anjing yang sering membawa anjing mereka ke luar bisa membuat pemiliknya menjadi sosok yang mampu bersosialisasi dengan baik.
Bukan rahasia bahwa kucing dapat menjadi hewan yang sedikit angkuh dan menyebalkan (haha), dan secara nggak langsung pemilik mereka juga akan memiliki sifat dan kebiasaan yang sama. Sementara pecinta anjing, bagaimanapun, lebih mampu untuk menikmati kebersaman dengan banyak orang. Alasan yang paling memungkinkan adalah karena pecinta anjing seringkali mengajak anjing mereka untuk berjalan-jalan keluar sehingga pemiliknya memiliki kesempatan lebih banyak untuk bersosialisasi.
ADVERTISEMENTS
6. Pecinta kucing lebih minta dimanja dan diperhatikan orang-orang sekitarnya, sementara pecinta anjing lebih mengutamakan kehadiran seorang teman untuk berbagi beban
Mungkin tidak terlalu mengejutkan juga jika kucing lebih minta dimanja sementara anjing akan sangat bahagia jika diajak berjalan-jalan. Dan sangat memungkinkan bagi orang untuk memilih hewan peliharaan berdasarkan kepribadian mereka. Contohnya, kucing seringkali terlihat sebagai hewan yang mandiri dan anjing selalu ingin mendapatkan kebersamaan.
7. Pecinta kucing memiliki hati yang sensitif, sama seperti kucing.
Seringkali orang mengangga bahwa menjadi sensitif adalah hal yang menyebalkan. Namun bukan di sini intinya. Pecinta kucing seringkali memiliki hati yang lebih sensitif dan peka, sementara pecinta anjing lebih mampu untuk mengatasi segala hal yang membuat mereka sensitif dengan melakukan sesuatu yang dapat menaikkan suasana hati.
8. Sementara para pecinta anjing mewakili sebagian besar dari populasi manusia.
Live Science melaporkan bahwa 60% responden mengatakan bahwa mereka lebih memilih anjing sedangkan 11% di antaranya lebih memilih kucing dan sisanya memilih hewan lain atau tidak menyukai hewan apapun. Nampaknya anjing lebih memikat di hati masyarakat dan memenangkan pemilihan suara!
9. Jika kamu telah lama hidup bersama kucing, karakter penyendiri mungkin akan disematkan pada dirimu.
Menurut penelitian majalah Modern Dog, pecinta kucing lebih memilih hidup sendiri dan seringkali memilih apartemen atau kost sebagai rumahnya. Sedangkan pecinta anjing lebih menyukai kehidupan yang ‘bermasyarakat’ dan akan memilih sebuah rumah yang dekat dengan keluarga mereka.
10. Pecinta anjing seringkali mampu menjadi pemimpin dan sosok yang berpengaruh.
Masih di penelitian yang sama yang diliput majalah Modern Dog, peneliti mencatat bahwa pecinta kucing memiliki karakter yang santai, tidak terlalu ingin memiliki dan tidak terlalu ambisius untuk menjadi sesuatu sementara pecinta anjing akan selalu ambisius akan setiap mimpi-mimpinya.
Semua ada keunikan masing-masing, kan? Nggak usah debat lagi ya, semua hewan peliharaan sebenarnya sama saja jika kita mau merawatnya dengan penuh kasih sayang dan dedikasi yang tinggi, kok! 🙂