Mempelajari sesuatu memang butuh waktu. Begitu pula dengan belajar naik mobil manual, biasanya membutuhkan proses lebih panjang untuk mahir mengendarainya dibandingkan dengan mobil matic. Apalagi ditambah lagi kita ini adalah manusia, tempatnya salah. Wajar banget kalau sepanjang belajar, banyak hal yang nggak kita ketahui sehingga salah mengoperasikan mesin-mesin di mobil manual.
Seperti pengalaman belajar naik mobil manual yang dialami oleh para warganet Twitter di bawah ini. Cerita-cerita menunjukkan kalau niat dan tekad bulat saja nggak cukup untuk menaklukkan ribetnya mobil manual. Lebih dari itu, mereka butuh mental yang kuat untuk menghadapi omelan dari bapak atau sosok yang sedang mengajari mereka. Berat lah pokoknya!
ADVERTISEMENTS
1. Pertama, mari kenalan dengan si kopling. Komponen mesin yang seketika jadi musuh bebuyutan sejuta umat ketika belajar naik mobil manual
ADVERTISEMENTS
2. Soalnya, kalau kurang tepat nginjak kopling sedikit aja, dampaknya bisa kemana-mana. Mulai dari mesin mobil mati sampai bikin kaki kram
ADVERTISEMENTS
3. Apalagi kalau mesin mobil mati tiba-tiba pas lampu merah. Kebayang kan gimana paniknya diklakson sama kendaraan di belakang. Pokoknya ribet deh!
ADVERTISEMENTS
4. Bisa dibilang timing mengangkat kopling itu setara dengan pertaruhan hidup dan mati orang-orang yang ada di dalam mobil. Semuanya tergantung sama kemampuan supirnya
ADVERTISEMENTS
5. Ketika seorang newbie dituntut untuk jago mainin game kelas pro player. Cocok banget untuk ujian mental yang sesungguhnya
ADVERTISEMENTS
6. Selain kopling, omelan bapak ketika mengajari naik mobil juga bikin dag dig dug seeeeer! Udahlah kitanya bingung, si bapak malah teriak-teriak. Sabar atuh, pak~
7. Di masa-masa belajar naik mobil ini, kamu akan melihat bapak sebagai sosok yang berbeda dari sebelumnya. Perasaan sehari-hari bapak nggak segalak ini deh huhu 🙁
8. Belajar sesuatu emang butuh perjuangan dan usaha besar. Berkat omelan bapak, kamu jadi mahir naik mobil manual sekaligus bermental baja karena kebal sama teriakan bapak setiap hari
9. Wah, kalau ini sih pasti momen belajarnya membekas banget seumur hidup. Karena teriakan bapak, sampai-sampai meragukan status sendiri sebagai anak di tengah keluarga. Tenang-tenang, namanya juga lagi emosi~
10. Efek dari omelan bapak ini bisa aja membangun mental si anak. Tapi, ada juga yang langsung pindah haluan ke mobil matic aja. Demi kesehatan jiwa dan telinga, ya hehe
11. Kalau situasinya dibalik, si anak yang ngajarin bapaknya naik mobil manual, bakalan berani ngomel-ngomel nggak ya? Coba simak nasib malang warganet satu ini. Serba salah, cuy!
12. Pada akhirnya, belajar mobil manual nggak cuma soal nginjak gas, kopling, rem, dan putar stir. Kamu dituntut untuk bisa menguasai deretan skill dan strategi ini. Pantesan banyak yang mundur teratur~
Namanya juga belajar, pasti ada salahnya dong. Tapi jangan sampai karena belum mahir mengendarai mobil manual, kamu jadi membahayakan orang dan pengendara sekitar, ya. Bisa-bisa panjang urusannya tuh.
Soal ocehan bapak yang seakan nggak ada habisnya, mungkin memang beliau sebegitu inginnya kamu disiplin dalam berkendara. Makanya nggak heran kalau dia memupuk keberanianmu lewat didikan yang keras. Bukannya membenarkan perilakunya, tapi coba deh pikir-pikir lagi, mungkin aja memang dia lebih sayang mobilnya daripada kamu. Eh?!?