9 Pencapaian Hidup yang Sesungguhnya bagi Anak Kecil. Kalau Berhasil, Rasanya Bahagia Banget!

Pencapaian anak kecil

Orang tua selalu membanggakan anaknya saat meraih ranking di sekolah. Kalau lagi kumpul sama teman, saudara, atau tetangga, yang diomongin itu terus. Sang anak pun diberi hadiah sesuai dengan apa yang diminta. Tapi apakah si anak juga bahagia mendapat ranking? Iya. Tapi apakah itu merupakan pencapaian yang diinginkan? Belum tentu~

Meski nggak semua, sebagian orang tua memberi target anaknya untuk meraih peringkat sekolah. Ada anak yang memang terpacu karena keinginan sendiri, ada yang sebenarnya nggak terlalu tertarik akan hal itu, tapi masih tetap dikejar demi menyenangkan orang tuanya. Bagi anak kecil , ada yang jauh lebih menarik dari sekadar peringkat sekolah. Berikut adalah 9 pencapaian yang sesungguhnya bagi anak kecil.

ADVERTISEMENTS

1. Anak kecil akan diem-diem aja kalau peringkat satu, beda ceritanya kalau habis pergi ke Dufan. Semua temannya dipamerin layaknya sebuah pencapaian yang membanggakan dalam hidup~

9 Pencapaian Hidup yang Sesungguhnya bagi Anak Kecil. Kalau Berhasil, Rasanya Bahagia Banget!

Taman impian anak-anak. via korporat.ancol.com

ADVERTISEMENTS

2. Dibangga-banggain orang tua karena ranking itu biasa, yang luar biasa itu kalau jadi kebanggaan teman karena bisa ikut turnamen antar Sekolah Sepak Bola. Apalagi kalau juara, akan terus dikenang!

9 Pencapaian Hidup yang Sesungguhnya bagi Anak Kecil. Kalau Berhasil, Rasanya Bahagia Banget!

Pencapaian bagi anak laki-laki. via rencongpost.com

ADVERTISEMENTS

3. Anak kecil itu sungguh sederhana. Jangankan ranking, cuma karena menang berantem sama teman mainnya aja dia udah bangga. Sok jagoan banget!

9 Pencapaian Hidup yang Sesungguhnya bagi Anak Kecil. Kalau Berhasil, Rasanya Bahagia Banget!

Sok jagoan lu kayak Sadam (Petualangan Sherina)! via m.kaskus.co.id

ADVERTISEMENTS

4. Anak kecil itu suka banget pamer. Apalagi kalau dia berhasil masuk ke rumah hantu pasar malam, meski tetep merem, tapi lagaknya udah kayak nggak takut sama sekali

9 Pencapaian Hidup yang Sesungguhnya bagi Anak Kecil. Kalau Berhasil, Rasanya Bahagia Banget!

Rumah hantu. via www.jakartafair.co.id

ADVERTISEMENTS

5. Barang sesepele baju baru lebaran aja dipamerin pas lagi main sama teman-temannya. Kalau inget kelakuan itu rasanya kok kocak banget

9 Pencapaian Hidup yang Sesungguhnya bagi Anak Kecil. Kalau Berhasil, Rasanya Bahagia Banget!

Sebelum main, pamer dulu~ via www.goodnewsfromindonesia.id

ADVERTISEMENTS

6. Lebaran juga kadang jadi momen yang bisa dibanggain anak kecil. Apalagi kalau bukan nominal hasil THR tahun ini. Hmm, padahal dikasih, tapi sombongnya udah kayak cari duit sendiri 😀

9 Pencapaian Hidup yang Sesungguhnya bagi Anak Kecil. Kalau Berhasil, Rasanya Bahagia Banget!

Bangga-banggain THR. via www.ayocirebon.com

7. Punya PS di rumah adalah sebuah kemewahan tersendiri. Nggak perlu capek-capek ngumpulin duit buat ke rental lagi deh

9 Pencapaian Hidup yang Sesungguhnya bagi Anak Kecil. Kalau Berhasil, Rasanya Bahagia Banget!

Langsung dibangga-banggain. via shopee.co.id

8. Bagi anak cowok, sunat itu pencapaian dalam hidup. Akhirnya fase menakutkan sudah berhasil dilewati dengan selamat. Saatnya pamer~

9 Pencapaian Hidup yang Sesungguhnya bagi Anak Kecil. Kalau Berhasil, Rasanya Bahagia Banget!

Santuy~ via www.dream.co.id

9. Berhasil bawa pulang Tupperware selepas sekolah juga pencapaian. Akhirnya selamat dari omelan emak yang tiada henti. Setidaknya aman untuk hari ini, perihal besok nggak perlu dipikirin sekarang~ 😀

9 Pencapaian Hidup yang Sesungguhnya bagi Anak Kecil. Kalau Berhasil, Rasanya Bahagia Banget!

Bapaknya aja takut kalau pakai Tupperware, apalagi anak. via hot.liputan6.com

Isi pikiran anak kecil beda dengan orang dewasa. Ranking satu belum tentu bikin dia bahagia. Banyak hal yang justru lebih membahagiakan untuk anak kecil, misalnya pengakuan dari teman-temannya kalau dia jago dalam permainan. Namanya juga bocah, hal-hal yang sepele dipikirin, yang sebenarnya penting dicuekin. Sebab memang yang di kepalanya isinya cuma main, main, dan main. Jangan heran kalau pengakuan dari temannya begitu penting ketimbang dari orang tua atau tetangga. Toh anak kecil juga nggak paham sama omongan tetangga, kan~ 🙂

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Fiksionis senin-kamis. Pembaca di kamar mandi.