Mendidik murid merupakan salah satu tugas guru. Ketika ada seseorang sukses, ada andil gurunya yang dulu mentransfer ilmu. Namun ada fenomena miris, bukannya menyemangati murid, guru justru mematahkan semangat murid dengan meremehkannya.
Tweet ini saya dedikasikan untuk Bu Titiek, guru BK yg bilang saya gabakal masuk PTN; maaf saya cumlaude. pic.twitter.com/dfsfYZ82VO
— abam. (@palingmahir) November 8, 2019
Kisah itu diceritakan oleh @palingmahir yang dulu diremehkan gurunya, dianggap nggak bakal bisa masuk PTN. Dari perlakuan itu ia termotivasi untuk menunjukkan gurunya salah. Dan terbukti, ia berhasil lulus PTN dengan predikat cum laude. Pembuktian murid kepada guru yang meremehkannya ini juga dilakukan warganet lain. Cekidot!
ADVERTISEMENTS
1. Bekerja MLM membuat warganet ini di-bully gurunya sendiri. Namun dia membuktikan bahwa dari MLM dia bisa jalan-jalan ke beberapa negara
ADVERTISEMENTS
2. Dulu gurunya bilang kalau dia nggak bisa melanjutkan sekolah ke perguruan tinggi, lewat foto ini, dia membuktikan bahwa gurunya salah
ADVERTISEMENTS
3. Jangan malu kalau kamu pernah diledek nggak bisa public speaking, warganet ini membuktikan dengan kerja keras semua bisa diraih
ADVERTISEMENTS
4. Nggak nyangka ada guru sejahat ini 🙁 Untungnya mbaknya bisa membuktikan kalau seniman juga bisa sukses
ADVERTISEMENTS
5. Nilai ujian bukan segalanya. Nilaimu masih bisa diperbaiki dengan terus belajar. Buktikan bahwa gurumu salah!
ADVERTISEMENTS
6. Emang dulunya apa, Mas? Botol kecap? Aneh-aneh aja nih gurunya 😀
7. Di mana pun kamu ingin kuliah, cobalah! Jangan hanya karena omongan guru kamu redam impianmu. Warganet ini aja bisa, masa kamu nggak?
8. Nggak cuma guru, orang terdekat pun kadang meremehkan kita. Jangan diambil hati, jadikan nyinyiran itu bara yang membakar semangatmu untuk sukses
9. Miris banget guru BK-nya bilang gini. Tapi untungnya dia sukses juga akhirnya
10. Lagian ukuran sukses kan beda-beda. Ada yang hidupnya lempeng-lempeng aja, tapi bahagia. Santai aja kali
Memang, barangkali sang guru nggak bermaksud apa-apa—kendati itu menyakitkan bagi siswanya. Namun perlakuan buruk tersebut nggak boleh meredupkan semangatmu. Kalau kamu dendam, luapkan dengan menjadikan keraguan itu sebagai bara api yang membakar semangatmu untuk mengejar cita-cita. Buktikan kalau mereka salah!