10 Nama Tokoh ini Jadi Pelesetan Maha Kocak. Kalau Warganet Udah Ngumpul, Isengnya Nggak Ada Obat!

Nama Nadiem Makarim memang lagi banyak diperbincangkan publik setelah kemunculannya di Istana saat penyusunan kabinet menteri pemerintahan Jokowi. Mulai dari kontroversi kemundurannya dari Go-Jek, hingga tebak-tebakan soal posisinya di kabinet baru.

Sementara itu, warganet selau superselow buat bikin pelesetan dari nama-nama orang terkenal. Di tengah desas-desus soal politik, kota tetap bisa tertawa. Dimulai dari cuitan @sangjuwita, Hipwee Hiburan bakal mengumpulkan guyonan warganet dan mengolasekannya. Simak!

1. Parah nih orang-orang, masa sosok pendobrak begini malah dijadiin guyonan. Semoga nggak ngakak sendiri, ya, Pak Nadiem 🙁

Diem dan ngomong beda nama. via twitter.com

2. Baru menikah, mantan gubernur DKI Jakarta ini juga jadi korban pelesetan

Oke dan No. via medan.tribunnews.com

3. Mentang-mentang Om Indro lagi di luar rumah dibilang Om Outdro. Ngaco, tapi ngakak, woy!

Maafkanlah warganet yang selow, Om. via www.kapanlagi.com

4. Waktu jadi Prabowo pas ngucapin salam di awal pidato. Waktu pamitan jadi Pascabowo. Duh, selera humor kita anjlok bersama! 😀

Pak Prabowo tetap cool. via en.tempo.co

5. Aktivis sekaligus vokalis Banda Neira ini nggak kalah bikin ngakak

Baek-baek dibikinin lagu lo kalian! via tirto.id

6. Salim dulu, toss kemudian~

Untung aja bukan kapal feri lagi salaman, huh! via iradiofm.com

7. Fiersa versi Besari dan versi Kecili. Lebih bagus yang mana?

Bung Fiersa, yang sabar. via twitter.com

8. “Ngarep” dalam bahasa Jawa artinya di depan. Sedangkan “mburi” artinya di belakang

Tetap Kaesang, tapi posisinya emang agak beda. via twitter.com

9. Baru kali ini, kan, ada pengacara dan sosok terkenal di Indonesia yang dahsyatnya kayak dispenser?

Bisa panas dan bisa dingin. via www.dream.co.id

10. Makhluk kahyangan juga namanya bisa jadi pelesetan. Tergantung aktivitasnya lagi ngapain nih

Makan peri kok terdengar kanibal gitu, ya?! via www.youtube.com

Sudah cukup ngakak belum? Di tengah prahara yang nggak ada habisnya, kita memang harusnya senantiasa bersyukur karena hidup di Indonesia. Sepelik apa pun keadaan, kita adalah bangsa yang jenaka. Suka membagi tawa dan tetap damai, walau berbeda. Seharusnya begitu, kan? 😀