Pemerintah Berencana Larang Praktik BDSM, Begini Respons Warganet. Lagian Begini Aja Diurusin~

Pelarangan praktik BDSM

Baru-baru ini, media sosial tengah diramaikan dengan beberapa kasus blundernya pemerintah Indonesia dalam membuat berbagai kebijakan bagi masyarakatnya. Salah satunya yang menarik banyak perhatian adalah munculnya rumor bahwa praktik BDSM bakal dilarang di negara ini. Hal tersebut tertuang dalam RUU Ketahanan Keluarga. Sontak berita ini bikin banyak orang terheran-heran.

Kok bisa-bisanya, ya, sekelas negara masih sempet ngurusin masalah BDSM (bagi yang kurang paham apa itu BDSM, bisa cari di Google dulu). Padahal itu udah urusan privat seseorang, mau gimana masyarakat mengekspresikan fantasi seksualnya, ya, itu bukan urusan negara. Kalau yang begini aja dibikin repot, wajar kalau muncul komentar-komentar warganet kayak gini~

1. Sampai di sini aja udah bikin bingung, kan? Coba deh, gimana caranya negara bisa mergokin warganya yang lagi BDSM?!

Pemerintah Berencana Larang Praktik BDSM, Begini Respons Warganet. Lagian Begini Aja Diurusin~

Memangnya mau masukin rumah satu-satu gitu, ya? via twitter.com

2. Nah, kalau BDSM yang beginian nggak cukup hanya diganjar pakai hukuman rehabilitasi. Perlu dikenakan juga pasal “perbuatan tidak menyenangkan” dalam menjalin asmara! Dosa numpuk-numpuk~

Pemerintah Berencana Larang Praktik BDSM, Begini Respons Warganet. Lagian Begini Aja Diurusin~

Kombo dosa. via twitter.com

3. Ya, kalau yang beginian aja sama negara diurusin dan kita pasrah-pasrah aja, jangan kaget besok kalau hal ini bakal terjadi juga. Siap-siap~

Pemerintah Berencana Larang Praktik BDSM, Begini Respons Warganet. Lagian Begini Aja Diurusin~

Nggak menutup kemungkinan. via twitter.com

4. Bener juga sih ini, apalagi kalau hukuman cambuk, kan, diterapkan di depan umum. Apa masyarakat dan pemerintah Aceh bakal direhabilitasi, ya? 🙁

Pemerintah Berencana Larang Praktik BDSM, Begini Respons Warganet. Lagian Begini Aja Diurusin~

Pesan kepada warga Aceh. via twitter.com

5. Mau gimana lagi, memang faktanya sekarang kayak gini. Makanya kebijakan-kebijakan aneh begini memang harus diprotes, makin hari negara kok makin ada-ada aja 🙁

Pemerintah Berencana Larang Praktik BDSM, Begini Respons Warganet. Lagian Begini Aja Diurusin~

Kelucuan Indonesia. via twitter.com

6. Oh, ternyata singkatan BDSM itu macem-macem lo. Memang negara fokusnya urusan selangkangan terus, bikin gemes nggak sih?!

Pemerintah Berencana Larang Praktik BDSM, Begini Respons Warganet. Lagian Begini Aja Diurusin~

BDSM kegiatan positif. via twitter.com

7. Kayaknya bagi negara, urusan BDSM ini lebih penting dibandingkan dengan kemiskinan, rendahnya pendidikan, sampai tingginya kasus korupsi. Hmm~

Pemerintah Berencana Larang Praktik BDSM, Begini Respons Warganet. Lagian Begini Aja Diurusin~

Apa nggak bikin pusing~ via twitter.com

8. Ini permasalahan lagi lo, BDSM aja belum selesai, terus gimana caranya negara mau memantau berbagai macam gaya hubungan seksual yang dilakukan sama warganya? Hadeeeh!

Pemerintah Berencana Larang Praktik BDSM, Begini Respons Warganet. Lagian Begini Aja Diurusin~

Nggak paham lagi. 🙁 via twitter.com

9. Nah, gitu dong! Memang kadang sekali-kali harus ngegas kalau lihat kebijakan yang nggak masuk akal kayak gini~

Pemerintah Berencana Larang Praktik BDSM, Begini Respons Warganet. Lagian Begini Aja Diurusin~

Ceritanya kata makiannya udah disensor. via twitter.com

10. Jelas dong, masa gitu aja nggak paham sih? Makanya besok hati-hati kalau tiba-tiba tengah malam rumahmu didatangi polisi karena mau sidak BDSM~

Pemerintah Berencana Larang Praktik BDSM, Begini Respons Warganet. Lagian Begini Aja Diurusin~

Kamu hanya perlu siap-siap aja~ via twitter.com

Jangan kesel, ya. Lha wong pemerintah kita memang hobi untuk bikin kebijakan yang aneh-aneh begini kok. Tapi kalau hal-hal seperti ini dibikin wajar, jangan kaget suatu saat nanti seluruh kehidupan pribadimu juga bakal direcoki oleh negara.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Kadang menulis, kadang bercocok tanam

Editor

Senois.