Ibarat sama pacar, perasaan sama online shop (olshop) itu “benci tapi cinta”. Maklum, berbagai kemudahan bisa kita dapatkan dengan belanja online. Cuma andalkan klik-klik saja, barang yang kamu pengen sudah bisa dibeli. Tinggal nunggu 2-3 hari, barangnya sampai deh. Asik!
Di balik kemudahan yang diberikan olshop, ada fakta-fakta cukup miris tentang perjuangan para pecinta belanja online shop. Inilah yang membuat kenapa hati para pecinta olshop sebenarnya benci juga, meski tetap cinta sama belanja online. Nggak percaya? Beginilah tujuh perjuangan pecinta olshop, mulai dari kepoin terus teaser produk baru sampai kekecewaannya kalau barang yang dibeli ternyata nggak sesuai ekspektasi.
ADVERTISEMENTS
1. Rata-rata akun medsos yang di-follow nggak cuma satu jenis olshop. Begitu pula dengan akun olshop yang terkenal atau masih baru pun diikuti
Asiknya belanja online itu bisa puas kepoin berbagai produk lewat akun olshop di media sosial (medsos) misalnya. Para pecinta olshop biasanya bakal banyak follow akun olshop berbagai jenis. Jadi, nggak cuma follow akun baju atau sepatu aja, tapi juga olshop makeup, makanan, sampai kebutuhan rumah tangga yang penuh diskonan. Sama halnya dengan akun olshop yang diikuti mulai dari yang terkenal atau baru. Yang penting barang-barang yang dijual seru, harga terjangkau, apalagi kalau sering adakan promo.
ADVERTISEMENTS
2. Karena saking excited sama olshop, ada yang sampai bikin akun baru untuk sekadar mengikuti toko-toko online. Biar lebih puas kepoinnya~
Namanya juga pecinta olshop, untuk mantau produk-produk terbaru kadang sampai bikin akun medsos baru, lho. Akun ini khusus diperuntukkan untuk follow medsos berbagai olshop. Karena khawatir kalau pakai akun pribadi bakal kebanyakan dan tertimpa dengan obrolan dm dan komen teman-teman. Kalau ada akun khusus untuk berbelanja online, biasanya kita jadi lebih puas kepoinnya.
ADVERTISEMENTS
3. Strategi olshop dengan mengeluarkan teaser produk baru selalu ditunggu-tunggu, walau cuma sekadar potongan bagian foto atau video produk
Layaknya seorang fans yang menunggu comeback lagu penyanyi idolanya, begitupun kamu yang nggak sabar menunggu produk baru dari olshop favorit. Strategi jualan dengan memperkenalkan produk baru lewat teaser-nya bakal ditunggu-tunggu. Padahal, cuma sekadar potongan foto atau videonya doang, tapi bikin excited banget.
ADVERTISEMENTS
4. Supaya nggak kehabisan beli barang baru, kita sampai bikin reminder di ponsel tanggal dan jam untuk pre-order
Sadar atau nggak, ternyata kita kerap kali bikin reminder di ponsel berupa tanggal dan jam untuk pre-order. Hal ini dilakukan semata-mata agar nggak kehabisan produk yang ingin dibeli. Karena biasanya olshop memberi kuota tiap barang yang mau dijual. Btw, kamu sudah bikin reminder untuk pre-order barang apa saja?
ADVERTISEMENTS
5. Ada kalanya mantau akun olshop untuk tahu kapan sudah bisa start order-nya. Sampai nggak sadar kalau paket data sudah habis
Dibanding kepoin mantan, pasangan, atau artis, beberapa orang lebih senang mantau akun olshop untuk tahu kapan bisa start order produk terbaru. Biasanya, akun olshop bakal bikin pengumuman via Instastory. Karena begitu penting, makanya nggak mau dilewatkan. Ujung-ujungnya karena sering kepoin, paket data sudah habis.
ADVERTISEMENTS
6. Kalau nggak kebagian, kita sampai rela beli barangnya dengan harga yang lebih mahal di akun lain yang menjualnya ulang
Karena yang pengen belanja bukan cuma kita, ada kalanya kita nggak kebagian gara-gara kalah start sama yang lain. Padahal, produknya cuma dijual di olshop itu saja dan nggak di e-commerce lain. Tapi terynata saingan pecinta olshop yang belinya ngeborong banyak, mereka ternyata jualin lagi dengan harganya yang lebih mahal. Walau nggak sampai mahal banget, tapi tetap saja bikin dompet nelangsa. Namun lagi-lagi karena kita sudah saking senangnya sama olshop itu, dibeli juga deh dengan harga yang lebih mahal.
7. Perjuangan yang dilakukan pun sirna saat menerima barang yang tak sesuai ekspektasi. Ini sih konsekuensi belanja online~
Salah satu hal yang nggak disuka banyak orang tentang belanja online adalah barang yang diterima nggak sesuai ekspektasi. Apa yang dipakai model, diperlihatkan di foto walau sampai bisa di zoom in tetap saja berbeda. Belum lagi kalau barang yang diterima cacat dan ukuran atau warna nggak sesuai. Yang begini nih bikin hati miris sekali.
Memang benar, zaman semakin maju dan apapun jadi semakin gampang. Tapi, berbicara soal belanja online ternyata nggak cuma tentang enaknya aja, kan? Ngomong-ngomong kamu pernah merasakan yang nomor berapa?