Kabar hengkangnya Is dari band Payung Teduh membuat para fans cemas. Pasalnya, dari yang sudah-sudah, sepak terjang beberapa band ‘melempem’–baik secara kualitas dan produktivitas– setelah kehilangan sang vokalis. Sebut saja: Jamrud, Kerispatih, Naff, Coklat dan lain sebagainya.
Kehilangan seorang vokalis memang menjadi mimpi buruk bagi sebuah band. Namun bukan berarti band tersebut sudah nggak ada harapan lagi. Ada Band, Kotak, Rocket Rockers, Dewa 19 dan beberapa lainnya pernah mengalami kehilangan serupa, namun mereka masih tetap eksis berkarya.
ADVERTISEMENTS
Sedikit yang tahu bahwa Tantri adalah vokalis kedua Kotak. Ya, kehadiran vokalis baru membawa ‘energi’ baru
Kotak adalah band beraliran rock yang terbentuk dari ajang ‘pencarian bakat’ The Dream Band pada tahun 2004. Band ini merupakan contoh bahwa pergantian vokalis nggak terlalu berpengaruh pada performa band selanjutnya. Boleh dikatakan pergantian vokalis yang dilakukan sangat berhasil. Sederhananya begini, apakah kamu masih ingat siapa nama vokalis Kotak yang pertama? Hipwee yakin, kebanyakan dari kamu lupa–atau bahkan sampai ada yang malah baru tahu bahwa Tantri adalah vokalis pengganti.
Bagi kamu yang lupa atau nggak tahu sama sekali, Kotak merupakan band pemenang acara Dream Band. Nah, saat itu vokalis mereka adalah Pare. Bersama eks vokalis, Kotak sempat mengeluarkan satu album. Kemudian Pare keluar dari Kotak dan posisinya digantikan oleh Tantri Syalindri Ichlasari, alias Tantri. Perubahan ini ternyata membuat musik Kotak makin ‘bertenaga’. Dengan vokalis baru yang ternyata punya suara dan tampilan lebih oke, band yang terkenal dengan lagu Beraksi ini semakin terkenal.
ADVERTISEMENTS
Band indie, Rocket Rockers berganti vokalis dan masih tetap eksis berkarya
Terbentuk pada tahun 1998, band pop punk asal Bandung ini mulai dikenal setelah album kedua yang berjudul Ras Bebas. Sebulan pertama beredar, album ini berhasil terjual sebanyak 20 ribu keping. Melalui single andalannya seperti Bangkit, K.L.A.S.S.I.X dan Pesta, band ini mengukuhkan diri sebagai salah satu band pop punk terbaik di Indonesia.
Namun pada Februari 2012, Ucay (vokalis) mengejutkan fans dengan mengundurkan diri dari band. Selepas hijrahnya Ucay, Rocket Rockers jalan terus dan menjadikan sang gitaris bernama Aska Pratama sebagai double player: bermain gitar, dan bernyanyi. Majunya Aska sebagai vokalis nggak terlalu berpengaruh terhadap musikalitas band tersebut sebab sebelumnya Aska memang sudah ikut mengisi lagu di bagian-bagian penting sejumlah lagu Rocket Rockers. So, meskipun kehilangan Ucay, para fans nggak terlalu larut dalam kesedihan karena mereka sudah percaya dengan Aska yang menggantikannya.
ADVERTISEMENTS
Ada Band juga pernah kehilangan. Tapi bersama Donnie sebagai vokalis baru, karier band makin menanjak
Ada Band terbentuk pada tahun 1996.  Sepeninggal Baim cabut–yang kemudian sempat sukses berkiprah solo–Ada Band sempat diisukan bubar. Namun, semuanya terkendali setelah masuknya Donnie sebagai vokalis baru dan Marshal sebagai gitaris. Setelah dua tahun vakum, Ada Band merilis album Metamorphosis di tahun 2003. Tentu kamu masih ingat dengan lagu Masih (Sahabatku Kekasihku) ‘kan? Ya, setelah album keitiganya itu, Ada Band mendapat pengakuan atas kebangkitan mereka dengan diundang di berbagai ajang penghargaan musik, di antaranya dinominasikan dalam Anugerah Musik Indonesia (AMI) 2003.
Meski karakter musik Ada Band banyak berubah setelah kehilangan beberapa personelnya–terutama departemen vokal–namun kebangkitan mereka dengan persona baru terbukti membuat pamor mereka melesat naik dibanding sebelumnya. Lagu-lagu cinta mereka berbondong-bondong menjadi hits dan Ada Band dikenal sebagai salah satu pengiring kisah romantis paling terkenal di hidup anak muda Indonesia.
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Kepergian Ari Lasso nggak terasa ketika Once Mekel datang. Ahmad Dhani nggak salah pilih
Dewa adalah sebuah grup musik yang dibentuk pada tahun 1986 di Surabaya. Band legendaris ini telah beberapa kali mengalami pergantian personel. Pada album kelima yang bertajuk Bintang Lima (2000), Dewa tampil dengan vokalis dan drummer baru. Khusus untuk posisi vokalis, saat itu, rasanya agak sulit mendengar lagu-lagu Dewa 19 tanpa suara Ari Lasso.
Namun semua keraguan perlahan menghilang setelah penggantinya, Once Mekel menawarkan ‘warna’ baru musik Dewa melalui karakter suara ‘melengking’ khas miliknya. Album itu justru meledak di pasaran, bahkan menjadi album tersukses sepanjang karier Dewa. Siapa sih yang nggak tahu lagu Roman Picisan, Separuh Nafas atau Cemburu?
Kepergian sosok sentral bukanlah akhir dari sebuah band. Kotak dan Ada Band kehilangan Pare dan Baim, Rocket Rockers kerap gonta-ganti personel, Dewa kehilangan suara emas Ari Lasso. Belajar dari kasus para pendahulunya, para fans Payung Teduh harus siap dengan ‘wajah’ baru pengganti Is. Perubahan yang terjadi belum tentu berakhir negatif atau mengecewakan.
Sejatinya wajar jika keresahan melanda Payung Teduh maupun pendengarnya, mengingat seberapa krusial peran sentral Is: vokalis, gitaris dan pencipta lagu. Pertanyaannya kenapa harus takut dengan perubahan yang akan dibawa personel baru nanti? Tantangannya ada pada personel lain. Kalau memang benar-benar cinta musik dan band mereka sendiri, apakah mereka mau berjuang seperti di awal perjalanan karier? So, kita tunggu saja kelanjutan kisahnya.