Mendengarkan musik biasa kamu lakukan saat lagi bosan. Nggak jarang juga supaya nggak ngantuk melulu atau agar tambah semangat beraktivitas. Apalagi kalau mendengarkannya bareng temen-temen tongkrongan terus nyanyi bareng, seru banget, kan?
Tapi, keseruan mendengarkan lagu bersama teman-teman bikin kamu suka merasa nggak enak saat selera musik kalian berbeda. Seperti ketika kamu lebih menyukai lagu lawas daripada lagu kekinian yang nggak jelas makna dalam liriknya. Sebagai penyuka musik jadul, kamu sering dianggap ketinggalan zaman atau terlihat seperti ‘orangtua’ banget. Selain karena aransemennya kamu suka, liriknya yang bagus ini sulit ditemui pada lagu-lagu zaman sekarang. Lalu, apa saja yang kamu alami? Enam hal ini pasti mewakili perasaanmu.
ADVERTISEMENTS
1. Girang banget saat lagu jadul favorit diputer. Maklum, zaman sekarang kan sudah jarang terdengar di mana-mana
Karena lagu yang kamu suka adalah lagu jadul, pasti jarang sekali radio atau kafe yang memutarkan. Sekalipun ada, pasti lagi ada tema khusus saat hari itu juga. Makanya, lagu jadul favoritmu diputar. Kalau begini nih, kamu bakal girang banget karena nggak sering mendengarkan lagu-lagu nostalgiamu di tempat umum. Kamu akan update status di media sosial untuk beritahu orang-orang betapa bahagianya kamu saat itu. Duh, yang kegirangan lagu jadulnya diputar~
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
2. Kalau temen-temen lagi nyanyi bareng lagu yang ada di chart media pemutar musik daring, kamu cuma bisa melongo doang karena nggak ngerti sama sekali
Bukan karena didiskriminasi, tapi kamu merasa seperti itu saat teman-teman lagi nyanyi bareng lagu-lagu yang ada di chart media pemutar musik daring. Lagu-lagu terkini yang lagi hits dinyanyikan cuma bikin kamu melongo doang. Kamu familiar dengan lagunya karena mereka nyanyikan, tapi nggak hafal banget dan nggak minat melantunkannya. Makanya, kamu bengong doang deh karena nggak ngerti sama sekali.
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
3. Tapi giliran kamu yang nyanyi lagu kesukaanmu, teman-temanmu malah bilang, “Dasar orang lawas!” dan nggak ada yang bisa ikut nyanyi
Kamu bakal merasa cukup sedih ketika lagi asik nyanyi lagu kesukaan sendiri, tapi nggak ada yang ikutan. Ya, benar. Kamu cuma sendirian saja menyanyikannya dan pas lagi asik begitu, mereka malah bilang, “Dasar orang lawas!“. Sedih sih karena cuma kamu yang nyanyi, tapi mau bagaimana lagi karena memang cuma kamu yang tahu lagunya. Hehe.
ADVERTISEMENTS
4. Pasti selalu ada temen yang bertanya soal playlist-mu, “Ini lagu apa sih?” Pun dikasih tahu, jawabnya cuma ngangguk dan bilang, “Ooh.”
Teman-teman seringkali cuek sama selera musikmu. Tapi, kadang mereka juga kepoin playlist-mu apa saja. Saat melihat-melihat daftar lagu dan coba mendengarkan, mereka semua bilang, “Ini lagu apa sih?” Lalu, kamu akan menjelaskan dengan panjang lebar; siapa saja musisinya, berasal dari mana, dan apa jenis musiknya. Kalau teman-teman ada ketertarikan lagi pada penjelasanmu, maka kamu akan lanjut memberitahu kepada mereka tentang hal lainnya. Entah terkait lagu, musik, atau kehidupan musisinya. Tapi biasanya sih cuma, “Ooh.”
5. Sekalinya kamu tahu lagu terbaru, teman-teman langsung heboh banget-banget-banget -___-
Sering mendengar lagu-lagu terkini lama-lama bikin kamu hafal juga. Kadang, kamu hanya mengikuti irama musiknya saja lewat gerakan tangan atau kaki. Atau kamu juga menyanyikan beberapa bait liriknya. Hal seperti ini yang bikin teman-teman langsung heboh banget melihat tingkahmu. Mereka langsung bertanya ke kamu apakah kamu juga sering mendengarkan lagu-lagu terbaru.
6. Kalau ada rombongan ibu-ibu dan bapak-bapak reuni di tempat karaoke, kamu pasti disuruh ngikut. “Kan seumuran tuh seleranya,” katanya
Kamu sering ngumpul bareng temen-temen, tapi nggak jarang saat sama mereka nongkrong bareng, eh ada rombongan ibu-ibu dan bapak-bapak yang reuni di tempat karaoke. Kalau sudah begitu, kamu pasti disuruh ngikut deh. Dan ditambah embel-embel, “Kan seumuran tuh seleranya.”
Menyukai hal yang jarang orang sukai memang nggak gampang. Kamu jadi merasa suka terdiskriminasi atau gimana gitu dalam berinteraksi. Kadang, kamu merasa paling beda sendiri. Tapi mau bagaimana lagi, namanya juga sudah jatuh cinta dengan lagu-lagu lawas.