Bagi umat Muslim yang beriman, tentunya kehadiran Lailatul Qadar sangatlah kamu nanti-nantikan. Betapa tidak, malam indah penuh rahmat itu memang sebuah malam penting yang hanya terjadi di Bulan Ramadhan. Dalam Al-Qur’an, surat Al-Qadr; Malam Lailatul Qadar adalah malam mulia, malam yang lebih baik dari seribu bulan. Terbayang dong berkah dan rahmat melimpah yang bisa kamu dapatkan ketika beribadah dengan khusyuk saat malam itu tiba?
Namun sayangnya di antara sekian banyak umat Muslim pun, masih banyak yang belum terlalu paham bagaimana cara menjamin keberhasilan dalam mendapatkan rahmat dari Malam Lailatur Qadar. Karena pada akhirnya soal keberhasilan sebuah ibadah adalah urusan Tuhan dengan umatnya. Tapi sepertinya Hipwee bisa kasih masukan tentang hal-hal yang bisa menghalangimu dari mendapatkan Lailatul Qadar deh.
ADVERTISEMENTS
1. Kamu nggak akan mendapatkan kemuliaan Lailatul Qadar jika kamu nggak melakukan apa-apa untuk menyambut rahmat-Nya.
Pengen mendapatkan anugrah dari malam Lailat Al-Qadar tapi kamu nggak pernah ngapa-ngapain, sama aja bohong. Bukannya meningkatkan kualitas ibadah dengan lebih khusyuk saat sembahyang malam atau tambah rajin tadarusnya, kamu malah tidur melulu. Diajak shalat tarawih aja nggak mau… gimana mau dapat rahmat Lailatul Qadar?
ADVERTISEMENTS
2. Kamu bahkan juga nggak menjalankan ibadah puasa.
Kayaknya percuma aja usaha kamu untuk mendapatkan kebaikan malam Lailatul Qadar kalau puasa wajib aja nggak kamu jalanin.
Catatan: Puasa bedug/setengah hari juga termasuk nggak puasa lho, FYI!
ADVERTISEMENTS
3. Jangankan tarawih, shalat wajib aja kamu selalu bolong-bolong dan seenaknya sendiri.
Shalat lima waktu kalau inget atau disuruh doang, malamnya nyari kebaikan Lailatul Qadar. Menurut nalar kamu bakal dapat nggak tuh?
ADVERTISEMENTS
4. Usahamu untuk menjemput Lailatul Qadar tidak dibarengi dengan niat yang bersih dan tulus.
Ketika akhirnya kamu berusaha mempebanyak ibadah di malam hari untuk mendapatkan Lailatul Qadar, ternyata bukan karena niat yang suci dan ikhlas. Tapi karena dipaksa pacar atau orang tua misalnya. Lantas kamu melakukannya dengan setengah hati biar nggak diomelin atau biar bisa update status sosmed agar dikira keren doang…
ADVERTISEMENTS
5. Baru setengah jalan menunggu “malam yang lebih baik dari seribu bulan” tersebut kamu malah bosan dan memilih main petasan.
Yang bisa kamu dapatkan bukanlah rahmat melainkan resiko alismu ilang kena ledakan mercon. Selain nggak berfaedah, mainan petasan juga berbahaya. Lebih banyak mudarat daripada manfaatnya.
ADVERTISEMENTS
6. Saat iftar, kamu malah berbuka dengan minum minuman keras atau khamr.
Ya jelas lah kamu nggak dapat kemuliaan malam Lailatul Qadar kalau begini caranya! Sudah jelas dilarang dalam kitab suci, masih nekat dilakukan juga?
7. Kalau nggak, pas waktu makan malam kamu sengaja memilih menu yang mengandung babi.
Huft, ini lagi. Sama saja, makan babi adalah sebuah dosa yang sudah jelas-jelas dilarang di Al-Qur’an!
8. Kamu masih mengharapkan kebaikan malam Lailatul Qadar; tapi nyarinya di tempat penuh maksiat seperti tempat hiburan malam atau lokalisasi.
Yaelah, ada-ada saja deh. Kalau memang serius ya pergi ke Masjid atau surau, atau lebih baik di rumah saja! Kalau ke tempat aneh-aneh kamu malah bakal kedistraksi ibadahnya.
9. Atau dengan beribadah ke tempat-tempat yang dipercaya punya kekuatan magis biar sekalian dapat kesaktian…
Niatnya udah nggak bener nih. Sembahyang tapi di makam yang dikeramatkan atau di masjid yang pakai ritual-ritual aneh. Astaga…
10. Kamu nggak meyakini bahwa malam Lailatul Qadar itu ada, atau nggak percaya sama sekali dengan kebaikan yang bisa kamu dapatkan darinya.
Kalau kamu sudah nggak ada mengimaninya rasanya sulit deh mau mendapatkan berkah dari hal yang kamu sendiri gak percaya.
11. Kamu berusaha bertemu dengan malam Lailatul Qadar di bulan Syawal atau bulan-bulan yang bukan Ramadhan.
Hehe kalau begini, Lailatul Qadar memang nggak akan kamu temui. Karena malam yang penuh kemuliaan ini hanya ada di bulan Ramadhan. Mau kamu sembahyang sampai pegel juga kamu nggak akan dapat malam yang lebih baik dari seribu bulan ini kalau kamu carinya di bulan selain bulan Ramadhan. Jadi stay tune buat Lailatul Qadar-nya selama bulan Ramadhan ya!
Sekali lagi, sebenarnya keberhasilan sebuah ibadah itu adalah urusan yang privat antara Tuhan dengan umatnya, namun setidaknya kita sudah diberi petunjuk melalui kitab suci dan hadizt tentang hal-hal apa yang mengokohkan iman kita dan mana yang tidak; tentang larangan dan ajakan. Tentu harus ada kesadaran dari diri kita sendiri juga untuk memilah hal-hal yang baik dan yang buruk dari kehidupan sebagai makhluk Tuhan.
Bagaimanapun juga, kalau kamu memang berniat jangan patah semangat dalam mengejar rahmat dan karunia-Nya. Kalau kamu memang merasa belum bisa sempurna dalam beribadah, Tuhan selalu membukakan jalan buat mereka yang mau bertaubat dan mengejar kebaikan di jalan-Nya kok. Semoga sukses mendapat berkah Lailatur Qadar ya! Amin. 🙂