Sebagai orang yang nggak punya uang, sebenarnya utang adalah hal yang sudah susah payah dihindari. Tapi gimana lagi, namanya juga lagi mendesak, ya, kan? Sayangnya nggak semua orang yang pinjam uang itu benar-benar lagi butuh. Sebagian justru menggunakan uang pinjaman buat hal-hal yang sebenarnya nggak penting. Lalu nggak kunjung mengembalikannya pula.
Padahal, orang yang uangnya dipinjami tentu berharap hak miliknya segera kembali. Tapi begitu menagih, justru digalakin. Belum lagi kalau si peminjam uang ini kelakuannya nggak bisa dipegang, misalnya foya-foya saat utangnya belum dibayar. Hmmm, simak uraian Hipwee Hiburan berikut.
ADVERTISEMENTS
1. Nggak usah traveling dan menyempatkan diri liburan mewah. Coba prioritaskan bayar utang, itu duit temen kamu mungkin dia butuhkan buat beli barang-barang pokok
ADVERTISEMENTS
2. Udah tahu belum bayar utang dan bilangnya masih nggak ada uang, tapi sempat dugem dan hura-hura sama teman. Mana diunggah ke Instastory lagi, apa nggak ngeselin tuh?
ADVERTISEMENTS
3. Iya sih uangmu adalah hakmu, tapi utangmu kewajibanmu. Jadi jangan biasakan tiba-tiba kredit motor atau mobil baru padahal kewajiban sendiri belum terlaksana, kan, kocak!
ADVERTISEMENTS
4. Tiba-tiba mengunggah kegiatan lagi pesta pora makan all you can eat di hotel mewah. Kamu mungkin bisa berkilah dapat voucer, tapi etikanya dong tolong!
ADVERTISEMENTS
5. Katanya belum gajian dan belum bisa bayar utang teman, nyatanya tiap hari abang kurir nganterin belanjaan online-mu. Apa nggak malu?
ADVERTISEMENTS
6. Paling nggak kalau sudah berkali-kali ditagih, jangan menghindar sampai pakai alasan klasik. Eh, besoknya pergi nonton konser. Kontras dong!
7. Paling ngehe sih kalau punya teman yang susah banget ditagih utangnya, tapi begitu seri iPhone baru keluar langsung beli
8. Masih masuk akal kalau dari awal bilang pinjem uang buat lamaran atau nikah, tapi kalau saat alot ditagih utang malah kasih hadiah ultah barang mewah ke pacar kok agak geli, ya?!
Utang piutang memang sering kali berdarah-darah dan bikin pertemanan jadi retak. Biar hal tersebut nggak terjadi, harus ada kesepakatan yang mantap antara si peminjam dan pengutangnya. Detail soal waktu pengembalian, konsekuensi dan jaminan kalau nggak bisa mengembalikan tepat waktu, sampai ke nominalnya harus disepakatin. Kalau perlu pakai perjanjian hitam di atas putih biar aman dan profesional.