Hidup sebagai warga Bikini Bottom ternyata bukan sebuah persoalan yang mudah dan sepele. Saat negara-negara lain tampak begitu serius menghadapi dan menangani masifnya pandemi sejak setahun lalu, masyarakat Bikini Bottom dipaksa pasrah dengan keadaan yang serba karut-marut. Ada lonjakan kasus sedikit, yang disalahin warganya—padahal orang-orang yang duduk di kursi pemerintahan kota bawah air ini dari awal sembrononya udah minta ampun banget.
Tapi itu tadi di Bikini Bottom sih, beda dengan kita sebagai masyarakat Indonesia yang nasibnya lebih mujur dari mereka. Jangankan untuk bertindak sembrono, pemerintah di sini mah dari awal munculnya pandemi udah jelas responsif banget. Nasib tenaga kesehatan diperhatikan, laju penyebaran virus pun benar-benar ditekan biar nggak semakin meluas. Pokoknya beruntung bangetlah kita sebagai warga Indonesia ini, karena nggak harus merasakan hal-hal konyol yang dirasakan oleh warga Bikini Bottom di bawah ini~
ADVERTISEMENTS
1. Pemahaman arti kerumunan yang beda-beda antara satu pihak dengan lainnya~
Di Bikini Bottom ini jangankan mau memperhatikan nasib tenaga kesehatan sebagai garda utama, urusan pemahaman arti kata kerumunan aja bisa beda-beda antara satu pihak dengan yang lainnya. Kalau rakyat kecil ngumpul sekalipun buat cari duit langsung dianggap kerumunan membahayakan, tapi kalau artis dan pemerintah sana sendiri sih mana mungkin dianggap kerumunan membahayakan~
ADVERTISEMENTS
2. Penggunaan diksi mudik dan wisata yang dari awal selalu bikin gaduh
Kocaknya lagi nih, di Bikini Bottom itu punya salah satu aturan yang bisa dibilang absurd banget. Kalau kamu hendak mudik di kota ini, jangan pernah menggunakan diksi mudik saat melakukan perizinan dengan petugas. Pasalnya, izin mudik saat ini jelas dilarang, tapi kamu bisa menggunakan izin mau berlibur. Dijamin pasti lolos!
ADVERTISEMENTS
3. Petugas disuap biar lolos karantina, ini ngawur banget sih!
Kejadian yang satu ini baru ramai banget jadi perbincangan panas warga setempat nih. Pasalnya, petugas bandara yang ada di Bikini Bottom dikabarkan kalau mereka ini disuap sama para pendatang dari dalam kota maupun luar negeri cuma biar bisa lolos dari karantina. Pantes aja kalau pandemi di Bikini Bottom makmur banget, ya! 🙁
ADVERTISEMENTS
4. Alat rapid test aja di sini didaur ulang, apa nggak ngeselin?
Kayaknya cuma di Bikini Bottom aja sih yang punya orang-orang dengan kelakuan nggak ada akhlak kayak gini. Udah dikasih kewenangan buat turut serta menangani pandemi secara langsung, ujung-ujungnya malah kebanyakan tingkah. Wajar sih kalau warga Bikini Bottom ini banyak banget yang pengin pindah ke negara sebelah. Lha orang-orangnya aja pada begini.
ADVERTISEMENTS
5. Bansos dikorupsi buat foya-foya. Bikin ngelus dada banget :’)
Itu tadi masih belum seberapa, kasus korupsi bansos alias bantuan sosial yang terjadi di Bikini Bottom beberapa waktu lalu ini juga sempat mencuat di media massa. Bahkan, berita tersebut kabarnya sampai terdengar di negara api lo! Memalukan banget nggak sih!?
ADVERTISEMENTS
6. Wakil presiden Bikini Bottom bilang santri boleh mudik, tapi menteri agama bilang santri nggak boleh mudik. Kok nggak kompak gini sih?
Menjelang momen lebaran, pastinya banyak dong warga Bikini Bottom yang berniat untuk mudik dan pulang ke kampung halaman. Tapi, sejak pandemi ini, hampir semua orang dilarang untuk mudik demi menekan peningkatan kasus. Kocaknya, di momen lebaran kali ini muncul pernyataan dari wakil presiden Bikini Bottom kalau warga khusus santri diperbolehkan mudik. Tapi, pernyataan itu nggak sejalan dengan menteri agama di sana. Ini gimana deh, pemerintah aja nggak kompak begini. 🙁
Kita semua patut bersyukur karena hidup di Indonesia. Salah satu negara yang paling cepat dan responsif dalam menghadapi pandemi yang dirasakan oleh seluruh dunia. Nggak kebayang gimana rasanya jadi masyarakat Bikini Bottom, udah warganya sendiri susah dikasih tahu, pemerintahnya blunder terus pula. Doa-doa terbaik untuk warga di sana deh, semoga tetap sabar dan sehat.
Ikuti Instagram @wolesjon, biar nggak ketinggalan informasi seputar cowok dan dunia hiburan lainnya, kuy!